Jumat, 10 Januari 2014

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua


Mari kita jabarkan perjalanan suku-suku Israel hingga sekarang, tulisan ini dikutip dari ahlikitab sendiri

Di dalam Kejadian 17:6, Allah berjanji, "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (ayat 4). Allah berkata kepadanya bahwa Ia akan mengganti namanya menjadi Abraham, yang artinya "bapa dari banyak bangsa" dan Sara menjadi Sarah yang artinya "putri". Di dalam satu tahun ia dikatakan bahwa Sarah akan mengandung seorang anak (Kejadian 17:19; berhubungan dengan 18:14). Kelihatannya hal tersebut sangat jauh dari kenyataan, namun itulah juga yang terjadi. Sama seperti Allah mengatakannya bahwa hal tersebut akanlah terjadi maka Ishak pun dilahirkan pada saat yang ditentukan.

Sebenarnya Abraham memiliki seorang anak lain berusia 14 tahun sebelum Ishak lahir tetapi anak laki-laki ini bukanlah anak yang dijanjikan. Nama anak tersebut adalah Ismael. Setelah sepuluh tahun menunggu janji Allah, Sarah menyuruh Abraham untuk menghampiri Hagar pembantunya dan memiliki anak dengannya. Abraham pun melakukan hal tersebut dan sampai hari ini kita dapat melihat permasalahan dan konflik yang diakibatkannya.

Setelah kelahiran Ishak, Abraham mengusir Hagar dan Ismael (Kejadian 21:14). Pada masa setelahnya Ismael menikah dengan orang-orang dari bangsa ibunya, Mesir, dan memiliki banyak anak. Bangsa-bangsa Arab berasal dari anak-anak Ismael. (pen: Dalam Islam, Hajar dan Ismael memang sengaja ditempatkan ditanah dekat Baitullah, selain karena doa Abraham agar dijauhkan keturunannya dari berhala juga karena perintah Allah untuk mendirikan kembali Kabah dan menghidupkan daerah tersebut)

Beberapa tahun setelahnya Allah datang kepada Abraham sekali lagi dan kali ini untuk memberikan kepadanya ujian iman yang paling berat. Allah yang pada saat itu telah berkomunikasi dengan Abraham secara individu selama beberapa tahun memerintahkan dirinya untuk mengambil anaknya Ishak dan membawanya ke gunung Moria untuk mempersembahkannya sebagai korban kepada Allah. Dengan iman Abraham melakukan seperti apa yang diperintahkan oleh Allah dan sampai pada saat ketika ia benar-benar dengan patuh mempersembahkan keturunan satu-satunya yang sah yang ia miliki, Allah pada akhirnya ikut campur dan memerintahkan dirinya untuk menghentikan tindakannya. Sebagai ganti anaknya Ishak, Allah menyediakan seekor biri-biri jantan di semak belukar yang ada di dekatnya untuk dipersembahkan. (pen: dalam Islam, Abraham bermimpi menyembelih putranya, Ismael dan Ismael berserah diri rela dikorbankan dan yang kemudian diganti dengan korban binatang, syariat ini menjadi dasar dari syariat Qurban dan sampai sekarang masih dilanjutkan dalam ibadah dan hari raya Haji, jadi ada berbeda makna pula dengan Islam bahwa yang diqurbankan adalah Ismael dan bukan Ishak, korban sehari-hari saat Islam datang telah disyariatkan berubah menjadi Qurban tahunan pada hari raya Haji)

Setelahnya Allah mempertegas kembali janji-janji kepada Abraham, dan Ia membuatnya menjadi tidak bersyarat. "Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham, kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:15-18).

Lebih jauh lagi, satu hal rinci yang lain diberikan. Keturunan Abraham akan pada akhirnya menguasai "gerbang-gerbang musuh" mereka. Sebuah gerbang adalah suatu jalan yang sempit yang digunakan sebagai tempat untuk masuk dan keluar. Janji ini memiliki arti bahwa keturunan Abraham tidak hanya akan menjadi banyak bangsa, tetapi mereka juga akan mengendalikan daerah keluar masuk musuh mereka.

Janji-Janji Rohani dan Jasmani Digenapi
"Tetapi bukankah seluruh janji-janji kepada Abraham tersebut digenapi di dalam Kristus?" tanya beberapa orang. Hal ini pada kenyataannya adalah suatu pertanyaan yang harus dijawab secara langsung dari Alkitab.

Dengan jelas, menurut Galatia 3:26-29, semua umat Kristen yang benar adalah terhitung sebagai anak-anak rohani Abraham dan ahli waris dari janji yang telah diberikan. Penggenapan utama dari berkat-berkat Allah atas Abraham termasuk janji bahwa dia dan keturunan rohaninya akan mewarisi seluruh dunia (Roma 4:13; berhubungan dengan Matius 5:5). Abraham dijanjikan suatu warisan yang abadi (Kejadian 17:8), yang dengan jelas hal ini mengisyaratkan kehidupan yang kekal!

Dengan jelas terdapat suatu aspek rohani dari janji-janji yang Allah buat bagi Abraham! Berkat Allah menjadi diperluas bagi seluruh umat manusia melalui satu Keturunan, yaitu Kristus (berhubungan dengan Galatia 3:6). Mesias, yang diturunkan dari Abraham, akan menjadi satu-satuNya kepada siapa janji akan keselamatan dari dosa dan pemberian akan hidup abadi akan menjadi mungkin bagi seluruh umat manusia melalui kasih karunia Allah. Dan tidakkah kalian tahu Abraham jauh hari telah ada sebelum Yahudi dan Nasrani.

Bagaimanapun juga terdapat suatu aspek jasmani atas janji-janji tersebut kepada Abraham. Hak lahiriah tersebut mengikutsertakan janji-janji atas kekayaan nasional yang mencakup kemakmuran pertanian dan mineral. Di dalam Kejadian 13:16 Abraham diberitahukan oleh Allah bahwa Allah akan membuat keturunannya menjadi banyak seperti debu tanah. Di sini dengan jelas dinyatakan bahwa yang menjadi acuan adalah keturunan-keturunan jasmani Abraham yang sangat banyak yang akan mewarisi kekayaan nasional dan memiliki gerbang-gerbang musuh mereka.

Janji-janji kepada Abraham mengikutsertakan baik komponen rohani dan jasmani. Mereka mengarah kepada Yesus sang Mesias, tetapi mereka juga mengarah kepada berkat-berkat hak lahiriah yang akan diberikan kepada banyak keturunannnya yang akan menjadi suatu bangsa yang besar dan sekumpulan bangsa yang besar. Hal ini tidak berarti bahwa mereka yang menerima janji-janji ini lebih baik atau lebih khusus dari pada mereka yang tidak menerima berkat-berkat tersebut. Pada kenyataaannya, kita melihat bahwa mereka yang menerima janji-janji jasmani ini, telah kebanyakan menyia-nyiakan dan berpaling dari Allah. Dengan demikian mereka akan menghadapi penghakimanNya.

Pen: ada dua janji dalam hal ini janji rohani (agama Abraham, bapak para nabi-nabi) dan janji jasmani (keturunan yang banyak). Perlulah ini dipisah, karena ini berbeda jenis dan juga tujuannya kelak. Agama Abraham, ke keturunan Ishak, Yakub, dsb sampai kepada Isa, namun kemudian terputus dan dipindah kepada keturunan Ismael, yaitu: Muhammad sebagai penutup agama. Keturunan yang banyak jatuh ke keturunan Ishak yaitu dari keturunan Yakub yang akan disebut 12 suku bani Israel, Ismael adalah menurunkan bangsa Arab saja. maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. (dipisah disini) Oleh keturunanmulah (agama Abraham) semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:15-18).

Beberapa tahun setelah janji-janji tersebut dibuat, Allah kemudian memastikannya kembali kepada anak Abraham, Ishak. "Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Ku ikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." (Kejadian 26:3-5). Janji kepada Ishak di dasarkan atas kepatuhan Abraham kepada Allah (ayat 24).

Bagaimanapun juga, marilah kita memperhatikan berkat-berkat hak sulung yang Ishak bicarakan kepada Yakub: "Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia." (27:28-29). Disini dua hal rinci disebutkan untuk pertama kalinya. Yang pertama adalah bahwa keturunan Yakub akan memiliki suatu kemakmuran pertanian yang besar. Yang kedua adalah bahwa mereka akan memperoleh kepemimpinan atas orang-orang dan bangsa-bangsa.

