Mari kita jabarkan
perjalanan suku-suku Israel hingga sekarang, tulisan ini dikutip dari ahlikitab
sendiri
Di
dalam Kejadian 17:6, Allah berjanji, "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku
dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (ayat 4).
Allah berkata kepadanya bahwa Ia akan mengganti namanya menjadi Abraham, yang
artinya "bapa dari banyak bangsa" dan Sara menjadi Sarah yang artinya
"putri". Di dalam satu tahun ia dikatakan bahwa Sarah akan mengandung
seorang anak (Kejadian 17:19; berhubungan dengan 18:14). Kelihatannya hal
tersebut sangat jauh dari kenyataan, namun itulah juga yang terjadi. Sama
seperti Allah mengatakannya bahwa hal tersebut akanlah terjadi maka Ishak pun
dilahirkan pada saat yang ditentukan.
Sebenarnya
Abraham memiliki seorang anak lain berusia 14 tahun sebelum Ishak lahir tetapi
anak laki-laki ini bukanlah anak yang dijanjikan. Nama anak tersebut adalah
Ismael. Setelah sepuluh tahun menunggu janji Allah, Sarah menyuruh Abraham
untuk menghampiri Hagar pembantunya dan memiliki anak dengannya. Abraham pun
melakukan hal tersebut dan sampai hari ini kita dapat melihat permasalahan dan
konflik yang diakibatkannya.
Setelah
kelahiran Ishak, Abraham mengusir Hagar dan Ismael (Kejadian 21:14). Pada masa
setelahnya Ismael menikah dengan orang-orang dari bangsa ibunya, Mesir, dan
memiliki banyak anak. Bangsa-bangsa Arab berasal dari anak-anak Ismael. (pen:
Dalam Islam, Hajar dan Ismael memang sengaja ditempatkan ditanah dekat
Baitullah, selain karena doa Abraham agar dijauhkan keturunannya dari berhala
juga karena perintah Allah untuk mendirikan kembali Kabah dan menghidupkan
daerah tersebut)
Beberapa
tahun setelahnya Allah datang kepada Abraham sekali lagi dan kali ini untuk
memberikan kepadanya ujian iman yang paling berat. Allah yang pada saat itu
telah berkomunikasi dengan Abraham secara individu selama beberapa tahun
memerintahkan dirinya untuk mengambil anaknya Ishak dan membawanya ke gunung
Moria untuk mempersembahkannya sebagai korban kepada Allah. Dengan iman Abraham
melakukan seperti apa yang diperintahkan oleh Allah dan sampai pada saat ketika
ia benar-benar dengan patuh mempersembahkan keturunan satu-satunya yang sah
yang ia miliki, Allah pada akhirnya ikut campur dan memerintahkan dirinya untuk
menghentikan tindakannya. Sebagai ganti anaknya Ishak, Allah menyediakan seekor
biri-biri jantan di semak belukar yang ada di dekatnya untuk dipersembahkan.
(pen: dalam Islam, Abraham bermimpi menyembelih putranya, Ismael dan Ismael
berserah diri rela dikorbankan dan yang kemudian diganti dengan korban
binatang, syariat ini menjadi dasar dari syariat Qurban dan sampai sekarang
masih dilanjutkan dalam ibadah dan hari raya Haji, jadi ada berbeda makna pula
dengan Islam bahwa yang diqurbankan adalah Ismael dan bukan Ishak, korban
sehari-hari saat Islam datang telah disyariatkan berubah menjadi Qurban tahunan
pada hari raya Haji)
Setelahnya
Allah mempertegas kembali janji-janji kepada Abraham, dan Ia membuatnya menjadi
tidak bersyarat. "Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari
langit kepada Abraham, kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri --
demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau
tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku
akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu
akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi
akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian
22:15-18).
Lebih
jauh lagi, satu hal rinci yang lain diberikan. Keturunan Abraham akan pada
akhirnya menguasai "gerbang-gerbang musuh" mereka. Sebuah gerbang
adalah suatu jalan yang sempit yang digunakan sebagai tempat untuk masuk dan
keluar. Janji ini memiliki arti bahwa keturunan Abraham tidak hanya akan
menjadi banyak bangsa, tetapi mereka juga akan mengendalikan daerah keluar
masuk musuh mereka.
Janji-Janji
Rohani dan Jasmani Digenapi
"Tetapi
bukankah seluruh janji-janji kepada Abraham tersebut digenapi di dalam
Kristus?" tanya beberapa orang. Hal ini pada kenyataannya adalah suatu
pertanyaan yang harus dijawab secara langsung dari Alkitab.
Dengan
jelas, menurut Galatia 3:26-29, semua umat Kristen yang benar adalah terhitung
sebagai anak-anak rohani Abraham dan ahli waris dari janji yang telah
diberikan. Penggenapan utama dari berkat-berkat Allah atas Abraham termasuk
janji bahwa dia dan keturunan rohaninya akan mewarisi seluruh dunia (Roma 4:13;
berhubungan dengan Matius 5:5). Abraham dijanjikan suatu warisan yang abadi
(Kejadian 17:8), yang dengan jelas hal ini mengisyaratkan kehidupan yang kekal!
Dengan
jelas terdapat suatu aspek rohani dari janji-janji yang Allah buat bagi
Abraham! Berkat Allah menjadi diperluas bagi seluruh umat manusia melalui satu
Keturunan, yaitu Kristus (berhubungan dengan Galatia 3:6). Mesias, yang
diturunkan dari Abraham, akan menjadi satu-satuNya kepada siapa janji akan
keselamatan dari dosa dan pemberian akan hidup abadi akan menjadi mungkin bagi
seluruh umat manusia melalui kasih karunia Allah. Dan tidakkah kalian tahu
Abraham jauh hari telah ada sebelum Yahudi dan Nasrani.
Bagaimanapun
juga terdapat suatu aspek jasmani atas janji-janji tersebut kepada Abraham. Hak
lahiriah tersebut mengikutsertakan janji-janji atas kekayaan nasional yang
mencakup kemakmuran pertanian dan mineral. Di dalam Kejadian 13:16 Abraham
diberitahukan oleh Allah bahwa Allah akan membuat keturunannya menjadi banyak
seperti debu tanah. Di sini dengan jelas dinyatakan bahwa yang menjadi acuan
adalah keturunan-keturunan jasmani Abraham yang sangat banyak yang akan
mewarisi kekayaan nasional dan memiliki gerbang-gerbang musuh mereka.
Janji-janji
kepada Abraham mengikutsertakan baik komponen rohani dan jasmani. Mereka
mengarah kepada Yesus sang Mesias, tetapi mereka juga mengarah kepada
berkat-berkat hak lahiriah yang akan diberikan kepada banyak keturunannnya yang
akan menjadi suatu bangsa yang besar dan sekumpulan bangsa yang besar. Hal ini
tidak berarti bahwa mereka yang menerima janji-janji ini lebih baik atau lebih
khusus dari pada mereka yang tidak menerima berkat-berkat tersebut. Pada
kenyataaannya, kita melihat bahwa mereka yang menerima janji-janji jasmani ini,
telah kebanyakan menyia-nyiakan dan berpaling dari Allah. Dengan demikian
mereka akan menghadapi penghakimanNya.
Pen:
ada dua janji dalam hal ini janji rohani (agama Abraham, bapak para nabi-nabi)
dan janji jasmani (keturunan yang banyak). Perlulah ini dipisah, karena ini
berbeda jenis dan juga tujuannya kelak. Agama Abraham, ke keturunan Ishak,
Yakub, dsb sampai kepada Isa, namun kemudian terputus dan dipindah kepada
keturunan Ismael, yaitu: Muhammad sebagai penutup agama. Keturunan yang banyak
jatuh ke keturunan Ishak yaitu dari keturunan Yakub yang akan disebut 12 suku
bani Israel, Ismael adalah menurunkan bangsa Arab saja. maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat
keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi
laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. (dipisah
disini) Oleh keturunanmulah (agama
Abraham) semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan
firman-Ku." (Kejadian 22:15-18).
Beberapa
tahun setelah janji-janji tersebut dibuat, Allah kemudian memastikannya kembali
kepada anak Abraham, Ishak. "Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing,
maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan
kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati
sumpah yang telah Ku ikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat banyak
keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu
seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat
berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya
kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." (Kejadian
26:3-5). Janji kepada Ishak di dasarkan atas kepatuhan Abraham kepada Allah
(ayat 24).
Bagaimanapun juga,
marilah kita memperhatikan berkat-berkat hak sulung yang Ishak bicarakan kepada
Yakub: "Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan
tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu;
jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu.
Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau,
diberkatilah ia." (27:28-29). Disini dua hal rinci disebutkan untuk
pertama kalinya. Yang pertama adalah bahwa keturunan Yakub akan memiliki suatu
kemakmuran pertanian yang besar. Yang kedua adalah bahwa mereka akan memperoleh
kepemimpinan atas orang-orang dan bangsa-bangsa.
