Sabtu, 24 Agustus 2013

Turbelensi penyebab pesawat jatuh


Turbelensi penyebab pesawat jatuh

Turbulensi adalah sebuah keadaan yang ditandai ketidakstabilan (disorder) dan keacakan (randomness) pergerakan di setiap skalanya. Turbulensi menarik komponen-komponen yang dipengaruhinya ke arah tertentu dan kemudian melepasnya secara tiba-tiba. Timbullah guncangan.

Wilayah turbulensi ini dipengaruhi oleh apa yang dinamakan dengan downdraft (gerakan massa udara ke bawah).

Turbulensi banyak sekali jenisnya.
Turbulensi atau turbulence adalah gerakan tidak beraturan ataw berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan udara atau perbedaan temperatur udara.
  • Ada mechanical turbulence karena gesekan angin dengan bangunan atau gunung, dll. 
  • Ada wake turbulence yang disebabkan oleh gerakan manuver pesawat. Semakin besar pesawat, semakin besar juga efek wake turbulence-nya. Biasanya kalo ada pesawat kecil terbang di belakangnya bisa terkena efek bergoyang-goyang bahkan bisa terhempas.
  • Ada juga Convection Turbulence akibat udara panas yang mengalir ke atas sebagai akibat perbedaan temperatur.
  • Inversion turbulence, perubahan arah angin (berbalik) karena perubahan temperatur.
  • Frontal turbulence perubahan arah angin karena arah angin horizontal mendadak karena perbedaan tekanan.
  • Terakhir adalah clear air turbulence (CAT) karena fenomena alam, disebut juga atau termasuk dari jenis jet stream.
Jet stream sendiri adalah arus angin berkecepatan tinggi (bisa lebih dari 150 knot = > 277 Km/jam) yang terjadi di lapisan atmosfir bagian atas yang sangat tinggi (high altitude), di atas 30.000 kaki.

Nah, yang terjadi dengan pesawat B747 China Airlines tujuan Denpasar adalah bagian dari clear air turbulence.

Dikabarkan, ketika terjadi turbulensi, pesawat sedang terbang dengan ketinggian jelajah 36.000 kaki di aatas permukaan laut. setelah terkena turbulensi pesawat berada di ketinggian 30.000 kaki atau terhempas 6.000 kaki ke bawah.

Menurut BMG, turbulensi yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan dan Sulawesi saat itu sebagai akibat perbedaan tekanan udara di benua Asia dan benua Australia. Biasanya pada waktu pergantian musim sering terjadi.

Para pilot di seluruh dunia paling takut sama yang namanya clear air turbulence, sama halnya dengan jetstream, karena tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dideteksi oleh radar cuaca. Makanya para penerbang di airline setelah mendapat ATPL (Airline Transport Pilot Licence) akan mengikuti suatu training untuk mngantisipasi kejadian tersebut, nama trainingnya adalah Windshear Training.

Penyebab :
  1. Suhu – Pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis” 
  2. Jet stream – Pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian yang tinggi, dan mempengaruhi udara disekitarnya.
  3. Pegunungan – Massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut dengan “turbulensi mekanis”
  4. Wake turbulence – Turbulensi yang terjadi karena dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter
Berikut ini tiga tipe turbulensi pada pesawat terbang seperti yang dikutip dari salah satu situs :

1. Turbulensi Selama Badai
Pola cuaca konvektif atau badai menurut pilot dan ahli meteorologi merupakan satu-satunya turbulensi yang dapat dilihat. Arus naik dan turun yang kuat di pusat badai dapat mendorong pesawat ke atas atau turun sebanyak 6.000 kaki. Dengan kondisi seperti itu tidak bisa dilalui, disarankan menjauh dari badai.

Turbulensi terburuk terjadi di tengah badai, biasanya antara 12.000 sampai 20.000 kaki. Badai dan turbulensi dapat meningkat setinggi 50.000 kaki, jauh di atas batas tertinggi pesawat yakni antara 30.000 sampai 40.000 kaki. Prakiraan cuaca, radar, dan laporan terkini dari bandara dan pesawat lain dapat membantu pilot mengarahkan pesawat dengan jelas pada cuaca terburuk.

Cuaca buruk bukanlah unsur paling berbahaya dalam penerbangan yang melewati badai. Bencana ini mendatangkan bahaya lain, seperti petir dan hujan batu es yang dapat memecah jendela kokpit atau merusak mesin.

2. Turbulensi di Gunung
Saat angin kencang bertiup mengarah ke pegunungan, udara mengalir dari puncak gunung menghasilkan turbulensi dalam bentuk gelombang saat mencapai sisi lain gunung. Proses ini sama seperti gelombang laut yang memecah pada sisi karang yang terendam.