Beberapa hal yang dikatakan oleh Ishak kepada Yakub (nama lainnya adalah Israel, asal mula penyebutan nama bani Israel) adalah: "Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham." (28:3-4).

Setelahnya, Allah mendatangi Yakub di dalam sebuah mimpi dan kemudian memperbesar janji-janji tersebut. Di dalam mimpinya ia melihat suatu tangga yang mencapai sorga dan para malaikat yang naik dan turun. "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (28:13-14).

Disini untuk pertama kalinya kita mempelajari bahwa warisan yang Allah janjikan kepada Abraham meliputi lebih dari sekedar kawasan di Timur Tengah. Keturunan-keturunan Yakub akan menyebar dari tanah warisan tersebut dan menyebar ke seluruh dunia. Warisan mereka akan membawa mereka untuk memiliki hubungan dengan bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Kisah berlanjut di kitab Kejadian dimana kita dapat melihat pelajaran-pelajaran kehidupan yang dipelajari oleh Yakub saat berada di pengasingannya jauh dari Kanaan. Akhirnya setelah ia kembali ke kampung halamannya, Allah menampakkan diriNya kepadanya di suatu tempat yang setelahnya dinamai Peniel. Setelah Yakub bergulat semalaman dengan Utusan Yang Maha Tinggi, Allah berkata kepadanya: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (32:28). Yakub-Israel adalah ayah dari 12 anak yang kemudian menjadi nenek moyang dari kedua belas suku Israel.

Pen : Konteks kekinian : Hai, Israel, Namamu tidak akan disebutkan lagi (bani) Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (32:28). Maka akan menjadikan orang-orang bani Israel adalah benar-benar orang-orang yang bergumul melawan Allah karena perkataan ini dan juga akan benar-benar bergumul melawan manusia-manusia kudus, duniawi pun diberikan untuk kemenanganmu dan namun hanya sesaat.

Janji-janji kepada Abraham diteruskan dari ayah kepada anak dan secara perlahan diperluas. Masih terdapat beberapa hal lagi di dalam janji-janji tersebut yang akan muncul! Abraham telah diberitahukan bahwa ia akan menurunkan "banyak bangsa" yang akan menerima kekayaan nasional dan juga bahwa ia akan memberikan suatu garis keturunan raja. Pada poin ini janji tersebut terbagi di antara dua dari kedua belas anak Yakub (Yehuda dan Yusuf). Perhatikan struktur keturunan yang jelas yang diberikan di dalam 1 Tawarikh 5:1-2: "Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf."

Yehuda dengan jelas diberikan janji garis keturunan raja yang akan mencapai puncaknya di dalam diri sang Mesias yang akan menjadi raja atas raja. Tetapi perhatikanlah! Janji-janji hak lahiriah akan kekayaaan nasional tidak masuk kepada tangan orang Yahudi, tetapi kepada keturunan-keturunan Yusuf. Adalah suatu kunci yang penting di dalam memahami hal ini sehingga kita dapat membuka hal-hal yang lainnya!

Di dalam Kejadian 48:5, Israel memberitahukan kepada Yusuf bahwa ia mengadopsi Efraim dan Manasye menjadi anak-anaknya. Keduanya kemudian terhitung sebagai anak Yakub dan karenanya termasuk di dalam hitungan suku-suku Israel. Dan karenanya Yusuf diberikan bagian dua kali lebih banyak. Setelah Yusuf membawa anak-anaknya mendekat, Israel mendekap mereka dan kemudian memberikan tangannya tertumpang pada mereka dan memberikan berkat yang khusus kepada mereka.

Inilah saat dimana suatu peristiwa penting terjadi, Yusuf menghadapkan anaknya dengan urutan yang benar dimana anak yang lebih tua, Manasye, berdiri di sebelah kanan Israel dan yang lebih muda, Efraim, berdiri di sebelah kiri Israel. Hal ini diperbuat sehingga Yakub akan meletakkan tangan kanannya kepada Manasye untuk memberikan berkat yang lebih besar, dan tangan kirinya kepada Efraim. Israel, bagaimanapun juga menyilangkan tangannya, sehingga ia meletakkan tangan kanannya kepada Efraim dan tangan kirinya kepada Manasye. Ketika Yusuf melihat hal ini maka ia berusaha untuk membetulkan posisi tangan ayahnya karena ia menyangka bahwa kesalahan tersebut diakibatkan oleh karena penglihatan ayahnya yang hampir buta. Namun Israel menolak dan menjelaskan bahwa penyilangan tangannya tersebut sudah benar dan memiliki tujuan.

Kejadian (Genesis) 48:19 Tetapi ayahnya menolak, katanya, "Aku tahu, anakku, aku tahu. Manasye akan besar kuasanya dan keturunannya pun akan menjadi bangsa yang besar. Tetapi adiknya akan lebih besar kuasanya daripada dia, dan keturunan adiknya itu akan menjadi bangsa-bangsa yang besar."

Israel menceritakan kepada Yusuf bahwa anaknya laki-laki yang paling tua yaitu Manasye akan menjadi suatu bangsa yang besar, namun Efraim akan menjadi suatu kumpulan banyak bangsa (ayat 19). Disini kita menemukan bahwa suatu bangsa yang besar dan suatu kumpulan dari banyak bangsa akan muncul dari keturunan Yusuf. Mereka tidak lain adalah orang-orang yang menerima berkat hak sulung yang berupa kemakmuran nasional. Hal ini termasuk kepemilikian dari tempat-tempat strategis yang digunakan oleh musuh mereka untuk lewat, demikian juga mereka akan memiliki kemakmuran pertanian dan mineral yang sangat banyak, dan akan mendapatkan status sebagai negara-negara adi kuasa, dimana mereka akan menjalankan kepemimpinan atas bangsa lain. Semenjak Allah telah menjanjikan bahwa mereka akan menjadi suatu berkat bagi bangsa lain, kita mengetahui bahwa dominasi mereka sebagai kekuatan dunia akan dijalankan di dalam suatu cara yang baik.

Adakah catatan sejarah yang menyatakan bahwa janji-janji ini digenapi? Sebelumnya marilah kita melihat kepada beberapa fakta penting yang sangat terinci yang tertulis di dalam kitab Kejadian. Sesaat setelah mengadopsi Efraim dan Manasye menjadi anaknya dan memberikan berkat hak sulung kepada mereka, Israel memanggil semua anak-anaknya ke tempat tidurnya. Pada saat itu Ia berada di akhir hidupnya yang panjang dan ingin memberikan nasihat dan berkat yang terakhir kepada keluarganya.

Perhatikanlah hal-hal yang ia katakan kepada mereka. "Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari." (Kejadian 49:1). Nubuatan yang dikatakan oleh Israel pada kenyataannya tidaklah diperuntukkan bagi jamannya atau saat ketika keturunannya keluar dari tanah Mesir dan masuk ke Tanah Perjanjian. Melainkan nubuatan tersebut diperuntukkan bagi akhir jaman! Dengan demikian maka jelaslah sudah bahwa pada akhir jaman keturunan-keturunan dari Israel akan tetap ada sebagai suku-suku yang terpisah dan mereka dapat diketahui.

Perhatikan kata-kata Israel bagi Yusuf. "Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok." (ayat 22). Ungkapan ini adalah suatu kiasan puisi yang diperuntukkan bagi sekumpulan orang yang akan menjadi besar di dalam jumlah mereka dan menyebar ke seluruh dunia. Setelahnya, anak-anak Yusuf akan menjadi suatu bangsa yang besar dan suatu kumpulan bangsa yang juga besar. Israel sesungguhnya telah melihat mereka sebagai suatu bangsa kolonial yang besar. Ia juga memberikan berkat atas langit di atas dan apa yang ada dibawahnya. Hal ini mengarah kepada kemakmuran mineral yang besar (berkat dari dalam bumi) dan juga berkat akan cuaca yang baik yang akan menyediakan kemakmuran pertanian yang besar (berkat dari langit diatas).

Jangan lupakan pula, berkat Yakub tidak hanya kepada keturunan Yusuf, melainkan juga buat anak-anaknya yang lain, dengan kata lain berkat ini juga bermakna dan akan terjadi di akhir jaman, dan seharusnya bisa dirinci pula. Tidak adil mengambil separuh dan membuang separuh dari berkat-berkat ini.