Beberapa
hal yang dikatakan oleh Ishak kepada Yakub (nama lainnya adalah Israel, asal
mula penyebutan nama bani Israel) adalah: "Moga-moga Allah Yang Mahakuasa
memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi
banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia
memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada
keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang
asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham." (28:3-4).
Setelahnya,
Allah mendatangi Yakub di dalam sebuah mimpi dan kemudian memperbesar
janji-janji tersebut. Di dalam mimpinya ia melihat suatu tangga yang mencapai
sorga dan para malaikat yang naik dan turun. "Akulah TUHAN, Allah Abraham,
nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan
kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu
akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan,
dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat." (28:13-14).
Disini
untuk pertama kalinya kita mempelajari bahwa warisan yang Allah janjikan kepada
Abraham meliputi lebih dari sekedar kawasan di Timur Tengah.
Keturunan-keturunan Yakub akan menyebar dari tanah warisan tersebut dan menyebar
ke seluruh dunia. Warisan mereka akan membawa mereka untuk memiliki hubungan
dengan bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Kisah
berlanjut di kitab Kejadian dimana kita dapat melihat pelajaran-pelajaran
kehidupan yang dipelajari oleh Yakub saat berada di pengasingannya jauh dari
Kanaan. Akhirnya setelah ia kembali ke kampung halamannya, Allah menampakkan
diriNya kepadanya di suatu tempat yang setelahnya dinamai Peniel. Setelah Yakub
bergulat semalaman dengan Utusan Yang Maha Tinggi, Allah berkata kepadanya: "Namamu
tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul
melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (32:28). Yakub-Israel
adalah ayah dari 12 anak yang kemudian menjadi nenek moyang dari kedua belas
suku Israel.
Pen
: Konteks kekinian : Hai, Israel, Namamu tidak akan disebutkan lagi (bani) Yakub,
tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang." (32:28). Maka akan menjadikan orang-orang bani Israel
adalah benar-benar orang-orang yang bergumul melawan Allah karena perkataan ini
dan juga akan benar-benar bergumul melawan manusia-manusia kudus, duniawi pun
diberikan untuk kemenanganmu dan namun hanya sesaat.
Janji-janji
kepada Abraham diteruskan dari ayah kepada anak dan secara perlahan diperluas.
Masih terdapat beberapa hal lagi di dalam janji-janji tersebut yang akan
muncul! Abraham telah diberitahukan bahwa ia akan menurunkan "banyak
bangsa" yang akan menerima kekayaan nasional dan juga bahwa ia akan
memberikan suatu garis keturunan raja. Pada poin ini janji tersebut terbagi di
antara dua dari kedua belas anak Yakub (Yehuda dan Yusuf). Perhatikan struktur
keturunan yang jelas yang diberikan di dalam 1 Tawarikh 5:1-2: "Anak-anak
Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar
kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan
dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai
anak sulung. Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah
seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada
Yusuf."
Yehuda
dengan jelas diberikan janji garis keturunan raja yang akan mencapai puncaknya
di dalam diri sang Mesias yang akan menjadi raja atas raja. Tetapi
perhatikanlah! Janji-janji hak lahiriah akan kekayaaan nasional tidak masuk
kepada tangan orang Yahudi, tetapi kepada keturunan-keturunan Yusuf. Adalah
suatu kunci yang penting di dalam memahami hal ini sehingga kita dapat membuka
hal-hal yang lainnya!
Di
dalam Kejadian 48:5, Israel memberitahukan kepada Yusuf bahwa ia mengadopsi
Efraim dan Manasye menjadi anak-anaknya. Keduanya kemudian terhitung sebagai
anak Yakub dan karenanya termasuk di dalam hitungan suku-suku Israel. Dan
karenanya Yusuf diberikan bagian dua kali lebih banyak. Setelah Yusuf membawa
anak-anaknya mendekat, Israel mendekap mereka dan kemudian memberikan tangannya
tertumpang pada mereka dan memberikan berkat yang khusus kepada mereka.
Inilah
saat dimana suatu peristiwa penting terjadi, Yusuf menghadapkan anaknya dengan
urutan yang benar dimana anak yang lebih tua, Manasye, berdiri di sebelah kanan
Israel dan yang lebih muda, Efraim, berdiri di sebelah kiri Israel. Hal ini
diperbuat sehingga Yakub akan meletakkan tangan kanannya kepada Manasye untuk
memberikan berkat yang lebih besar, dan tangan kirinya kepada Efraim. Israel,
bagaimanapun juga menyilangkan tangannya, sehingga ia meletakkan tangan
kanannya kepada Efraim dan tangan kirinya kepada Manasye. Ketika Yusuf melihat
hal ini maka ia berusaha untuk membetulkan posisi tangan ayahnya karena ia
menyangka bahwa kesalahan tersebut diakibatkan oleh karena penglihatan ayahnya
yang hampir buta. Namun Israel menolak dan menjelaskan bahwa penyilangan
tangannya tersebut sudah benar dan memiliki tujuan.
Kejadian (Genesis) 48:19 Tetapi
ayahnya menolak, katanya, "Aku tahu, anakku, aku tahu. Manasye akan besar
kuasanya dan keturunannya pun akan menjadi bangsa yang besar. Tetapi adiknya
akan lebih besar kuasanya daripada dia, dan keturunan adiknya itu akan menjadi
bangsa-bangsa yang besar."
Israel menceritakan
kepada Yusuf bahwa anaknya laki-laki yang paling tua yaitu Manasye akan menjadi
suatu bangsa yang besar, namun Efraim akan menjadi suatu kumpulan banyak bangsa
(ayat 19). Disini kita menemukan bahwa suatu bangsa yang besar dan suatu
kumpulan dari banyak bangsa akan muncul dari keturunan Yusuf. Mereka tidak lain
adalah orang-orang yang menerima berkat hak sulung yang berupa kemakmuran
nasional. Hal ini termasuk kepemilikian dari tempat-tempat strategis yang
digunakan oleh musuh mereka untuk lewat, demikian juga mereka akan memiliki
kemakmuran pertanian dan mineral yang sangat banyak, dan akan mendapatkan
status sebagai negara-negara adi kuasa, dimana mereka akan menjalankan
kepemimpinan atas bangsa lain. Semenjak Allah telah menjanjikan bahwa mereka
akan menjadi suatu berkat bagi bangsa lain, kita mengetahui bahwa dominasi
mereka sebagai kekuatan dunia akan dijalankan di dalam suatu cara yang baik.
Adakah
catatan sejarah yang menyatakan bahwa janji-janji ini digenapi? Sebelumnya
marilah kita melihat kepada beberapa fakta penting yang sangat terinci yang
tertulis di dalam kitab Kejadian. Sesaat setelah mengadopsi Efraim dan Manasye
menjadi anaknya dan memberikan berkat hak sulung kepada mereka, Israel
memanggil semua anak-anaknya ke tempat tidurnya. Pada saat itu Ia berada di
akhir hidupnya yang panjang dan ingin memberikan nasihat dan berkat yang
terakhir kepada keluarganya.
Perhatikanlah
hal-hal yang ia katakan kepada mereka. "Kemudian Yakub memanggil
anak-anaknya dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan
kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari." (Kejadian 49:1).
Nubuatan yang dikatakan oleh Israel pada kenyataannya tidaklah diperuntukkan
bagi jamannya atau saat ketika keturunannya keluar dari tanah Mesir dan masuk
ke Tanah Perjanjian. Melainkan nubuatan tersebut diperuntukkan bagi akhir
jaman! Dengan demikian maka jelaslah sudah bahwa pada akhir jaman
keturunan-keturunan dari Israel akan tetap ada sebagai suku-suku yang terpisah
dan mereka dapat diketahui.
Perhatikan
kata-kata Israel bagi Yusuf. "Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang
muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi
tembok." (ayat 22). Ungkapan ini adalah suatu kiasan puisi yang
diperuntukkan bagi sekumpulan orang yang akan menjadi besar di dalam jumlah
mereka dan menyebar ke seluruh dunia. Setelahnya, anak-anak Yusuf akan menjadi
suatu bangsa yang besar dan suatu kumpulan bangsa yang juga besar. Israel
sesungguhnya telah melihat mereka sebagai suatu bangsa kolonial yang besar. Ia
juga memberikan berkat atas langit di atas dan apa yang ada dibawahnya. Hal ini
mengarah kepada kemakmuran mineral yang besar (berkat dari dalam bumi) dan juga
berkat akan cuaca yang baik yang akan menyediakan kemakmuran pertanian yang
besar (berkat dari langit diatas).
Jangan
lupakan pula, berkat Yakub tidak hanya kepada keturunan Yusuf, melainkan juga
buat anak-anaknya yang lain, dengan kata lain berkat ini juga bermakna dan akan
terjadi di akhir jaman, dan seharusnya bisa dirinci pula. Tidak adil mengambil
separuh dan membuang separuh dari berkat-berkat ini.