Turbulensi ini tidak dapat terlihat jelas. Pilot dapat mengantisipasi "gelombang gunung" saat mereka terbang di atas gunung. Para pilot seharusnya sudah paham dengan potensi bahaya ini. Saat kondisi pesawat aman dari gelombang gunung, ada peringatan lain yakni "gelombang awan" lenticular.

3. Turbulensi Tak Terduga
Jenis paling berbahaya dari turbulensi yakni Clear Air Turbulence (CAT). Turbulensi ini tidak terlihat dan datang tanpa diduga. Ancaman ini bisa menimpa kapan saja selama penerbangan.

Salah satu penyebab utama CAT yakni batas antara aliran jet dan gerakan udara yang lambat berdekatan dengan pesawat. Batas tidak terlihat ini memberikan kejutan. Ancaman terberat mengarah pada penumpang yang melepas sabuk pengaman saat pesawat melintasi area ini.

Tanggungjawab terhadap penumpang merupakan kunci untuk keselamatan saat pesawat terkena turbulensi, khususnya turbulensi yang datang tanpa diduga. Itu berarti pasanglah sabuk pengaman, sama seperti himbauan pilot dan pramugari pada kapan saja sedang duduk. Dan jangan berkeliaran di lorong pesawat.

Bersambung...

Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi

Anda sedang membaca artikel tentang Turbelensi penyebab pesawat jatuh dan anda bisa menemukan artikel Turbelensi penyebab pesawat jatuh ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/turbelensi-penyebab-pesawat-jatuh.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Turbelensi penyebab pesawat jatuh ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Turbelensi penyebab pesawat jatuh sebagai sumbernya.

5 komentar:

Rahmat mengatakan...

turbulensi merupakan ancaman bagi pesawat di uara, harus dihindari / diatasi dengan cepat dan benar

sukmadodik mengatakan...

turbulensi adalah salah satu tanda dekatnya kiamat ?

MM mengatakan...

sekedar asumsi/hipotesa berdasarkan hitungan atau pemaknaan dari dalil bahwa udara tidak dapat dipakai, yang mungkin saja karena turbelensi atau badai elektromaknetik, atau sebab alam lainnya. ini hanya asumsi/hipotesa yang mungkin benar atau mungkin salah. maaf dalilnya tidak dapat saya sebutkan. karena ini hanya cocoklogi bukan berdasarkan tafsirnya resmi. so bagian ini hanya sebagai penghias atau sekedar tambahan-tambahan saja yang mungkin-mungkin saja dapat terjadi. yang penting itu banyak faham dengan dalil-dalil sahih, kalau tambahan hanya batasan hal diatas saja. dilihat saja ntar kejadiannya.

Unknown mengatakan...

Anjing semua

Unknown mengatakan...

Buat "SMSF SENGKANG" teruskanlah cacianmu itu!

buat pembaca yang lain mari kita do'akan "Semoga dia dilaknat dan di Azab secepatnya oleh Allah"

cukup 40 orang saja! sekedar uji coba saja apa benar do'a 40 orang itu didengar oleh Allah apa tidak!

hasilnya nanti kita tunggu apakah SMSF SENGKANG masih bisa komentar apa tidak!

kalau masih bisa komentar berarti dia masih hidup! kalau tidak berarti dia sudah co.id

karena dari pengalaman saya, anak muda sering ngebut pakai motor di gang kampung saya, para tetangga banyak yang sumpah serapapahin, eh akhirnya tabrakan dan mamphus!!!

Posting Komentar

Beri Komentarmu disini!

Download Ebook LINK

.......................................................

MAU BACA LEBIH LANJUT
KLIK DAFTAR ISI DISINI

atau

Mau Download EBOOK ini

klik LINK ini :


Anda bisa download ebook ini di sini :

Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir full Final.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

.......................................................

DAFTAR ISI

Daftar Isi :






















































Pembahasan Beberapa Hal Penting:

























































7. Periode Zaman Kiamat/Zaman Peradaban Manusia Akhir Yang Tidak Mengenal Islam









Di dalam penulisan ini ada beberapa penjabaran baru yang belum pernah terlihat di dalam tulisan peneliti lainnya, Semoga hal ini bermanfaat untuk menambah kemanfaatan buku ini.


Bantinglah Otak Untuk Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya Guna Mencari Rahasia Besar Yang Terkandung Di Dalam Benda Besar Yang Bernama Dunia Ini, Tetapi Pasanglah Pelita Dalam Hati Sanubari, Yaitu Pelita Kehidupan Jiwa. (Al- Ghazali)




Hak Cipta oleh M. Yusuf . Diberdayakan oleh Blogger.