Kejadian (Genesis) 49
1 Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari.
2 Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu.
3 Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. (pen: dalam alkitab, Gog dinyatakan dari turunan Ruben, Turunan Ruben sebagai pemimpin Gog (Yakjuj)
4 Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
5 Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka ialah alat kekerasan.
6 Janganlah kiranya jiwaku turut dalam permupakatan mereka, janganlah kiranya rohku bersatu dengan perkumpulan mereka, sebab dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam keangkaraannya mereka telah memotong urat keting lembu.
7 Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel.
8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. (pen: Suku Yahudi di negara Israel sekarang, Anglo Amerika, sekutu sujud kepada Yahudi)
9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
13 Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.
14 Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya,
15 ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.
16 Adapun Dan, ia akan mengadili bangsanya sebagai salah satu suku Israel.
17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
18 Aku menanti-nantikan keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN.
19 Gad, ia akan diserang oleh gerombolan, tetapi ia akan menyerang tumit mereka.
20 Asyer, makanannya akan limpah mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja.
21 Naftali adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah.
22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
23 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,
25 oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.
26 Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya. (Pen: berkat Yusuf turun ke Efraim
dan Manisye)
27 Benyamin adalah seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya."
28 Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing.

Mengapa ini dikatakan akan digenapi di akhir jaman, karena 10 suku bani Israel yang tadinya ada kemudian akan hilang dan akan ada muncul lagi dan kemungkinan besar datang dari Jurang Maut.

Di dalam Imamat 26 Allah menjelaskan bahwa jika Israel mulai menyembah berhala dan melanggar hari SabatNya, Ia akan mendapatkan perhatian mereka dengan menghukum mereka. Penggenapan nubuatan ini akan dapat dilihat di seluruh kitab Hakim-Hakim. Ketika bangsa Israel masuk ke dalam dosa, maka Allah mengijinkan serentetan tindakan teroris negara-negara tetangga untuk menghancurkan kedamaian Israel dan perekonomian mereka. Terkadang bangsa-bangsa tersebut membuat Israel berada langsung di bawah pemerintahan mereka selama bertahun-tahun. Hal ini berlangsung selama lebih dari tiga abad sebelum monarki didirikan.

Setelah kematian raja Salomo kerajaan Israel terpecah menjadi dua bangsa yang benar-benar berbeda. Kesepuluh suku di utara memilih Yerabeam anak Nebat sebagai raja mereka, sedangkan suku Yehuda tetap setia kepada raja Rehabeam, anak Salomo. Secara singkat setelah pecahnya kerajaan Israel, Yerabeam membuat suatu keputusan yang mempengaruhi kesepuluh suku Israel di sepanjang sejarah mereka.

Pen : Masa ini adalah masa dimana Tauhid murni dari yang diumpamakan logam emas akan mulai memudar menjadi logam yang bernilai lebih rendah, akan berangsur-angsur menjadi perak, perunggu, tembaga dan besi, setelah Nebukadnezar datang.

Di 200 tahun terakhir dari keberadaan Israel utara sebagai suatu bangsa yang merdeka, banyak dinasti yang muncul dan runtuh. Tidak tergantung siapakah rajanya, kita selalu diberitahukan secara terus menerus bahwa raja-rajanya "tidak pernah meninggalkan dosa Yeroboam anak Nebat yang mengajarkan Israel untuk berdosa" (berhubungan 1 Raja-Raja 15:34; 16:19; 2 Raja-Raja 3:3; 10:29; 13:2; 6, 11; 14:24; 15:18; 24, 28; 17:22). Kesepuluh suku benar-benar tidak menghormati nasihat Allah kepada nenek moyang mereka melalui Musa. Mereka menyembah berhala-berhala, melanggar hari-hari Sabat Allah dan, pada umumnya, tidak menghormati hukum-hukum Allah.

Konsekuensi tidak dapat dihindari. Allah telah memperingatkan selama beberapa abad sebelumnya melalui Musa bahwa suatu hukuman "tujuh masa" akan datang atas mereka jika mereka menekankan di dalam ketidakpatuhan. Pada akhirnya, di dalam pertengahan abad kedelapan pasukan dari Kekaisaran Asyur yang agung yang menyerbu Israel.

Raja Israel Menahem mendapatkan penangguhan dengan memberikan raja Asyur Pul sejumlah uang yang banyak untuk menarik pasukannya. Bagaimanapun juga, beberapa tahun setelahnya yaitu selama pemerintahan salah satu penerus Menahem bernama raja Pekah bangsa Asyur kembali menyerang. Kali ini pasukan Asyur di bawah komando Tiglat-pileser. Pada saat ini bangsa Asyur menaklukkan banyak bagian timur dan utara kerajaan. Beberapa suku, termasuk suku Ruben, Gad, dan Naftali diperbudak dan dipindahkan ke Asyur. Selama pemerintahan penerus Pekah raja Hosea, berbagai macam hal berkembang menjadi memburuk. Bangsa Asyur kembali menyerang dan kali ini berada di pimpinan raja mereka yang baru raja Salmaneser dan memeras upeti dari sisa Israel. Beberapa tahun kemudian mereka kembali dan mengelilingi ke Samaria. Setelah suatu penyerbuan selama tiga tahun, Samaria kalah. Bangsa Asyur kemudian mulai mengeluarkan kesepuluh suku Israel dari tanah mereka secara kelompok.

Pembuangan ini menghabiskan waktu selama beberapa tahun untuk diselesaikan. Sebelum hal ini berlanjut sangat jauh, seorang raja menduduki takhta di Yehuda kerajaan selatan. Raja ini bernama Hizkiah dan memiliki kekuasaan yang mutlak di tahun 781SM, setelah kematian ayahnya Ahaz. Ia telah ikut berkuasa bersama ayahnya selama beberapa tahun tetapi tidak memiliki kekuasaan sendiri sampai kematian ayahnya. Sangat berbeda sekali dari ayahnya, ia adalah seorang manusia yang dengan segenap hati berusaha untuk mengikuti Allah. Ia berinisiatif untuk mengadakan suatu kebangkitan di Yehuda pada saat pertama kali ia memerintah. Ia membuka bait Allah di Yerusalem, dan memanggil orang-orang untuk bertobat dan mendedikasikan hidup mereka kembali untuk menyembah Allah yang benar.

Hizkiah mengatakan kepada orang-orang: "Karena nenek moyang kita telah berubah tidak setia setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Allah kita, telah meninggalkannya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya..........Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan. Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita." (2 Tawarikh 29:6-10).

Kebangkitan yang dipimpin oleh Hizkiah ini tidak hanya menawarkan Yehuda suatu kemenangan dari pedang Asyur yang telah menghancurkan kerajaan Israel di sebelah utara, tetapi juga suatu kesempatan terakhir bagi kesepuluh suku utara untuk benar-benar menghindari perbudakan yang keji. Perhatikan tentang apa yang dilakukan oleh raja Hizkiah: "Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem....Mereka memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada tertulis." (2 Tawarikh 30:1, 5). Orang suruhan Hizkiah memperingatkan sisa penduduk dari kerajaan utara: "Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu.....Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!" (ayat 8-9). Apakah yang menjadi tanggapan Israel? "Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok. Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem" (ayat 10-11). Pada kenyataannya banyak orang Israel yang menolak peringatan dan panggilan raja Hizkiah untuk bertobat-yang pada kenyataannya adalah peringatan bagi mereka yang terakhir. Di dalam tahun-tahun setelahnya bangsa Asyur benar-benar mengeluarkan orang-orang Israel di daerah utara dari tanah mereka.

Di dalam Keluaran 31:12-17, Allah memberikan instruksi kepada Musa bahwa hari-hari SabatNya akanlah menjadi suatu tanda antara Dia dan Israel selama-selamanya. Suatu tanda adalah sesuatu yang memberikan identitas. Sabat adalah suatu pengingat abadi tentang siapakah Allah dan siapakah umatNya. Selama Israel memelihara hari Sabat, selama itu pulalah mereka akan mempertahankan identitas mereka.