Kejadian (Genesis) 49
1 Kemudian Yakub memanggil
anak-anaknya dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan
kepadamu, apa yang akan kamu alami di kemudian hari.
2 Berhimpunlah kamu dan
dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu.
3 Ruben, engkaulah anak sulungku,
kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran,
yang terutama dalam kesanggupan. (pen: dalam alkitab, Gog dinyatakan dari
turunan Ruben, Turunan Ruben sebagai pemimpin Gog (Yakjuj)
4 Engkau yang membual sebagai
air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur
ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
5 Simeon dan Lewi bersaudara;
senjata mereka ialah alat kekerasan.
6 Janganlah kiranya jiwaku turut
dalam permupakatan mereka, janganlah kiranya rohku bersatu dengan perkumpulan
mereka, sebab dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam
keangkaraannya mereka telah memotong urat keting lembu.
7 Terkutuklah kemarahan mereka,
sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya bengis.
Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan
mereka di antara anak-anak Israel.
8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh
saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud
anak-anak ayahmu. (pen: Suku Yahudi di negara Israel sekarang, Anglo Amerika,
sekutu sujud kepada Yahudi)
9 Yehuda adalah seperti anak
singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku;
ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah
yang berani membangunkannya?
10 Tongkat kerajaan tidak akan
beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai
dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
11 Ia akan menambatkan keledainya
pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan
mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
12 Matanya akan merah karena
anggur dan giginya akan putih karena susu.
13 Zebulon akan diam di tepi
pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan
Sidon.
14 Isakhar adalah seperti keledai
yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya,
15 ketika dilihatnya, bahwa
perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya
untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.
16 Adapun Dan, ia akan mengadili
bangsanya sebagai salah satu suku Israel.
17 Semoga Dan menjadi seperti
ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga
penunggangnya jatuh ke belakang.
18 Aku menanti-nantikan
keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN.
19 Gad, ia akan diserang oleh
gerombolan, tetapi ia akan menyerang tumit mereka.
20 Asyer, makanannya akan limpah
mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja.
21 Naftali adalah seperti rusa
betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah.
22 Yusuf adalah seperti pohon
buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air.
Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
23 Walaupun pemanah-pemanah telah
mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
24 namun panahnya tetap kokoh dan
lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub,
oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,
25 oleh Allah ayahmu yang akan
menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau
dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di
bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.
26 Berkat ayahmu melebihi berkat
gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang
berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala
orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya. (Pen: berkat Yusuf turun
ke Efraim
dan Manisye)
27 Benyamin adalah seperti
serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu
petang ia membagi-bagi rampasannya."
28 Itulah semuanya suku Israel,
dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia
memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan
kepada mereka masing-masing.
Mengapa
ini dikatakan akan digenapi di akhir jaman, karena 10 suku bani Israel yang
tadinya ada kemudian akan hilang dan akan ada muncul lagi dan kemungkinan besar
datang dari Jurang Maut.
Di dalam Imamat 26 Allah menjelaskan bahwa jika
Israel mulai menyembah berhala dan melanggar hari SabatNya, Ia akan mendapatkan
perhatian mereka dengan menghukum mereka. Penggenapan nubuatan ini akan dapat
dilihat di seluruh kitab Hakim-Hakim. Ketika bangsa Israel masuk ke dalam dosa,
maka Allah mengijinkan serentetan tindakan teroris negara-negara tetangga untuk
menghancurkan kedamaian Israel dan perekonomian mereka. Terkadang bangsa-bangsa
tersebut membuat Israel berada langsung di bawah pemerintahan mereka selama
bertahun-tahun. Hal ini berlangsung selama lebih dari tiga abad sebelum monarki
didirikan.
Setelah kematian raja Salomo kerajaan Israel
terpecah menjadi dua bangsa yang benar-benar berbeda. Kesepuluh suku di utara
memilih Yerabeam anak Nebat sebagai raja mereka, sedangkan suku Yehuda tetap
setia kepada raja Rehabeam, anak Salomo. Secara singkat setelah pecahnya
kerajaan Israel, Yerabeam membuat suatu keputusan yang mempengaruhi kesepuluh
suku Israel di sepanjang sejarah mereka.
Pen : Masa ini adalah masa dimana Tauhid murni
dari yang diumpamakan logam emas akan mulai memudar menjadi logam yang bernilai
lebih rendah, akan berangsur-angsur menjadi perak, perunggu, tembaga dan besi,
setelah Nebukadnezar datang.
Di 200 tahun terakhir dari keberadaan Israel
utara sebagai suatu bangsa yang merdeka, banyak dinasti yang muncul dan runtuh.
Tidak tergantung siapakah rajanya, kita selalu diberitahukan secara terus
menerus bahwa raja-rajanya "tidak
pernah meninggalkan dosa Yeroboam anak Nebat yang mengajarkan Israel untuk
berdosa" (berhubungan 1 Raja-Raja 15:34; 16:19; 2 Raja-Raja 3:3;
10:29; 13:2; 6, 11; 14:24; 15:18; 24, 28; 17:22). Kesepuluh suku benar-benar tidak menghormati nasihat Allah kepada nenek
moyang mereka melalui Musa. Mereka menyembah berhala-berhala, melanggar
hari-hari Sabat Allah dan, pada umumnya, tidak menghormati hukum-hukum Allah.
Konsekuensi tidak dapat dihindari. Allah telah
memperingatkan selama beberapa abad sebelumnya melalui Musa bahwa suatu hukuman
"tujuh masa" akan datang atas mereka jika mereka menekankan di dalam
ketidakpatuhan. Pada akhirnya, di dalam pertengahan abad kedelapan pasukan dari
Kekaisaran Asyur yang agung yang menyerbu Israel.
Raja Israel Menahem mendapatkan penangguhan
dengan memberikan raja Asyur Pul sejumlah uang yang banyak untuk menarik
pasukannya. Bagaimanapun juga, beberapa tahun setelahnya yaitu selama
pemerintahan salah satu penerus Menahem bernama raja Pekah bangsa Asyur kembali
menyerang. Kali ini pasukan Asyur di bawah komando Tiglat-pileser. Pada saat
ini bangsa Asyur menaklukkan banyak bagian timur dan utara kerajaan. Beberapa
suku, termasuk suku Ruben, Gad, dan Naftali diperbudak dan dipindahkan ke
Asyur. Selama pemerintahan penerus Pekah raja Hosea, berbagai macam hal
berkembang menjadi memburuk. Bangsa Asyur kembali menyerang dan kali ini berada
di pimpinan raja mereka yang baru raja Salmaneser dan memeras upeti dari sisa
Israel. Beberapa tahun kemudian mereka kembali dan mengelilingi ke Samaria.
Setelah suatu penyerbuan selama tiga tahun, Samaria kalah. Bangsa Asyur
kemudian mulai mengeluarkan kesepuluh suku Israel dari tanah mereka secara
kelompok.
Pembuangan ini menghabiskan waktu selama beberapa
tahun untuk diselesaikan. Sebelum hal ini berlanjut sangat jauh, seorang raja
menduduki takhta di Yehuda kerajaan selatan. Raja ini bernama Hizkiah dan memiliki kekuasaan yang mutlak di tahun
781SM, setelah kematian ayahnya Ahaz. Ia telah ikut berkuasa bersama
ayahnya selama beberapa tahun tetapi tidak memiliki kekuasaan sendiri sampai
kematian ayahnya. Sangat berbeda sekali dari ayahnya, ia adalah seorang manusia
yang dengan segenap hati berusaha untuk mengikuti Allah. Ia berinisiatif untuk
mengadakan suatu kebangkitan di Yehuda pada saat pertama kali ia memerintah. Ia
membuka bait Allah di Yerusalem, dan memanggil orang-orang untuk bertobat dan
mendedikasikan hidup mereka kembali untuk menyembah Allah yang benar.
Hizkiah mengatakan kepada orang-orang:
"Karena nenek moyang kita telah berubah tidak setia setia. Mereka
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Allah kita, telah meninggalkannya,
mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan
membelakangi-Nya..........Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh
pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri
kita menjadi tawanan. Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN,
Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada
kita." (2 Tawarikh 29:6-10).