Sampai hari ini orang Yehuda tetap mempertahankan identitas mereka, tidak mempedulikan ke mana saja mereka terserak di seluruh dunia. Mereka tetap mempertahankan tanda hari Sabat dan oleh karenanya mereka tidak pernah kehilangan identitas diri mereka.

Di sisi lain kerajaan Israel telah meninggalkan hari-hari Sabat Allah semenjak saat pemerintahan raja Yerobeam dan menggantikannya dengan hari-hari penyembahan mereka sendiri. Sebagai hasilnya, Israel yang tertawan tidak menjadi berbeda dengan bangsa-bangsa dan orang-orang yang ada disekitar mereka. Bangsa-bangsa yang bertemu dengan mereka tidak mengenali mereka sebagai bangsa yang masih berhubungan darah dengan bangsa Yahudi, yang mana pada akhirnya hampir seluruh Israel lupa akan asal usul mereka. Namun sekarang hari sabat dilupakan dan hari minggu yang lebih dikenal sebagai hari libur dunia. 

Banyak kebiasaan yang di bawa oleh bangsa Israel ke perbudakan yang sesungguhnya di pinjam dari bangsa-bangsa berhala di sekitar mereka. Pada saat bangsa Israel sedang menjalani perbudakan bangsa Asyur, nabi Mikha berada di Yehuda. Ia memperingatkan Israel akan hukuman mereka yang besar dan mengapa hal tersebut harus terjadi. "16 Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa. "Siapakah Omri, dan apakah ketetapan-ketetapannya? Apakah hubungan hal ini dengan identitas Israel yang terhilang?" (Mikha 6:16).

Siapakah Omri dan ketetapannya? Apakah hubungan hal ini dengan hilangnya identitas Israel?
Di dalam perbudakan, Isreal kehilangan nama kebangsaan mereka. Dengan meninggalkan tanda identitas yang Allah buat bagi mereka, bangsa Isreal telah kehilangan hampir seluruh sejarah mereka. Bagaimana pun juga, mereka tidaklah terhilang di mata Allah. Perhatikan pesan yang diwahyukan oleh Allah kepada nabi Amos untuk dicatat pada tahun-tahun sebelum perbudakan Isreal terjadi. "Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali," demikianlah firman TUHAN. "Sebab sesungguhnya, Aku memberi perintah, dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa, seperti orang mengiraikan ayak, dan sebiji batu kecilpun tidak akan jatuh ke tanah." (Amos 9:8-9). Catat petikan ini.

Di dalam 1 Raja-Raja 16, kita membaca tentang Omri dan kebangkitannya di dalam kekuasaaan. Ia menggulingkan pemimpin sebelum dia, Zimri, dan mendirikan suatu dinasti yang kuat. Meskipun ia hanya memerintah selama 12 tahun, ia mendirikan ibukota Samaria, dan membuat peraturan yang mengakibatkan bangsa Israel mendapatkan hal-hal yang mereka jalani pada seluruh sisa sejarah mereka. Peranannya sebagai sang pemberi hukum sangatlah kuat, dan hal ini berlangsung sampai 150 tahun setelah kematiannya, dan di banyak dinasti setelahnya nabi Mikha masih mengacukan Israel sebagai "yang memelihara ketetapan-ketetapan Omri". Dengan jelas Israel telah menolak hukum-hukum yang telah Allah berikan melalui Musa dan lebih memilih ketetapan dari Omri. "Omri", seperti yang kita diberitakan oleh Alkitab, "Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya." (ayat 25).

Dengan jelas ketetapan dari Omri juga termasuk kebiasaan agama berhala. Anaknya Ahab di kawinkan kepada Jezebel, anak perempuan dari imam raja Ethbaal dari penyembahan Baal orang Sidon. Meskipun banyak dari pengaruh penyembahan Baal yang kemudian di hilangkan oleh raja berikutnya, Yehu, Israel tidak pernah benar-benar kembali kepada Allah.

Perhatian komentar dari Langer's Encyclopedia of World History yang berkenaaan dengan pengaruh dari Omri. "Omri mendirikan suatu dinasti yang panjang. Ia membangun suatu ibukota yang baru di Samaria dan memperbaharui hubungan persekutuan dengan Tirus...Ia juga mengalahkan kembali Moab sejalan dengan kita belajar dari tulisan Mesha. Omri dengan jelas adalah seorang raja yang kuat. Bangsa Asyur memanggil Israel dengan namanya, Bit Omri (Khumri)" (1968, p. 44).

Terlepas dari apa yang dicatat di dalam Alktiab, sejarah dunia kuno turun kepada kita di dalam tulisan-tulisan dan monumen-monumen dari kekaisaran yang besar dan tulisan-tulisan dari para ahli sejarah Yunani. Bangsa Asyur, di dalam monumen-monumen mereka, tidak menggunakan nama "Israel", tetapi "Khumri". Ini adalah nama Israel di dalam perbudakan. Nama ini beserta variannya di dalam bahasa bangsa-bangsa sekitar adalah nama yang mana orang Israel di kenal di dalam sejarah sekular.

Bangsa yang dikenal oleh monumen Asyur dengan nama Khumri disebut di dalam bahasa Babilonia Gimmirra (atau Gimri). Ahli geografi Yunani seperti Herodotus memanggil mereka Kimmerian. Oleh karenanya, nama-nama yang mana Israel di kenal di dalam perbudakan dan di dalam sejarah sekular adalah nama-nama yang juga digunakan oleh mana orang lain untuk memanggil mereka. Nama-nama tersebut bervariasi di dalam ejaan dan ucapan, yang mana hal ini bergantung kepada bahasa sang penulis.

Apakah yang terjadi pada bangsa Israel yang diperbudak oleh bangsa Asyur? Alkitab menceritakan kepada kita bahwa mereka tinggal di dekat Sungai Gozan dan di kota-kota Media. Gozan adalah suatu wilayah tributari dari kawasan utara sungai Efrat. Kota-kota Media berada di dalam wilayah selatan Armenia, di antara laut Hitam dan laut Kaspia.

Kitab apokripal dari 2 Esdras, yang dituliskan sekitar satu abad sebelum kelahiran Kristus, mencatat suatu tradisi yang dipelihara bangsa-bangsa Yahudi. "Itulah kesepuluh suku, yang diperbudak dan dikeluarkan dari tanah mereka sebagai tawanan....dan dia [Shalmaneser] membawa mereka menyeberangi lautan, dan dengan itulah mereka tiba di suatu tanah yang lain. Tetapi mereka memutuskan di dalam keputusan mereka sendiri, bahwa mereka akan meninggalkan bangsa-bangsa berhala, dan pergi ke dalam suatu daratan, dimana umat manusia tidak pernah tinggali...Dan mereka memasuki sungai-sungai Efrat dengan melalui jalur-jalur sempit sungai." (13:40-43).

Nanti Kita lihat dan jabarkan apakah mereka meninggalkan berhala dan atau tidak terkena berhala baru dan merubah atau tidak merubah hari sabat???

Untuk mengatakan bahwa bangsa Israel yang bermigrasi mengikuti "jalur-jalur sempit dari sungai-sungai yang tidak lebar", maka hal ini berarti bahwa mereka menuju ke arah utara melalui gunung yang sempit yang melewati hulu sungai Efrat. Hal ini akan membawa mereka ke utara gunung Caucasus dan sungai utara dari Laut Hitam. Hal ini sesuai dengan di manakah sejarah menyatakan posisi orang Kimerian. Dikatakan bahwa di beberapa waktu setelahnya mereka bepergian ke lembah sungai Danube dan Rhine di wilayah utara Eropa.

Dalam Islam, bangsa Turk atau bangsa yang tertinggal dibalik gunung dalam tafsir-tafsirnya adalah Yakjuj dan Makjuj atau cikal bakal Gog Magog di akhir jaman. Ialah bangsa yang tidak bisa kembali ke selatan (ke kampung halamannya) kecuali hancurnya dinding Zulkarnain atau mereka diberi kesempatan dengan bercampur baur menjadi lebih banyak sub turunan di utara dengan memutar jauh terlebih dahulu ke Eropa dan Eurosia (lebih dikenal dengan adanya padang rumput yang luas) selama kurun waktu tertentu karena terhalang dinding yang dibuat Zulkarnain (kemungkinan Koresy/Cyrus Agung), dinding itu adalah penutup jalur sempit diantara dua pegunungan Kaukakus, diantara laut Kaspia dan Laut Hitam. Dinding itu terbuat dari campuran besi dan tembaga. Masa waktu pembuatan dinding adalah tidak lama setelah 10 suku bani Israel akan hilang dari peredaran, ia dahulu ada, kemudian hilang dan nanti ada lagi di akhir jaman dan mereka datang dari Jurang Maut, maka salah satu makna “Jurang Maut” adalah yang berhubungan dengan dinding Zulkarnain berada. Kemungkinan masing-masing akan muncul bergantian dengan membawa 1 raja bergantian hingga sampai menggenapi 10 raja, dimana yang terakhir akan benar-benar mengumpulkan turunan dan turunan campurannya suku-suku bani Israel yang berserakan di dunia dengan 10 raja sekaligus dipihaknya, ia adalah salah satu tanduk.

Bila melihat janji akan diperbanyaknya turunan-turunan bani Israel hingga seperti bintang di langit, seperti pasir di tepi laut dan seperti debu tanah dan bila melihat Gog Magog sebanyak pasir dilaut, apakah ada hubungannya? Ingatlah point berhuruf tebal ini.

Lempriere's Classical Dictionary menyatakan lokasi dari orang Kimmerii "dekat Palus Maeotis" (hal 149). Palus Maeotis adalah nama dari bangsa Yunani kuno yang memberikan nama kepada danau yang besar di ujung utara Laut Hitam yang sekarang dinamai Laut Azov. Dari daerah ini beberapa orang Kimeria bermigrasi secara langsung mulai dari daerah sungai sampai ke daerah Eropa utara, sementara yang lain memasuki daerah Asia Kecil, dan setelah dipaksa keluar mereka pun pergi ke daerah Eropa utara.

Berhubungan dengan masuknya bangsa Israel Kimeri ke daerah Eropa utara, M. Guizot di dalam tulisannya The History of France from Earliest Times/Sejarah Perancis dari Saat-Saat Awal di tahun 1848 menyatakan: "Dari abad 7 sampai 4 S.M, suatu populasi yang baru menyebar ke daerah Gaul yang terjadinya tidak hanya sekali. Penyebaran tersebut terjadi secara berkala, di mana dua peristiwa penyebaran terjadi dari dua periode penyerbuan pada masa tersebut. Mereka menamai diri mereka Kymrians atau Kimrians...nama dari suatu bangsa yang diposisikan oleh bangsa Yunani posisi di pinggiran barat Laut Hitam dan di semenanjung Kimerian, yang pada saat ini dipanggil Krimea" (hal 16). Dipanggil Gaul atau Seltik oleh bangsa Roma, orang-orang ini menyebar melalui apa yang saat ini disebut Perancis dan kepulauan Inggris.

Periode-periode yang terberat dari migrasi ke Eropa utara terjadi sejenak setelah invasi penyerbuan yang dilakukan oleh bangsa Asyur, dan sekali lagi setelah hampir 400 tahun berlalu. Di dalam 331 SM, Aleksander yang agung mengalahkan bangsa Media dan Persia. Bangsa Israel yang masih berada di daerah kuno bangsa Media pada saat ini bebas untuk pergi. Menariknya hal ini menandakan 390 tahun kejatuhan Samaria untuk mengalahkan bangsa Media (721SM-331SM), suatu periode yang telah dinubuatkan dengan tepat oleh Yehezkiel bagi Rumah Israel di Yehezkiel 4:5

Nama kuno yang lainnya yang mana bangsa Isreal buangan dikenal adalah "Scythian". Suatu daerah yang luas dari apa yang pada saat ini disebut sebagai padang Eurasia dari Rusia dulu disebut Scythia. Bermacam-macam bangsa meninggali daerah yang luas ini termasuk suku-suku Israel yang terbuang. Menurut ahli sejarah Yunani Herodotus, "bangsa Persia memanggil mereka Sakae, dan semenjak itulah cara bangsa Persia menyebut semua orang Scythia" (The Persian Wars/Peperangan Bangsa Persia, VII, 64). Kata Sacae atau Sakae adalah kata yang berasal dari Isaac/Ishak, nenek moyang bangsa Israel. Hal ini adalah nama asal dari Scotland, Saxon, dan Skandinavia.

Scynthia juga disinyalir sebagai cikal bakal Gog Magog akhir jaman oleh ahli-ahli Islam.

Bangsa Skot mempertahankan kisah asal usul Scythian mereka pada hampir seluruh dokumen sejarah Skotlandia, Declaration of Arbroath. Deklarasi ini dituliskan di tahun 1320 dan ditanda tangani oleh Robert the Bruce and orang-orang setianya. Di dalamnya adalah suatu pernyataan bahwa bangsa Skotland "melakukan perjalanan dari Great Scythia dengan jalan laut Tyrrhenia..mereka tiba 1200 tahun setelah orang-orang Israel melintasi Laut Merah [ca 250 BC], di tanah yang mereka tempati pada saat sekarang ini di barat sana." Keaslian dari huruf kuno yang disebut oleh banyak orang sebagai "harta milik orang Skotland yang paling berharga ini," di pertontonkan di dalam sebuah kotak kaca di Register House di Edinburgh. Di perkamennya tertera meterai-meterai dari ke 25 bangsawan Skotlandia.

Oleh karenanya kita dapat melihat bahwa kesepuluh suku dari wilayah Israel Utara diambil dari tempat tinggal mereka di abad 8 SM, dan dipindahkan ke suatu daerah yang asing oleh penawan mereka. Pada akhirnya mereka kehilangan identitas diri dan disebut dengan banyak nama di dalam sejarah. Cymri, Kelt dan Skit adalah beberapa dari nama mereka. Pada saat ini, dengan melihat catatan kuno, kita dapat melacak migrasi dari bangsa-bangsa ini mulai dari Laut Hitam sampai kepada Kepulauan Inggris dan Eropa barat laut.

Sekarang kita akan membuka salah satu nubuat Daniel 4 :
Dalam kitab Wahyu dan Daniel selalu mengaitkan dengan Babel dan Nebukadnezar, benarkan ini ditujukan untuk Babel dan Nebukadnezar secara nyata dan adakah kenyataannya seperti itu?, ingatlah bahwa bisa saja ada hal tersirat dari yang tersurat pada alkitab yang seharusnya bisa Anda fahami lebih dari penulis disini.

4:9Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya.
4:10Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;
4:11pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.
4:12Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.
4:13Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;
4:14ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya!
4:15Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi!
4:16Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu.
4:17Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.
4:18Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!"
4:19Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!
4:20Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi,
4:21yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara—
4:22tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi!
4:23Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu—
4:24inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja:
4:25tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
4:26Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan.
4:27Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"

Pertanyaannya :
  1. Mengapa Daniel tercengang beberapa saat dan membuat pikiran-pikirannya menggelisahkan dia.
  2. Apa maksud perkataan Daniel: Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!  Apakah Daniel meminta agar Nebukadnezar membantu menghambur-hamburkan bangsanya juga?
  3. Siapa musuh dan seteru Nebukadnezar?
  4. Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi! Siapakah yang dimaksud tersebut?
  5. Siapakah dia yang hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu?
  6. Siapakah yang telah dinubuatkan menjadi tersebar di timur, barat, utara, selatan dan akan menjadi banyak bangsa-bangsa juga akan sangat berjumlah besar seperti pasir di laut atau debu tanah?

Bagaimana setelah masa Nebukadnezar, mengapa pohon ini akan menjadi besar lagi dan melebat?

Allah menjelaskan kepada Daud bahwa jikalau keturunannya berbuat dosa maka Ia akan menghukum mereka, tetapi Ia tidak akan pernah menjauhkan tahkta kerajaan dari garis keturunan Daud seperti apa yang Ia lakukan kepada Saul. Pada kenyataannya, apakah yang terjadi kepada garis raja-raja (keturunan Daud) tersebut? Sejarah mencatat bahwa raja Zedekiah, seorang keturunan Daud, adalah raja terakhir yang duduk di tahkta kerajaan Yehuda di Yerusalem. Di tahun 586 SM Nebudkadnezar dari Babilon menawan Zedekia ke Babilon, membumi hanguskan bait Allah disana, serta menghancurkan kota Yerusalem. Perhatikan pernyataan di dalam 2 Raja-Raja 25:7: "Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel." Melihat terjadinya hal ini apakah sesungguhnya janji Allah kepada Daud gagal?