Kebangkitan yang dipimpin oleh Hizkiah ini tidak
hanya menawarkan Yehuda suatu kemenangan dari pedang Asyur yang telah
menghancurkan kerajaan Israel di sebelah utara, tetapi juga suatu kesempatan
terakhir bagi kesepuluh suku utara untuk benar-benar menghindari perbudakan
yang keji. Perhatikan tentang apa yang dilakukan oleh raja Hizkiah:
"Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan
menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah
bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem....Mereka
memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai
Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN,
Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada
tertulis." (2 Tawarikh 30:1, 5). Orang suruhan Hizkiah memperingatkan sisa
penduduk dari kerajaan utara: "Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti
nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus
yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada
TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari
padamu.....Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu
dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan
mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih
dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana
kamu kembali kepada-Nya!" (ayat 8-9). Apakah yang menjadi tanggapan
Israel? "Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota,
melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan
diolok-olok. Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan
diri, dan datang ke Yerusalem" (ayat 10-11). Pada kenyataannya banyak
orang Israel yang menolak peringatan dan panggilan raja Hizkiah untuk
bertobat-yang pada kenyataannya adalah peringatan bagi mereka yang terakhir. Di
dalam tahun-tahun setelahnya bangsa Asyur benar-benar mengeluarkan orang-orang
Israel di daerah utara dari tanah mereka.
Di dalam Keluaran 31:12-17, Allah memberikan instruksi kepada Musa bahwa hari-hari SabatNya akanlah
menjadi suatu tanda antara Dia dan Israel selama-selamanya. Suatu tanda adalah
sesuatu yang memberikan identitas. Sabat adalah suatu pengingat abadi
tentang siapakah Allah dan siapakah umatNya. Selama Israel memelihara hari
Sabat, selama itu pulalah mereka akan mempertahankan identitas mereka.
Sampai hari ini orang Yehuda tetap mempertahankan
identitas mereka, tidak mempedulikan ke mana saja mereka terserak di seluruh
dunia. Mereka tetap mempertahankan tanda hari Sabat dan oleh karenanya mereka
tidak pernah kehilangan identitas diri mereka.
Di sisi
lain kerajaan Israel telah meninggalkan hari-hari Sabat Allah semenjak saat
pemerintahan raja Yerobeam dan menggantikannya dengan hari-hari penyembahan
mereka sendiri. Sebagai hasilnya, Israel yang tertawan tidak menjadi
berbeda dengan bangsa-bangsa dan orang-orang yang ada disekitar mereka. Bangsa-bangsa yang bertemu dengan mereka
tidak mengenali mereka sebagai bangsa yang masih berhubungan darah dengan
bangsa Yahudi, yang mana pada akhirnya hampir seluruh Israel lupa akan asal
usul mereka. Namun sekarang hari sabat dilupakan dan hari minggu yang lebih
dikenal sebagai hari libur dunia.
Banyak kebiasaan yang di bawa oleh bangsa Israel
ke perbudakan yang sesungguhnya di pinjam dari bangsa-bangsa berhala di sekitar
mereka. Pada saat bangsa Israel sedang menjalani perbudakan bangsa Asyur, nabi
Mikha berada di Yehuda. Ia memperingatkan Israel akan hukuman mereka yang besar
dan mengapa hal tersebut harus terjadi. "16 Engkau telah berpaut kepada
ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau
telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi
ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan
menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa. "Siapakah Omri, dan apakah
ketetapan-ketetapannya? Apakah hubungan hal ini dengan identitas Israel yang
terhilang?" (Mikha 6:16).
Siapakah Omri dan ketetapannya? Apakah hubungan
hal ini dengan hilangnya identitas Israel?
Di dalam perbudakan, Isreal
kehilangan nama kebangsaan mereka. Dengan meninggalkan tanda identitas yang
Allah buat bagi mereka, bangsa Isreal telah kehilangan hampir seluruh sejarah
mereka. Bagaimana pun juga, mereka tidaklah terhilang di mata Allah. Perhatikan
pesan yang diwahyukan oleh Allah kepada nabi Amos untuk dicatat pada
tahun-tahun sebelum perbudakan Isreal terjadi. "Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang
berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan
memunahkan keturunan Yakub sama sekali," demikianlah firman TUHAN. "Sebab sesungguhnya, Aku memberi
perintah, dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa, seperti
orang mengiraikan ayak, dan sebiji batu kecilpun tidak akan jatuh ke
tanah." (Amos 9:8-9). Catat petikan ini.
Di dalam 1 Raja-Raja 16, kita membaca tentang
Omri dan kebangkitannya di dalam kekuasaaan. Ia menggulingkan pemimpin sebelum
dia, Zimri, dan mendirikan suatu dinasti yang kuat. Meskipun ia hanya
memerintah selama 12 tahun, ia mendirikan ibukota Samaria, dan membuat
peraturan yang mengakibatkan bangsa Israel mendapatkan hal-hal yang mereka
jalani pada seluruh sisa sejarah mereka. Peranannya sebagai sang pemberi hukum
sangatlah kuat, dan hal ini berlangsung sampai 150 tahun setelah kematiannya,
dan di banyak dinasti setelahnya nabi Mikha masih mengacukan Israel sebagai
"yang memelihara ketetapan-ketetapan Omri". Dengan jelas Israel telah
menolak hukum-hukum yang telah Allah berikan melalui Musa dan lebih memilih
ketetapan dari Omri. "Omri", seperti yang kita diberitakan oleh
Alkitab, "Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan
kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya." (ayat 25).
Dengan jelas ketetapan dari Omri juga termasuk
kebiasaan agama berhala. Anaknya Ahab di kawinkan kepada Jezebel, anak
perempuan dari imam raja Ethbaal dari penyembahan Baal orang Sidon. Meskipun
banyak dari pengaruh penyembahan Baal yang kemudian di hilangkan oleh raja
berikutnya, Yehu, Israel tidak pernah benar-benar kembali kepada Allah.
Perhatian komentar dari Langer's Encyclopedia of
World History yang berkenaaan dengan pengaruh dari Omri. "Omri mendirikan
suatu dinasti yang panjang. Ia membangun suatu ibukota yang baru di Samaria dan
memperbaharui hubungan persekutuan dengan Tirus...Ia juga mengalahkan kembali
Moab sejalan dengan kita belajar dari tulisan Mesha. Omri dengan jelas adalah
seorang raja yang kuat. Bangsa Asyur memanggil Israel dengan namanya, Bit Omri
(Khumri)" (1968, p. 44).
Terlepas dari apa yang dicatat di dalam Alktiab,
sejarah dunia kuno turun kepada kita di dalam tulisan-tulisan dan
monumen-monumen dari kekaisaran yang besar dan tulisan-tulisan dari para ahli
sejarah Yunani. Bangsa Asyur, di dalam monumen-monumen mereka, tidak
menggunakan nama "Israel", tetapi "Khumri". Ini adalah nama
Israel di dalam perbudakan. Nama ini beserta variannya di dalam bahasa bangsa-bangsa
sekitar adalah nama yang mana orang Israel di kenal di dalam sejarah sekular.
Bangsa yang dikenal oleh monumen Asyur dengan
nama Khumri disebut di dalam bahasa Babilonia Gimmirra (atau Gimri). Ahli
geografi Yunani seperti Herodotus memanggil mereka Kimmerian. Oleh karenanya,
nama-nama yang mana Israel di kenal di dalam perbudakan dan di dalam sejarah
sekular adalah nama-nama yang juga digunakan oleh mana orang lain untuk
memanggil mereka. Nama-nama tersebut bervariasi di dalam ejaan dan ucapan, yang
mana hal ini bergantung kepada bahasa sang penulis.
Apakah yang terjadi pada bangsa Israel yang
diperbudak oleh bangsa Asyur? Alkitab menceritakan kepada kita bahwa mereka
tinggal di dekat Sungai Gozan dan di kota-kota Media. Gozan adalah suatu
wilayah tributari dari kawasan utara sungai Efrat. Kota-kota Media berada di dalam wilayah selatan Armenia, di antara laut
Hitam dan laut Kaspia.
Kitab
apokripal dari 2 Esdras, yang dituliskan sekitar satu abad sebelum kelahiran
Kristus, mencatat suatu tradisi yang dipelihara bangsa-bangsa Yahudi.
"Itulah kesepuluh suku, yang diperbudak dan dikeluarkan dari tanah mereka
sebagai tawanan....dan dia [Shalmaneser] membawa mereka menyeberangi lautan,
dan dengan itulah mereka tiba di suatu tanah yang lain. Tetapi mereka memutuskan
di dalam keputusan mereka sendiri, bahwa mereka akan meninggalkan bangsa-bangsa
berhala, dan pergi ke dalam suatu daratan, dimana umat
manusia tidak pernah tinggali...Dan mereka memasuki sungai-sungai Efrat
dengan melalui jalur-jalur sempit sungai." (13:40-43).
Nanti Kita lihat dan jabarkan apakah mereka
meninggalkan berhala dan atau tidak terkena berhala baru dan merubah atau tidak
merubah hari sabat???
Untuk mengatakan bahwa bangsa Israel yang
bermigrasi mengikuti "jalur-jalur
sempit dari sungai-sungai yang tidak lebar", maka hal ini berarti bahwa
mereka menuju ke arah utara melalui gunung yang sempit yang melewati hulu
sungai Efrat. Hal ini akan membawa mereka ke utara gunung Caucasus dan sungai
utara dari Laut Hitam. Hal ini sesuai dengan di manakah sejarah menyatakan
posisi orang Kimerian. Dikatakan bahwa
di beberapa waktu setelahnya mereka bepergian ke lembah sungai Danube dan Rhine
di wilayah utara Eropa.