Sisa cerita, perhatikanlah nubuatan yang Allah wahyukan kepada Yehezkiel untuk di catat di dalam Yehezkiel 17. Hal ini bermula dengan memberikan suatu kisah yang menggambarkan seekor burung elang yang datang kepada pohon terbantin dan mengambil pucuk di ujung pohon. Cabang yang kecil ini diambil dari "kota dagang" (ayat 4). Apakah yang digambarkan oleh kisah ini? Ayat 12 menceritakan kepada kita: "Katakanlah kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan: Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya."

Ketahuilah bahwa hal ini bukanlah akhir dari cerita ini, Allah setelahnya bercerita kepada Yehezkiel di ayat 22 dan 23: "Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah cabang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas; di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.". Maksudnya Allah sendiri yang mengambil dari cabang puncak pohon artinya kemungkinan akan dikerjakan langsung oleh seorang suruhan dari Allah, yaitu seorang nabi.

Kita telah melihat bahwa "cabang atas" dari pohon terbantin menyimbolkan raja Yehuda yang terakhir, yaitu Zedekiah. Sedangkan tunas yang muncul dari cabang tersebut tidak lain adalah salah satu dari anak-anaknya. Sejalan dengan apa yang telah kita lihat, anak-anak laki-lakinya telah dibunuh. Jadi tunas "muda" yang dituliskan di dalam ayat ini dengan jelas mengacu kepada salah satu dari anak-anak perempuannya! Allah menceritakan kepada kita tentang seorang anak perempuan Zedekiah yang diletakkan di gunung yang tinggi (gunung adalah suatu simbol nubuatan Alkitab yang mengacu kepada suatu bangsa). Di mana dikatakan bahwa ia akan "ditanam" dan akan tumbuh menjadi suatu pohon yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa ia akan menikah dan menghasilkan keturunan, dan dengan kata lain melanjutkan dinasti Daud! Sementara keturunan Daud pernah memerintah Yehuda di masa sebelumnya, dituliskan bahwa tunas tersebut akan ditanam kembali dan akan memerintah atas Israel.

Sejarah Irlandia mencatat sisa dari kisah ini. Hal ini menceritakan tentang nabi Yeremia dan seorang ahli tauratnya yang bernama Barukh yang datang ke Irlandia setelah kejatuhan kerajaan Yehuda dengan seorang permaisuri dan batu pentahbisan yang disebut di dalam bahasa Gaelic batu lia fail. Di dalam catatan Irlandia, permaisuri tersebut bernama Tea Tephi. Ia menikahi anak laki-laki Raja tertinggi Irlandia. Keturunan-keturunan mereka memerintah dari daerah Tara bagi kawasan Irlandia selama berabad-abad. Kemudian, di hari-hari akhir Kenneth McAlpine, mereka memindahkan tempat pemerintahan ke Scone di Skotlandia. Dinasti yang sama ini tetap memerintah sampai hari ini di dalam diri ratu Elizabeth II, seorang keturunan langsung dari Tea Tephi dan suaminya. Allah telah memenuhi janji-janjiNya bagi raja Daud seperti yang telah Ia katakan!

Namun ingatlah, ini bukan yang dimaksud dari 2 type perempuan itu dalam kitab Wahyu, karena pengertiannya dalam masa yang berbeda kelak buat akhir jaman.

Bagaimanakah semua hal ini berhubungan dan sesuai dengan nubuatan-nubuatan di dalam Alkitab anda? Bacalah jawaban yang sangat mengejutkan di dalam bagian berikut.

Di jaman sebelumnya Allah telah membuat janji-janji yang menakjubkan dengan Abraham dan keturunan-keturunannya. Kita telah melihatnya bahwa sepuluh suku utara dicabut dari rumah tempat tinggal mereka dan bahwa mereka akhirnya dipindahkan ke Eropa utara. Dengan apakah janji-janji kepada Abraham tersebut kemudian dipenuhi?

Tujuh masa nubuatan yang lamanya 2520 tahun (hitungan ini menggunakan hitungan pada satu masa dua masa dan setengah masa x 2 = 7 masa, ini salah satu lagi dari hitungan waktu, ada beberapa hitungan lainnya pada ahlikitab) telah berlalu mulai dari saat kejatuhan Samaria dan perbudakan bangsa Israel di tahun 721 SM. Hal ini membawa kita kepada tahun 1800 M dan saat ketika menurut Alkitab keturunan Abraham akan mulai memiliki janji-janji lahiriah mereka. Kisah yang indah tentang orang-orang berbahasa Inggris setelah tahun 1800 di dalam sejarah pada kenyataanya amatlah menakjubkan.

Untuk benar-benar memahami apa yang terjadi dan menempatkannya di dalam cara pandang yang baik marilah kita secara singkat melihat kepada sejarah Eropa. Dipenghujung abad kesebelas sebelum Masehi, hampir seluruh proses migrasi Eropa selesai dan bangsa-bangsa sudah menempati daerah-daerah yang bisa kita saksikan pada saat sekarang ini. Di dalam gelombang migrasi yang berlangsung selama berabad-abad, pada akhirnya bangsa Israel telah tiba dan berdiam di tanah-tanah yang baru yang ditakdirkan untuk dimiliki oleh mereka. Ingatlah bahwa di dalam masa-masa sebelumnya Allah telah menceritakan kepada Yakub bahwa keturunan-keturunannya akan menyebar ke utara, barat, timur dan selatan (Kejadian 28:14).

Selama sepuluh abad dari kejatuhan Roma sampai abad 15, Eropa benar-benar di dominasi oleh gereja Katolik dan berada di dalam keadaaan yang mengenaskan dari kemiskinan, penolakan dan peperangan. Secara tradisional periode ini dinamakan oleh para ahli sejarah dengan sebutan "Jaman Kegelapan/Dark Ages." Di akhir abad ke 15, tiga hal besar terjadi. Yang pertama adalah kejatuhan dari Konstantinopel yang mana kekuasaan akhirnya jatuh kepada orang Turki di tahun 1453. Hal ini membawa suatu gelombang masuknya para kaum pendidikan dan manuskrip Wasiat Baru Yunani ke Eropa barat. Yang kedua, di tahun 1456, Yohannes Gutenberg menyempurnakan mesin cetak yang dapat dipindah-pindahkan dan industri percetakan pada akhirnya lahir. Hal ini membuat penyebaran ilmu pengetahuan yang luas. Di tahun 1492 Christopher Columbus meneliti sebuah daratan, yang akhirnya menyebabkan suatu hubungan yang tidak terputus antara Eropa dan dunia baru di daratan Amerika.

Pada saat yang sama bangsa Inggris ahirnya keluar dari kemelut pribadi yaitu peperangan yang dikenal dengan nama the War of the Roses. Pada akhirnya suatu pemerintahan yang stabil muncul, dan dinasti Tudor dari raja Henri VII yang memimpinnya. Pada abad selanjutnya suatu perubahan yang menakjubkan mulai terjadi di Inggirs. Kesusasteraan meningkat, kendali paham Katolik jatuh dan bangsa yang hidup di dalam kepulauan kecil (Inggris) mulai berkembang menjadi penguasa lautan.

Tahun 1588 adalah suatu penanda di dalam sejarah Inggris. Spanyol telah benar-benar bersiap untuk mengalahkan Inggris dan mengembalikan kekuasaan gereja Katolik. Di dalam mengejar tujuan ini, suatu Armada yang besar berlayar dari Spanyol. Dihantam oleh angin badai di semenanjung Inggris, Armada dikalahkan dan Inggris yang kecil selamat.

Perhatikan apa yang dituliskan oleh Sir Winston Churchill di dalam bukunya yang berjudul Sejarah dari Bangsa-Bangsa Berbahasa Inggris/History of the English-Speaking Peoples yang ia tulis. "Tetapi bagi bangsa Inggris kekalahan dari Armada (Spanyol) adalah suatu keajaiban. Selama 30 tahun bayangan dari kekuatan Spanyol telah menggelapkan pemandangan politik. Suatu luapan emosi religi akhirnya memenuhi pikiran (bangsa Inggris). Salah satu medali yang dipakai untuk memperingati kemenangan bertuliskan suatu kalimat 'Afflavit Deus et dissipantur'- 'Allah meniup dan memporak porandakan mereka' Elizabeth dan para pelautnya mengetahui bagaimana benarnya hal ini" (vol II, halaman 131).

Kemenangan yang penuh keajaiban ini menjamin bahwa Inggris tidak akan kembali ke dalam dominasi kepausan, dan hal ini memberikan suatu kesempatan bagi pendirian kebebasan beragama pada masa-masa setelahnya di Inggris. Suatu kesadaran akan peranan Allah di dalam sejarah Inggris memberikan suatu ketertarikan yang segar bagi orang Inggris akan Alkitab. Hal ini menghasilkan diterjemahkannya dan tersebarnya Alkitab selama pemerintahan penerus ratu Elizabeth, raja James I.

Selama abad ke 16 dan 17, pelaut dan penjelajah Inggris mengarungi dunia. Hal ini menandakan permulaan dari Inggris sebagai negara penguasa laut dan mempersiapkan suatu panggung bagi kebesaran ekonomi dan komersial mereka di masa mendatang.

Tetap ketika tahun 1800 datang, Inggris dan bekas koloni Amerikanya, yaitu Amerika Serikat hanya memiliki sebagian kecil dari tanah dan kekayaan dunia. Di Eropa, Napoleon berusaha untuk menyatukan suatu kekaisaran yang besar di benua itu dengan Perancis sebagai kepalanya. Namun bukan kesuksesan yang ia dapatkan, justru sesuatu yang amat berbeda terjadi.

Selama beberapa dekade berikutnya Inggris muncul di dalam kepemilikan kekaisaran Inggris yang besar. Kekaisaran ini adalah kekaisaran yang paling besar yang pernah ada di bumi. Di akhir abad 19, lebih dari seperempat tanah dan bangsa-bangsa di bumi berada di bawah pemerintahan bendera Inggris. Amerika Serikat yang di tahun 1800 masih berdiam di semenanjung timur telah pada akhirnya memperluas benua Amerika Utara di dalam kurun waktu lima puluh tahun. Suatu kumpulan bangsa yang amat kuat, Kekaisaran Inggris, dan suatu bangsa tunggal yang kuat, Amerika Serikat, muncul sesuai jadwal yang ditentukan. Tahun 1800 menandai saat ketika 2520 tahun dari penahanan hak lahiriah dibuka.

"Bagaimanakah orang Inggris menerbitkan kekaisaran mereka ke permukaan? Bagaimanakah, pada mulanya, suatu kepulauan kecil yang primitif akhirnya muncul yang mendominasi dunia? Dan bagaimanakah mereka yang di tengah-tengah berkecamuknya peperangan dunia masih mampu mengatur kekaisaran mereka bersatu dengan suatu usaha yang kecil? (The Europeans, halaman 47). Hal ini adalah suatu pertanyaan yang dikemukakan oleh seorang pengarang bernama Luigi Barzini dan di teruskan oleh banyak orang.

Sementara negara-negara yang lain muncul dengan suatu perencanaan yang baik untuk mengalahkan kawasan yang luas dan untuk membangun sebuah kekaisaran, orang Inggris dikatakan telah mendapatkan suatu hal yang amat tidak mungkin atau diluar dugaan. Bagaimanakah suatu perubahan yang besar ini dapat terjadi?

Kanada, suatu tanah yang penuh dengan kekayaan pertanian dan mineral, secara tidak diduga menjadi bagian dari Kekaisaran Inggris. Setelah kemenangan orang Inggris atas Perancis di dalam Peperangan Tujuh Tahun (Seven Years War) (1756-1763), banyak dari mereka yang ada di dalam Parlemen untuk bahkan melawan untuk menerima Kanada dari tangan Perancis dengan memperingatkan bahwa "perdagangan kulit berang-berangnya tidaklah cukup untuk menutupi ongkos biaya keamanan dan administrasi......" (A History of England and the British Empire, oleh Hall dan Albion, halaman 463). Pada kenyataannya, "Halifax [Nova Scotia] adalah satu-satunya komunitas di Amerika yang dibentuk oleh tindakan langsung dari pemerintahan Inggris" (halaman 456).

Australia dan Selandia Baru tidak begitu tertarik untuk menjadi bagian kekaisaran. Dari Australia dikatakan bahwa di tahun 1851 penemuan dari emas "telah mempercepat terbentuknya sebuah bangsa dari sebuah koloni" (halaman 664). Jumlah penduduk meledak dari 250.000 orang menjadi hampir mendekati 2 juta di dalam suatu kedake yang pendek. Sementara itu Selandia Baru: "Pemerintahan rumah telah lama menahan usaha-usaha untuk membawa Selandia Baru dibawah bendera Inggris...Jadi Selandia Baru melakukan perjalanan bangsa mereka tanpa peraturan sampai suatu saat ketika penduduk Inggris diletakkan di sana di mana hal ini membutuhkan suatu pengendalian yang lebih nyata" (halaman 664).

Selama abad 19, Inggris Raya memiliki wilayah di dalam daerah-daerah jauh di bumi. Di antara kepemilikan dari seluruh gerbang-gerbang laut yang strategis. Memiliki "gerbang-gerbang musuh" adalah salah satu dari berkat yang Allah telah janjikan kepada Abraham sebagai kepentingan keturunan-keturunannya. Selat-selat, dimana lalu lintas laut harus melaluinya, benar-benar memiliki nilai yang tak terhitung besarnya baik di dalam nilai komersial maupun keamanan selama dua perang dunia di abad ke dua puluh. Kendali Inggris akan Terusan Suez, Selat Gibraltar dan juga kepulauan Malta yang strategis adalah sangat penting bagi kendali Sekutu akan daerah Mediterania selama Perang Dunia ke dua.

Dengan Australia, Selandia Baru, dan Kanada, sampailah Inggris Raya kepada suatu keadaan dimana dirinya memiliki tanah-tanah terkaya di dunia. Ladang biji-bijian yang sangat luas dan kumpulan ternak yang tak terhitung dari domba dan ternak lainnya benar-benar mewakili suatu pemenuhan dari janji-janji Allah di jaman kuno kepada Abraham. Sebagai tambahan, terdapat suatu kekayaan mineral yang besar di Kanada, Australia, dan Afrika Selatan. Inggris sendiri mengendalikan banyak simpanan minyak Timur Tengah. Kekayaannya dan pipa-pipa minyaknya yang ada di sana membantu Sekutu untuk mendapatkan pasokan minyak yang dibutuhkan untuk bertempur di Perang Dunia II.

Secara keseluruhan, pengaruh Inggris amatlah menguntungkan bagi seluruh dunia. Hal ini sama seperti apa yang telah dinubuatkan oleh Allah. Pada kenyataannya adalah pasukan laut Inggris yang menghilangkan perdagangan budak internasional di awal abad 19. Perkumpulan Alkitab Asing dan Inggris/The British and Foreign Bible Society, yang bermarkas besar di London, adalah badan yang menterjemahkan Alkitab ke setiap bahasa dan membuatnya mungkin untuk pertama kalinya bagi orang-orang di seluruh dunia.

Di seluruh kekaisaran sendiri, kepemimpinan Inggris tidaklah didukung oleh jumlah pasukan yang besar. Pada kenyataannya, selama abad 19, pasukan Inggris cukuplah kecil. Pasukan itu disebut "tali merah tipis/the think red line." Di India yang luas yang ditinggali oleh jutaan manusia di abad 19, kepelayanan sipil Inggris didukung oleh jumlah personel yang tidak lebih dari beberapa ratus individu saja. Mereka menjalankan keadilan, mengumpulkan pajak, dan menjalankan hukum. "Mereka sendiri berhubungan langsung dengan penduduk asli...mereka bekerja dengan keras dan sangat efisien.....korupsi tidak di dapati di antara mereka, dan mereka dengan sangat baik menegakkan keadilan, kedamaian, dan hukum selama beberapa dekade" (halaman 738).

Hanya dalam waktu yang singkat kepulauan Inggris yang kecil muncul dan menjadi kekaisaran yang sangat besar dan kuat yang ada di dunia. Kekaisaran ini berkembang menjadi suatu persemakmuran dari bangsa-bangsa yang besar yang bernaung di dalam sebuah payung mahkota kerajaan yang sama. Di mana lagi kita dapat melihat penggenapan janji kuno yang Yakub katakan bagi cucunya Efraim? dengan jelas Allah telah menepati janjinya kepada Abraham!