Dalam Islam, bangsa Turk atau bangsa yang
tertinggal dibalik gunung dalam tafsir-tafsirnya adalah Yakjuj dan Makjuj atau
cikal bakal Gog Magog di akhir jaman. Ialah bangsa yang tidak bisa kembali ke
selatan (ke kampung halamannya) kecuali hancurnya dinding Zulkarnain atau
mereka diberi kesempatan dengan bercampur baur menjadi lebih banyak sub turunan
di utara dengan memutar jauh terlebih dahulu ke Eropa dan Eurosia (lebih dikenal dengan adanya padang rumput yang luas)
selama kurun waktu tertentu karena terhalang dinding yang dibuat Zulkarnain
(kemungkinan Koresy/Cyrus Agung), dinding itu adalah penutup jalur sempit
diantara dua pegunungan Kaukakus, diantara laut Kaspia dan Laut Hitam. Dinding itu terbuat dari campuran besi dan
tembaga. Masa waktu pembuatan dinding adalah tidak lama setelah 10 suku
bani Israel akan hilang dari peredaran, ia dahulu ada, kemudian hilang dan
nanti ada lagi di akhir jaman dan mereka datang dari Jurang Maut, maka salah
satu makna “Jurang Maut” adalah yang berhubungan dengan dinding Zulkarnain
berada. Kemungkinan masing-masing akan muncul bergantian dengan membawa 1 raja
bergantian hingga sampai menggenapi 10 raja, dimana yang terakhir akan
benar-benar mengumpulkan turunan dan turunan campurannya suku-suku bani Israel
yang berserakan di dunia dengan 10 raja sekaligus dipihaknya, ia adalah salah
satu tanduk.
Bila melihat janji akan diperbanyaknya
turunan-turunan bani Israel hingga seperti bintang di langit, seperti pasir di
tepi laut dan seperti debu tanah dan bila melihat Gog Magog sebanyak pasir
dilaut, apakah ada hubungannya? Ingatlah point berhuruf tebal ini.
Lempriere's Classical Dictionary menyatakan
lokasi dari orang Kimmerii "dekat Palus Maeotis" (hal 149). Palus
Maeotis adalah nama dari bangsa Yunani kuno yang memberikan nama kepada danau yang besar di ujung utara Laut Hitam
yang sekarang dinamai Laut Azov. Dari
daerah ini beberapa orang Kimeria bermigrasi secara langsung mulai dari daerah
sungai sampai ke daerah Eropa utara, sementara yang lain memasuki daerah Asia
Kecil, dan setelah dipaksa keluar mereka pun pergi ke daerah Eropa utara.
Berhubungan
dengan masuknya bangsa Israel Kimeri ke daerah Eropa utara, M. Guizot di
dalam tulisannya The History of France from Earliest Times/Sejarah Perancis
dari Saat-Saat Awal di tahun 1848 menyatakan: "Dari abad 7 sampai 4 S.M, suatu populasi yang baru menyebar ke
daerah Gaul yang terjadinya tidak hanya sekali. Penyebaran tersebut terjadi
secara berkala, di mana dua peristiwa penyebaran terjadi dari dua periode
penyerbuan pada masa tersebut. Mereka menamai diri mereka Kymrians atau
Kimrians...nama dari suatu bangsa yang diposisikan oleh bangsa Yunani posisi di
pinggiran barat Laut Hitam dan di semenanjung Kimerian, yang pada saat ini
dipanggil Krimea" (hal 16). Dipanggil Gaul atau Seltik oleh bangsa Roma,
orang-orang ini menyebar melalui apa yang saat ini disebut Perancis dan kepulauan
Inggris.
Periode-periode yang terberat dari migrasi ke
Eropa utara terjadi sejenak setelah invasi penyerbuan yang dilakukan oleh
bangsa Asyur, dan sekali lagi setelah hampir 400 tahun berlalu. Di dalam 331
SM, Aleksander yang agung mengalahkan bangsa Media dan Persia. Bangsa Israel
yang masih berada di daerah kuno bangsa Media pada saat ini bebas untuk pergi.
Menariknya hal ini menandakan 390 tahun kejatuhan Samaria untuk mengalahkan
bangsa Media (721SM-331SM), suatu periode yang telah dinubuatkan dengan tepat
oleh Yehezkiel bagi Rumah Israel di Yehezkiel 4:5
Nama kuno
yang lainnya yang mana bangsa Isreal buangan dikenal adalah
"Scythian". Suatu daerah yang luas dari apa yang pada saat ini
disebut sebagai padang Eurasia dari Rusia dulu disebut Scythia.
Bermacam-macam bangsa meninggali daerah yang luas ini termasuk suku-suku Israel
yang terbuang. Menurut ahli sejarah Yunani Herodotus, "bangsa Persia
memanggil mereka Sakae, dan semenjak itulah cara bangsa Persia menyebut semua
orang Scythia" (The Persian Wars/Peperangan Bangsa Persia, VII, 64). Kata
Sacae atau Sakae adalah kata yang berasal dari Isaac/Ishak, nenek moyang bangsa
Israel. Hal ini adalah nama asal dari Scotland, Saxon, dan Skandinavia.
Scynthia juga disinyalir sebagai cikal bakal Gog
Magog akhir jaman oleh ahli-ahli Islam.
Bangsa Skot mempertahankan kisah asal usul
Scythian mereka pada hampir seluruh dokumen sejarah Skotlandia, Declaration of
Arbroath. Deklarasi ini dituliskan di tahun 1320 dan ditanda tangani oleh
Robert the Bruce and orang-orang setianya. Di dalamnya adalah suatu pernyataan
bahwa bangsa Skotland "melakukan perjalanan dari Great Scythia dengan
jalan laut Tyrrhenia..mereka tiba 1200 tahun setelah orang-orang Israel
melintasi Laut Merah [ca 250 BC], di tanah yang mereka tempati pada saat
sekarang ini di barat sana." Keaslian dari huruf kuno yang disebut oleh
banyak orang sebagai "harta milik orang Skotland yang paling berharga
ini," di pertontonkan di dalam sebuah kotak kaca di Register House di
Edinburgh. Di perkamennya tertera meterai-meterai dari ke 25 bangsawan
Skotlandia.
Oleh
karenanya kita dapat melihat bahwa kesepuluh suku dari wilayah Israel Utara
diambil dari tempat tinggal mereka di abad 8 SM, dan dipindahkan ke suatu
daerah yang asing oleh penawan mereka. Pada akhirnya mereka kehilangan
identitas diri dan disebut dengan banyak nama di dalam sejarah. Cymri, Kelt dan
Skit adalah beberapa dari nama mereka. Pada saat ini, dengan melihat catatan
kuno, kita dapat melacak migrasi dari bangsa-bangsa ini mulai dari Laut Hitam sampai
kepada Kepulauan Inggris dan Eropa barat laut.
Sekarang kita akan membuka salah satu nubuat
Daniel 4 :
Dalam kitab Wahyu dan Daniel selalu mengaitkan
dengan Babel dan Nebukadnezar, benarkan ini ditujukan untuk Babel dan
Nebukadnezar secara nyata dan adakah kenyataannya seperti itu?, ingatlah bahwa
bisa saja ada hal tersirat dari yang tersurat pada alkitab yang seharusnya bisa
Anda fahami lebih dari penulis disini.
4:9Hai
Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh
para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu
inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku
maknanya.
4:10Adapun penglihatan yang kudapat
di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang
sangat tinggi;
4:11pohon itu bertambah besar dan
kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh
bumi.
4:12Daun-daunnya indah, buahnya
berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang
di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung
di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.
4:13Kemudian dalam penglihatan yang
kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari
langit;
4:14ia berseru dengan nyaring,
demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah
daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari
bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya!
4:15Tetapi
biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi
dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari
langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput
di bumi!
4:16Biarlah
hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah
berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu.
4:17Titah ini adalah menurut putusan
para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya
orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan
manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang
paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.
4:18Itulah mimpi yang telah kudapat,
aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku
maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat
memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau
penuh dengan roh para dewa yang kudus!"
4:19Lalu
berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat,
pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi
dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh
tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!
4:20Pohon yang tuanku lihat itu, yang
bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat
sampai ke seluruh bumi,
4:21yang daun-daunnya indah dan
buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di
bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang
burung-burung di udara—
4:22tuankulah itu, ya raja, tuanku
yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke
langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi!
4:23Tentang yang tuanku raja lihat,
yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata:
Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di
dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di
padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya
bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang
demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu—
4:24inilah maknanya, ya raja, dan
inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja:
4:25tuanku akan dihalau dari antara
manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di
padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan
tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku
atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang
Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya.
4:26Yang dikatakan tentang membiarkan
tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera
sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan.
4:27Jadi,
ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku
dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan
menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian
kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Pertanyaannya :
- Mengapa
Daniel tercengang beberapa saat dan membuat pikiran-pikirannya menggelisahkan
dia.
- Apa
maksud perkataan Daniel: Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku
dan maknanya atas seteru tuanku! Apakah
Daniel meminta agar Nebukadnezar membantu menghambur-hamburkan bangsanya juga?
- Siapa
musuh dan seteru Nebukadnezar?
- Tetapi
biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia
dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang
mendapat bagiannya dari rumput di bumi! Siapakah yang dimaksud tersebut?
- Siapakah
dia yang hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang.
Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu?
- Siapakah
yang telah dinubuatkan menjadi tersebar di timur, barat, utara, selatan dan
akan menjadi banyak bangsa-bangsa juga akan sangat berjumlah besar seperti
pasir di laut atau debu tanah?
Bagaimana setelah masa Nebukadnezar, mengapa
pohon ini akan menjadi besar lagi dan melebat?
Allah menjelaskan kepada Daud bahwa jikalau
keturunannya berbuat dosa maka Ia akan menghukum mereka, tetapi Ia tidak akan
pernah menjauhkan tahkta kerajaan dari garis keturunan Daud seperti apa yang Ia
lakukan kepada Saul. Pada kenyataannya, apakah yang terjadi kepada garis
raja-raja (keturunan Daud) tersebut? Sejarah mencatat bahwa raja Zedekiah,
seorang keturunan Daud, adalah raja terakhir yang duduk di tahkta kerajaan
Yehuda di Yerusalem. Di tahun 586 SM Nebudkadnezar dari Babilon menawan Zedekia
ke Babilon, membumi hanguskan bait Allah disana, serta menghancurkan kota
Yerusalem. Perhatikan pernyataan di dalam 2 Raja-Raja 25:7: "Orang
menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata
Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel."
Melihat terjadinya hal ini apakah sesungguhnya janji Allah kepada Daud gagal?
Sisa cerita, perhatikanlah nubuatan yang Allah
wahyukan kepada Yehezkiel untuk di catat di dalam Yehezkiel 17. Hal ini bermula
dengan memberikan suatu kisah yang menggambarkan seekor burung elang yang
datang kepada pohon terbantin dan mengambil pucuk di ujung pohon. Cabang yang
kecil ini diambil dari "kota dagang" (ayat 4). Apakah yang
digambarkan oleh kisah ini? Ayat 12 menceritakan kepada kita: "Katakanlah
kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan:
Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan
pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya."
Ketahuilah bahwa hal ini bukanlah akhir dari
cerita ini, Allah setelahnya bercerita kepada Yehezkiel di ayat 22 dan 23:
"Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah cabang
dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk
yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas
sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas; di atas gunung Israel yang tinggi
akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras
yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya,
mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.". Maksudnya Allah sendiri yang
mengambil dari cabang puncak pohon artinya kemungkinan akan dikerjakan langsung
oleh seorang suruhan dari Allah, yaitu seorang nabi.
Kita telah melihat bahwa "cabang atas"
dari pohon terbantin menyimbolkan raja Yehuda yang terakhir, yaitu Zedekiah.
Sedangkan tunas yang muncul dari cabang tersebut tidak lain adalah salah satu
dari anak-anaknya. Sejalan dengan apa yang telah kita lihat, anak-anak
laki-lakinya telah dibunuh. Jadi tunas "muda" yang dituliskan di
dalam ayat ini dengan jelas mengacu kepada salah satu dari anak-anak
perempuannya! Allah menceritakan kepada kita tentang seorang anak perempuan
Zedekiah yang diletakkan di gunung yang tinggi (gunung adalah suatu simbol
nubuatan Alkitab yang mengacu kepada suatu bangsa). Di mana dikatakan bahwa ia
akan "ditanam" dan akan tumbuh menjadi suatu pohon yang besar. Hal
ini menunjukkan bahwa ia akan menikah dan menghasilkan keturunan, dan dengan
kata lain melanjutkan dinasti Daud! Sementara keturunan Daud pernah memerintah
Yehuda di masa sebelumnya, dituliskan bahwa tunas tersebut akan ditanam kembali
dan akan memerintah atas Israel.
Sejarah Irlandia mencatat sisa dari kisah ini.
Hal ini menceritakan tentang nabi Yeremia dan seorang ahli tauratnya yang
bernama Barukh yang datang ke Irlandia setelah kejatuhan kerajaan Yehuda dengan
seorang permaisuri dan batu pentahbisan yang disebut di dalam bahasa Gaelic
batu lia fail. Di dalam catatan Irlandia, permaisuri tersebut bernama Tea
Tephi. Ia menikahi anak laki-laki Raja tertinggi Irlandia. Keturunan-keturunan
mereka memerintah dari daerah Tara bagi kawasan Irlandia selama berabad-abad.
Kemudian, di hari-hari akhir Kenneth McAlpine, mereka memindahkan tempat
pemerintahan ke Scone di Skotlandia. Dinasti yang sama ini tetap memerintah
sampai hari ini di dalam diri ratu Elizabeth II, seorang keturunan langsung
dari Tea Tephi dan suaminya. Allah telah memenuhi janji-janjiNya bagi raja Daud
seperti yang telah Ia katakan!
Namun ingatlah, ini bukan yang dimaksud dari 2
type perempuan itu dalam kitab Wahyu, karena pengertiannya dalam masa yang
berbeda kelak buat akhir jaman.
Bagaimanakah semua hal ini berhubungan dan sesuai
dengan nubuatan-nubuatan di dalam Alkitab anda? Bacalah jawaban yang sangat
mengejutkan di dalam bagian berikut.
Di jaman sebelumnya Allah telah membuat
janji-janji yang menakjubkan dengan Abraham dan keturunan-keturunannya. Kita
telah melihatnya bahwa sepuluh suku utara dicabut dari rumah tempat tinggal
mereka dan bahwa mereka akhirnya dipindahkan ke Eropa utara. Dengan apakah
janji-janji kepada Abraham tersebut kemudian dipenuhi?
Tujuh masa nubuatan yang lamanya 2520 tahun (hitungan
ini menggunakan hitungan pada satu masa dua masa dan setengah masa x 2 = 7
masa, ini salah satu lagi dari hitungan waktu, ada beberapa hitungan lainnya
pada ahlikitab) telah berlalu mulai dari saat kejatuhan Samaria dan perbudakan
bangsa Israel di tahun 721 SM. Hal ini membawa kita kepada tahun 1800 M dan
saat ketika menurut Alkitab keturunan Abraham akan mulai memiliki janji-janji
lahiriah mereka. Kisah yang indah tentang orang-orang berbahasa Inggris setelah
tahun 1800 di dalam sejarah pada kenyataanya amatlah menakjubkan.
Untuk benar-benar memahami apa yang terjadi dan
menempatkannya di dalam cara pandang yang baik marilah kita secara singkat
melihat kepada sejarah Eropa. Dipenghujung abad kesebelas sebelum Masehi,
hampir seluruh proses migrasi Eropa selesai dan bangsa-bangsa sudah menempati
daerah-daerah yang bisa kita saksikan pada saat sekarang ini. Di dalam gelombang
migrasi yang berlangsung selama berabad-abad, pada akhirnya bangsa Israel telah
tiba dan berdiam di tanah-tanah yang baru yang ditakdirkan untuk dimiliki oleh
mereka. Ingatlah bahwa di dalam masa-masa sebelumnya Allah telah menceritakan
kepada Yakub bahwa keturunan-keturunannya akan menyebar ke utara, barat, timur
dan selatan (Kejadian 28:14).
Selama sepuluh abad dari kejatuhan Roma sampai
abad 15, Eropa benar-benar di dominasi oleh gereja Katolik dan berada di dalam
keadaaan yang mengenaskan dari kemiskinan, penolakan dan peperangan. Secara
tradisional periode ini dinamakan oleh para ahli sejarah dengan sebutan
"Jaman Kegelapan/Dark Ages." Di akhir abad ke 15, tiga hal besar
terjadi. Yang pertama adalah kejatuhan dari Konstantinopel yang mana kekuasaan
akhirnya jatuh kepada orang Turki di tahun 1453. Hal ini membawa suatu
gelombang masuknya para kaum pendidikan dan manuskrip Wasiat Baru Yunani ke
Eropa barat. Yang kedua, di tahun 1456, Yohannes Gutenberg menyempurnakan mesin
cetak yang dapat dipindah-pindahkan dan industri percetakan pada akhirnya
lahir. Hal ini membuat penyebaran ilmu pengetahuan yang luas. Di tahun 1492
Christopher Columbus meneliti sebuah daratan, yang akhirnya menyebabkan suatu
hubungan yang tidak terputus antara Eropa dan dunia baru di daratan Amerika.