Bagaimanakah dengan Amerika Serikat? Apakah orang-orang Amerika adalah benar-benar diturunkan dari Israel kuno? Lihatlah suatu catatan sejarah yang jelas.

Pemukiman orang Inggris permanen pertama yang ada di negara yang pada saat ini disebut Amerika Serikat adalah Jamestown, Virginia di tahun 1607. Beberapa tahun setelahnya, para imigran/Pilgrims mendarat di Plymouth Rock di Massachussets. Selama abad 17 dan 18 para penduduk dari Kepulaauan Inggris mengalir ke suatu daratan yang pada saat ini disebut Amerika Serikat. Pada kenyataannya, Professor David Fischer menyatakan di dalam bukunya yang penting, Albion's Seed, bahwa pada kenyataannya terdapat empat gelombang imigrasi yang terjadi selama dua abad yang kemudian menjadi masa depan Amerika Serikat. Gelombang-gelombang migrasi ini berasal dari kawasan di Kepulauan Inggris dan mereka tiba di daerah-daerah tertentu di kawasan koloni-koloni Amerika.

Koloni New England, contohnya, ditinggali oleh khususnya imigran dari Anglia Timur. Beberapa kawasan agama dari Inggris bagian tenggara hampir kosong di tahun 1629 sampai 1641 karena banyaknya keluarga (hampir seluruh anggota keluarga) berpindah ke Amerika Serikat. "Pada saat ini Anglia Timur terlihat seperti kawasan pedesaan dibandingkan dengan daerah-daerah Inggris yang lain. Yang mana pada abad ke 17 daerah tersebut adalah kawasan yang sangat padat dan memiliki nuansa kota di Inggris sana, suatu keadaan yang telah berlangsung selama berabad-abad sebelumnya" (Albion's Seed, halaman 43).

Sedangkan imigran yang datang dan tinggal di Amerika Serikat sebelum Perang Saudara terjadi pada kenyataannya berasal dari Eropa barat laut dan jumlah mereka sangatlah banyak. Mereka umumnya berasal dari kepulauan Inggris dan tempat-tempat tertentu dari Jerman Utara. Imigran inilah yang memberikan karakter kepada bangsa Amerika dan memberikan banyak sekali sumbangan di dalam hal kepemimpinan nasional sampai hari ini. Bahkan banyak dari orang Amerika yang nenek moyangnya kemudian berimigrasi ke Amerika berasal dari beberapa daerah Eropa dan memiliki latar belakang Israel. Amos memberikan nubuatan bahwa Rumah/Kerajaan Israel akan terserak ke tengah-tengah bangsa bahkan yang jauh sekalipun, namun tidak satu butir pun akan terhilang (Amos 9:9).

Dengan Pembelian Daerah Lousiana pada permulaan tahun 1803 Amerika Serikat memulai suatu proses perluasan wilayah yang cepat yang mencapai satu benua hanya dalam waktu satu generasi. Wilayah yang dibeli dari Napoleon yang nilai pembeliannya kurang dari satu mata uang nikel per akrenya tersebut sesungguhnya meliputi suatu tanah pertanian yang sangat kaya di bumi di wilayah Amerika Tengah.

Karena kekayaan yang meliputi baik kekayaan pertanian dan mineral, Amerika memiliki nasib yang sangat baik untuk memimpin dunia di dalam kekayaan per kapita. Baik di dalam hasil biji-bijian dan ternak, atau di dalam produksi batu bara, besi dan petroleum, Amerika memiliki rahmat yang tidak tertandingi. Sebagai contohnya, selama Perang Dunia II ladang minyak di Texas Timur sendiri menghasilkan banyak minyak jika dibandingkan dengan produksi negara-negara Poros digabungkan. Nubuatan Israel yang sudah tua kepada cucunya Manasye yang mengatakan bahwa keturunan Manasye akan menjadi sebuah bangsa tunggal yang besar dengan jelas terpenuhi di dalam Amerika Serikat.

Lebih jauh, dengan kepemilikan Selat Panama dan juga pulau-pulau penting lainnya pada akhir abad ke 19, Amerika Serikat pada kenyataannya menguasai dan memiliki gerbang-gerbang musuh. Pada kenyataanya, bersama-sama dengan Inggris Raya, Amerika Serikat mengendalikan hampir setiap selat di dunia di sepanjang abad ke 19 dan 20.

Di puncak kejayaannya, bangsa Amerika dan Inggris mempunyai suatu kesempatan untuk memiliki dan menguasai berbagai macam kekayaan bumi yang sangat berkelimpahan. Tidak ada bangsa di dunia yang dapat mengimbangi kekayaan dan kekuatan yang pernah dirasakan oleh orang-orang yang berbahasa Inggris.

Bagaimanapun juga, dengan berkat yang besar muncul juga tanggung jawab yang besar. Pada kenyataannya terdapat beberapa hal yang penting yang harus mereka perhatikan, yaitu peringatan akan beberapa bahaya yang dituliskan di dalam sebuah kitab yang menjadi sangat umum di kalangan bangsa-bangsa berbahasa Inggris-suatu kitab yang dinamakan Alkitab.

Persebaran koloni Inggris dan bangsa-bangsa Eropa lainnya :





Masa Kolonial Inggris, Peta wilayah yang pernah menjadi bagian dari Imperium Britania. Wilayah Seberang Laut Britania ditandai dengan garis bawah merah.


 
Imperium kolonial tahun 1800 M (peta animasi, 1492 sampai sekarang)

Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1492.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1550.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1660.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1754.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1800.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1822.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1885.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1914, menunjukkan kekaisaran kolonial besar yang didirikan negara-negara kuat di seluruh dunia


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1938.


Dekolonisasi merujuk pada tercapainya kemerdekaan oleh berbagai koloni dan protektorat Barat di Asia dan Afrika seusai Perang Dunia II. Hal ini timbul seiring dengan gerakan intelektual yang dikenal dengan Post-Kolonialisme. Periode dekolonisasi yang sangat aktif terutama terjadi antara 1945 sampai 1960, dimulai dengan kemerdekaan Pakistan dan India dari Britania Raya pada tahun 1947 dan Perang Indochina Pertama. Meskipun demikian, gerakan pembebasan nasional sering telah terbentuk sebelum perang (Kongres Nasional India terbentuk pada 1885; Perang Filipina-Amerika). Dekolonisasi dapat tercapai dengan pernyataan kemerdekaan, mengintegrasikan diri dengan kekuasaan penguasa atau negara lain, atau menciptakan status “asosiasi bebas” (free association). Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menyatakan bahwa dalam proses dekolonisasi tidak ada alternatif selain prinsip kebebasan menentukan (self-determination). Dekolonisasi mungkin melibatkan negosiasi damai dan atau revolusi dengan kekerasan atau pertikaian senjata oleh penduduk asli.


Peta Kolonialisme di Dunia pada akhir Perang Dunia II tahun 1945.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1959.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1974.


Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 2007.



Bersambung ...

Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi

Anda sedang membaca artikel tentang Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua dan anda bisa menemukan artikel Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2014/01/surat-al-kahfi-diantara-nubuat-nasrani_5900.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentarmu disini!

Download Ebook LINK

.......................................................

MAU BACA LEBIH LANJUT
KLIK DAFTAR ISI DISINI

atau

Mau Download EBOOK ini

klik LINK ini :


Anda bisa download ebook ini di sini :

Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir full Final.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

.......................................................

DAFTAR ISI

Daftar Isi :






















































Pembahasan Beberapa Hal Penting:

























































7. Periode Zaman Kiamat/Zaman Peradaban Manusia Akhir Yang Tidak Mengenal Islam









Di dalam penulisan ini ada beberapa penjabaran baru yang belum pernah terlihat di dalam tulisan peneliti lainnya, Semoga hal ini bermanfaat untuk menambah kemanfaatan buku ini.


Bantinglah Otak Untuk Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya Guna Mencari Rahasia Besar Yang Terkandung Di Dalam Benda Besar Yang Bernama Dunia Ini, Tetapi Pasanglah Pelita Dalam Hati Sanubari, Yaitu Pelita Kehidupan Jiwa. (Al- Ghazali)




Hak Cipta oleh M. Yusuf . Diberdayakan oleh Blogger.