Pada saat yang sama bangsa Inggris ahirnya keluar
dari kemelut pribadi yaitu peperangan yang dikenal dengan nama the War of the
Roses. Pada akhirnya suatu pemerintahan yang stabil muncul, dan dinasti Tudor
dari raja Henri VII yang memimpinnya. Pada abad selanjutnya suatu perubahan
yang menakjubkan mulai terjadi di Inggirs. Kesusasteraan meningkat, kendali
paham Katolik jatuh dan bangsa yang hidup di dalam kepulauan kecil (Inggris)
mulai berkembang menjadi penguasa lautan.
Tahun 1588 adalah suatu penanda di dalam sejarah
Inggris. Spanyol telah benar-benar bersiap untuk mengalahkan Inggris dan
mengembalikan kekuasaan gereja Katolik. Di dalam mengejar tujuan ini, suatu
Armada yang besar berlayar dari Spanyol. Dihantam oleh angin badai di semenanjung
Inggris, Armada dikalahkan dan Inggris yang kecil selamat.
Perhatikan apa yang dituliskan oleh Sir Winston
Churchill di dalam bukunya yang berjudul Sejarah dari Bangsa-Bangsa Berbahasa
Inggris/History of the English-Speaking Peoples yang ia tulis. "Tetapi
bagi bangsa Inggris kekalahan dari Armada (Spanyol) adalah suatu keajaiban.
Selama 30 tahun bayangan dari kekuatan Spanyol telah menggelapkan pemandangan
politik. Suatu luapan emosi religi akhirnya memenuhi pikiran (bangsa Inggris).
Salah satu medali yang dipakai untuk memperingati kemenangan bertuliskan suatu
kalimat 'Afflavit Deus et dissipantur'- 'Allah meniup dan memporak porandakan
mereka' Elizabeth dan para pelautnya mengetahui bagaimana benarnya hal
ini" (vol II, halaman 131).
Kemenangan yang penuh keajaiban ini menjamin
bahwa Inggris tidak akan kembali ke dalam dominasi kepausan, dan hal ini
memberikan suatu kesempatan bagi pendirian kebebasan beragama pada masa-masa
setelahnya di Inggris. Suatu kesadaran akan peranan Allah di dalam sejarah Inggris
memberikan suatu ketertarikan yang segar bagi orang Inggris akan Alkitab. Hal
ini menghasilkan diterjemahkannya dan tersebarnya Alkitab selama pemerintahan
penerus ratu Elizabeth, raja James I.
Selama abad ke 16 dan 17, pelaut dan penjelajah
Inggris mengarungi dunia. Hal ini menandakan permulaan dari Inggris sebagai
negara penguasa laut dan mempersiapkan suatu panggung bagi kebesaran ekonomi
dan komersial mereka di masa mendatang.
Tetap ketika tahun 1800 datang, Inggris dan bekas
koloni Amerikanya, yaitu Amerika Serikat hanya memiliki sebagian kecil dari
tanah dan kekayaan dunia. Di Eropa, Napoleon berusaha untuk menyatukan suatu
kekaisaran yang besar di benua itu dengan Perancis sebagai kepalanya. Namun
bukan kesuksesan yang ia dapatkan, justru sesuatu yang amat berbeda terjadi.
Selama beberapa dekade berikutnya Inggris muncul
di dalam kepemilikan kekaisaran Inggris yang besar. Kekaisaran ini adalah
kekaisaran yang paling besar yang pernah ada di bumi. Di akhir abad 19, lebih
dari seperempat tanah dan bangsa-bangsa di bumi berada di bawah pemerintahan
bendera Inggris. Amerika Serikat yang di tahun 1800 masih berdiam di
semenanjung timur telah pada akhirnya memperluas benua Amerika Utara di dalam
kurun waktu lima puluh tahun. Suatu kumpulan bangsa yang amat kuat, Kekaisaran
Inggris, dan suatu bangsa tunggal yang kuat, Amerika Serikat, muncul sesuai
jadwal yang ditentukan. Tahun 1800 menandai saat ketika 2520 tahun dari
penahanan hak lahiriah dibuka.
"Bagaimanakah orang Inggris menerbitkan
kekaisaran mereka ke permukaan? Bagaimanakah, pada mulanya, suatu kepulauan
kecil yang primitif akhirnya muncul yang mendominasi dunia? Dan bagaimanakah
mereka yang di tengah-tengah berkecamuknya peperangan dunia masih mampu
mengatur kekaisaran mereka bersatu dengan suatu usaha yang kecil? (The
Europeans, halaman 47). Hal ini adalah suatu pertanyaan yang dikemukakan oleh
seorang pengarang bernama Luigi Barzini dan di teruskan oleh banyak orang.
Sementara negara-negara yang lain muncul dengan
suatu perencanaan yang baik untuk mengalahkan kawasan yang luas dan untuk
membangun sebuah kekaisaran, orang Inggris dikatakan telah mendapatkan suatu
hal yang amat tidak mungkin atau diluar dugaan. Bagaimanakah suatu perubahan
yang besar ini dapat terjadi?
Kanada, suatu tanah yang penuh dengan kekayaan
pertanian dan mineral, secara tidak diduga menjadi bagian dari Kekaisaran
Inggris. Setelah kemenangan orang Inggris atas Perancis di dalam Peperangan
Tujuh Tahun (Seven Years War) (1756-1763), banyak dari mereka yang ada di dalam
Parlemen untuk bahkan melawan untuk menerima Kanada dari tangan Perancis dengan
memperingatkan bahwa "perdagangan kulit berang-berangnya tidaklah cukup
untuk menutupi ongkos biaya keamanan dan administrasi......" (A History of
England and the British Empire, oleh Hall dan Albion, halaman 463). Pada
kenyataannya, "Halifax [Nova Scotia] adalah satu-satunya komunitas di
Amerika yang dibentuk oleh tindakan langsung dari pemerintahan Inggris"
(halaman 456).
Australia dan Selandia Baru tidak begitu tertarik
untuk menjadi bagian kekaisaran. Dari Australia dikatakan bahwa di tahun 1851
penemuan dari emas "telah mempercepat terbentuknya sebuah bangsa dari
sebuah koloni" (halaman 664). Jumlah penduduk meledak dari 250.000 orang
menjadi hampir mendekati 2 juta di dalam suatu kedake yang pendek. Sementara
itu Selandia Baru: "Pemerintahan rumah telah lama menahan usaha-usaha
untuk membawa Selandia Baru dibawah bendera Inggris...Jadi Selandia Baru
melakukan perjalanan bangsa mereka tanpa peraturan sampai suatu saat ketika penduduk
Inggris diletakkan di sana di mana hal ini membutuhkan suatu pengendalian yang
lebih nyata" (halaman 664).
Selama abad 19, Inggris Raya memiliki wilayah di
dalam daerah-daerah jauh di bumi. Di antara kepemilikan dari seluruh
gerbang-gerbang laut yang strategis. Memiliki "gerbang-gerbang musuh"
adalah salah satu dari berkat yang Allah telah janjikan kepada Abraham sebagai
kepentingan keturunan-keturunannya. Selat-selat, dimana lalu lintas laut harus
melaluinya, benar-benar memiliki nilai yang tak terhitung besarnya baik di
dalam nilai komersial maupun keamanan selama dua perang dunia di abad ke dua
puluh. Kendali Inggris akan Terusan Suez, Selat Gibraltar dan juga kepulauan
Malta yang strategis adalah sangat penting bagi kendali Sekutu akan daerah
Mediterania selama Perang Dunia ke dua.
Dengan Australia, Selandia Baru, dan Kanada,
sampailah Inggris Raya kepada suatu keadaan dimana dirinya memiliki tanah-tanah
terkaya di dunia. Ladang biji-bijian yang sangat luas dan kumpulan ternak yang
tak terhitung dari domba dan ternak lainnya benar-benar mewakili suatu
pemenuhan dari janji-janji Allah di jaman kuno kepada Abraham. Sebagai
tambahan, terdapat suatu kekayaan mineral yang besar di Kanada, Australia, dan
Afrika Selatan. Inggris sendiri mengendalikan banyak simpanan minyak Timur
Tengah. Kekayaannya dan pipa-pipa minyaknya yang ada di sana membantu Sekutu
untuk mendapatkan pasokan minyak yang dibutuhkan untuk bertempur di Perang
Dunia II.
Secara keseluruhan, pengaruh Inggris amatlah
menguntungkan bagi seluruh dunia. Hal ini sama seperti apa yang telah
dinubuatkan oleh Allah. Pada kenyataannya adalah pasukan laut Inggris yang
menghilangkan perdagangan budak internasional di awal abad 19. Perkumpulan
Alkitab Asing dan Inggris/The British and Foreign Bible Society, yang bermarkas
besar di London, adalah badan yang menterjemahkan Alkitab ke setiap bahasa dan
membuatnya mungkin untuk pertama kalinya bagi orang-orang di seluruh dunia.
Di seluruh kekaisaran sendiri, kepemimpinan
Inggris tidaklah didukung oleh jumlah pasukan yang besar. Pada kenyataannya,
selama abad 19, pasukan Inggris cukuplah kecil. Pasukan itu disebut "tali
merah tipis/the think red line." Di India yang luas yang ditinggali oleh
jutaan manusia di abad 19, kepelayanan sipil Inggris didukung oleh jumlah personel
yang tidak lebih dari beberapa ratus individu saja. Mereka menjalankan
keadilan, mengumpulkan pajak, dan menjalankan hukum. "Mereka sendiri
berhubungan langsung dengan penduduk asli...mereka bekerja dengan keras dan
sangat efisien.....korupsi tidak di dapati di antara mereka, dan mereka dengan
sangat baik menegakkan keadilan, kedamaian, dan hukum selama beberapa
dekade" (halaman 738).
Hanya dalam waktu yang singkat kepulauan Inggris
yang kecil muncul dan menjadi kekaisaran yang sangat besar dan kuat yang ada di
dunia. Kekaisaran ini berkembang menjadi suatu persemakmuran dari bangsa-bangsa
yang besar yang bernaung di dalam sebuah payung mahkota kerajaan yang sama. Di mana lagi kita dapat melihat penggenapan
janji kuno yang Yakub katakan bagi cucunya Efraim? dengan jelas Allah telah
menepati janjinya kepada Abraham!
Bagaimanakah dengan Amerika Serikat? Apakah
orang-orang Amerika adalah benar-benar diturunkan dari Israel kuno? Lihatlah
suatu catatan sejarah yang jelas.
Pemukiman orang Inggris permanen pertama yang ada
di negara yang pada saat ini disebut Amerika Serikat adalah Jamestown, Virginia
di tahun 1607. Beberapa tahun setelahnya, para imigran/Pilgrims mendarat di
Plymouth Rock di Massachussets. Selama abad 17 dan 18 para penduduk dari
Kepulaauan Inggris mengalir ke suatu daratan yang pada saat ini disebut Amerika
Serikat. Pada kenyataannya, Professor David Fischer menyatakan di dalam bukunya
yang penting, Albion's Seed, bahwa pada kenyataannya terdapat empat gelombang
imigrasi yang terjadi selama dua abad yang kemudian menjadi masa depan Amerika
Serikat. Gelombang-gelombang migrasi ini berasal dari kawasan di Kepulauan
Inggris dan mereka tiba di daerah-daerah tertentu di kawasan koloni-koloni
Amerika.
Koloni New England, contohnya, ditinggali oleh khususnya
imigran dari Anglia Timur. Beberapa kawasan agama dari Inggris bagian tenggara
hampir kosong di tahun 1629 sampai 1641 karena banyaknya keluarga (hampir
seluruh anggota keluarga) berpindah ke Amerika Serikat. "Pada saat ini
Anglia Timur terlihat seperti kawasan pedesaan dibandingkan dengan
daerah-daerah Inggris yang lain. Yang mana pada abad ke 17 daerah tersebut
adalah kawasan yang sangat padat dan memiliki nuansa kota di Inggris sana,
suatu keadaan yang telah berlangsung selama berabad-abad sebelumnya"
(Albion's Seed, halaman 43).
Sedangkan imigran yang datang dan tinggal di
Amerika Serikat sebelum Perang Saudara terjadi pada kenyataannya berasal dari
Eropa barat laut dan jumlah mereka sangatlah banyak. Mereka umumnya berasal
dari kepulauan Inggris dan tempat-tempat tertentu dari Jerman Utara. Imigran
inilah yang memberikan karakter kepada bangsa Amerika dan memberikan banyak
sekali sumbangan di dalam hal kepemimpinan nasional sampai hari ini. Bahkan
banyak dari orang Amerika yang nenek moyangnya kemudian berimigrasi ke Amerika
berasal dari beberapa daerah Eropa dan memiliki latar belakang Israel. Amos
memberikan nubuatan bahwa Rumah/Kerajaan Israel akan terserak ke tengah-tengah
bangsa bahkan yang jauh sekalipun, namun tidak satu butir pun akan terhilang
(Amos 9:9).
Dengan Pembelian Daerah Lousiana pada permulaan
tahun 1803 Amerika Serikat memulai suatu proses perluasan wilayah yang cepat
yang mencapai satu benua hanya dalam waktu satu generasi. Wilayah yang dibeli
dari Napoleon yang nilai pembeliannya kurang dari satu mata uang nikel per
akrenya tersebut sesungguhnya meliputi suatu tanah pertanian yang sangat kaya
di bumi di wilayah Amerika Tengah.
Karena kekayaan yang meliputi baik kekayaan
pertanian dan mineral, Amerika memiliki nasib yang sangat baik untuk memimpin
dunia di dalam kekayaan per kapita. Baik di dalam hasil biji-bijian dan ternak,
atau di dalam produksi batu bara, besi dan petroleum, Amerika memiliki rahmat
yang tidak tertandingi. Sebagai contohnya, selama Perang Dunia II ladang minyak
di Texas Timur sendiri menghasilkan banyak minyak jika dibandingkan dengan
produksi negara-negara Poros digabungkan. Nubuatan
Israel yang sudah tua kepada cucunya Manasye yang mengatakan bahwa keturunan
Manasye akan menjadi sebuah bangsa tunggal yang besar dengan jelas terpenuhi di
dalam Amerika Serikat.
Lebih jauh, dengan kepemilikan Selat Panama dan
juga pulau-pulau penting lainnya pada akhir abad ke 19, Amerika Serikat pada
kenyataannya menguasai dan memiliki gerbang-gerbang musuh. Pada kenyataanya, bersama-sama
dengan Inggris Raya, Amerika Serikat mengendalikan hampir setiap selat di dunia
di sepanjang abad ke 19 dan 20.
Di puncak kejayaannya, bangsa Amerika dan Inggris
mempunyai suatu kesempatan untuk memiliki dan menguasai berbagai macam kekayaan
bumi yang sangat berkelimpahan. Tidak ada bangsa di dunia yang dapat
mengimbangi kekayaan dan kekuatan yang pernah dirasakan oleh orang-orang yang
berbahasa Inggris.
Bagaimanapun juga, dengan berkat yang besar
muncul juga tanggung jawab yang besar. Pada kenyataannya terdapat beberapa hal
yang penting yang harus mereka perhatikan, yaitu peringatan akan beberapa
bahaya yang dituliskan di dalam sebuah kitab yang menjadi sangat umum di
kalangan bangsa-bangsa berbahasa Inggris-suatu kitab yang dinamakan Alkitab.
Persebaran koloni Inggris dan bangsa-bangsa Eropa
lainnya :
Masa Kolonial
Inggris, Peta wilayah yang pernah menjadi bagian dari Imperium Britania.
Wilayah Seberang Laut Britania ditandai dengan garis bawah merah.
Imperium kolonial tahun 1800 M (peta
animasi, 1492 sampai sekarang)
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1492.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1550.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1660.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1754.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1800.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1822.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1885.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1914, menunjukkan
kekaisaran kolonial besar yang didirikan negara-negara kuat di seluruh
dunia
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1938.
Dekolonisasi merujuk pada tercapainya kemerdekaan oleh berbagai
koloni dan protektorat Barat di Asia dan Afrika seusai Perang Dunia II.
Hal ini timbul seiring dengan gerakan intelektual yang dikenal dengan
Post-Kolonialisme. Periode dekolonisasi yang sangat aktif terutama
terjadi antara 1945 sampai 1960, dimulai dengan kemerdekaan Pakistan dan
India dari Britania Raya pada tahun 1947 dan Perang Indochina Pertama.
Meskipun demikian, gerakan pembebasan nasional sering telah terbentuk
sebelum perang (Kongres Nasional India terbentuk pada 1885; Perang
Filipina-Amerika). Dekolonisasi dapat tercapai dengan pernyataan
kemerdekaan, mengintegrasikan diri dengan kekuasaan penguasa atau negara
lain, atau menciptakan status “asosiasi bebas” (free association).
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menyatakan bahwa dalam proses
dekolonisasi tidak ada alternatif selain prinsip kebebasan menentukan (self-determination).
Dekolonisasi mungkin melibatkan negosiasi damai dan atau revolusi
dengan kekerasan atau pertikaian senjata oleh penduduk asli.
Peta Kolonialisme di Dunia pada akhir Perang Dunia II tahun 1945.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1959.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 1974.
Peta Kolonialisme di Dunia pada Tahun 2007.
Bersambung ...
Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi
Anda sedang membaca artikel tentang Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua dan anda bisa menemukan artikel Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2014/01/surat-al-kahfi-diantara-nubuat-nasrani_5900.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam bag kedua sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Komentarmu disini!