Jumat, 23 Agustus 2013

Yakjuj Dan Makjuj


Sayangnya dalam hadis-hadis, Kita tidak tahu mana hadis yang keluar dahuluan dan mana hadis yang keluar belakangan sehingga memudahkan buat Kita lebih menspesifikasikan peristiwa, waktu, jenis dan tempat.

Sebelumnya kita akan membahas sosok Yakjuj dan Makjuj

Kita tahu seperti awalnya Dajjal disebut sosok secara umum yang membawa fitnah dan kerusakan besar, kemudian belakangan setelah nabi Muhammad SAW melihatnya secara zahir mata mungkin dalam Isra Mi’raj dan atau ditambah melihat tabir peristiwanya, maka nabi bisa menyebut ciri-ciri fisik Dajjal bahkan juga ciri-ciri fisik nabi Isa as begitupun beberapa kegiatan/kejadian yang berhubungan dengannya. Maka Yakjuj dan Makjuj pun bisa serupa, adalah nama atau penyebutan yang awal secara global kemudian diperinci per nama suku atau nama bangsa atau per ciri-ciri, yang nanti akan menjadi bagian dari  bangsa-bangsa Yakjuj dan Makjuj akhir jaman.

Imam Al Bukhari meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad Al Makki dari Ibrahim bin Sa’d dari Az Zuhri dari Salim dari Ayahnya, bahwa ia berkata : “Tidak, demi Allah, Rasulullah shallallahu’ alayhi wa sallam tidak berkata bahwa Nabi ‘Isa itu merah, akan tetapi beliau bersabda : “Ketika aku sedang tidur aku berthawaf di Ka’bah dan melihat seorang laki-laki Adam dengan rambut terjulur berjalan di antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau mengalirkan air. Maka aku berkata : “Siapa ini?” Mereka berkata: “Ini adalah ‘Isa Al Masih bin Maryam.” Maka akupun menoleh dan melihat seorang laki-laki merah besar dengan rambut keriting, mata sebelah kanannya buta, seolah-olah matanya adalah buah anggur yang menggantung. Aku pun bertanya, “Siapa ini?” Mereka menjawab, “Dajjal.” Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan.” Berkata Az Zuhri : Ibnu Qathan adalah seorang laki-laki dari Khaza’ah yang telah mati pada masa jahiliyyah.” (Gambaran pembukaan tabir peristiwa kepada nabi, pada hadis ini awal nabi mengetahui tabir ciri-ciri nabi Isa as dan ciri-ciri Dajjal)

Begitupun bisa saja, bila benar bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah sebenarnya manusia juga yang diartikan hidup di daratan bumi seperti dikatakan Yakjuj dan Makjuj bukanlah berupa hewan atau spesies lain sebaliknya ia adalah manusia yang berasal dari keturunan Nabi Adam AS. Seperti dikatakan, benarkah bangsa Yakjuj dan Makjuj merupakan keturunan anak lelaki Nabi Nuh AS iaitu Yafis yang berkembang dengan sangat pesat, yaitu kemudian berkembang menjadi bagian dari 12 suku Yahudi dan kemudian lagi setelah pengusiran Yahudi ternyata ada 10 suku yang hilang, yang ternyata hasil penelitian bahwa telah menjadi banyak turunan suku dan ras yang hampir-hampir memenuhi seluruh bagian bumi (baca sumber literatur yang penulis sertakan dibawah)

Namun ada pula yang berpendapat bahwa Yakjuj dan Makjuj kelak muncul dari bawah tanah, yaitu akibat runtuhnya kurungan tembok besi Zulkarnain, dan benar ada ditemukan lokasi lubang yang volumenya seluas lautan Artik di bawah daratan di tengah benua Asia namun dikatakan peneliti bahwa itu adalah lubang yang berisi air (samudra bawah tanah dengan volume sebanyak laut Artik) di bawah tanah. Hal yang kedua dalam surat al-Kahfi Al-Quran tentang Zulkarnain, disebut dengan teksnya 2 kali saja tentang membuat dinding dan rata di kedua puncak gunung yang dapat diartikan tembok yang berdiri, kenapa tidak dikatakan sebagai tutupan atau membuat penutup, atau kata-kata yang bisa mengartikan bahwa ada lubang/liang disana yang akan ditutup. Dan adanya cerita Mole People yang hidup di dalam tanah yang ternyata adalah asalnya penamaan gelandangan yang hidup di lorong-lorong di bawah jalan raya kota metropolitan dan adanya teori tentang bumi berrongga dimana dikatakan ada daratan lain di dalam bumi dengan kota dan penduduknya yang pintunya ada di kutub utara yang diceritakan ada orang-orang yang pernah mengadakan perjalanan kesana. Disinilah salah satu letak penulis menggugurkan bahwa Yakjuj dan Makjuj akan datang dari bawah tanah ini. Dan juga telah adanya ditemukan tembok yang dimaksud pada kisah Zulkarnain tersebut sebagai bukti, yang ternyata merupakan pemisahan batas wilayah.

Petunjuk kuat dari ayat Qur’an adalah bahwa lokasi kejadian berada di pegunungan dan sekitarnya, dimana diantara kedua gunung tersebut terdapat penghalang yang terbuat dari besi dan tembaga.

Banyak orang yang beranggapan bahwa para ahli belum menemukan lokasi dengan ciri-ciri yang dimaksud. Kita tentu bertanya-tanya, masa sich jaman modern dan canggih seperti sekarang, lokasi yang mencolok tersebut belum didapat? Berarti, Al-Qur’an ngawur dong!

Anda bisa saja berpikir demikian! Tetapi bagaimana kalau saya katakan bahwa penghalang besi tersebut telah lama hancur? Tetapi kalau begitu khan, berarti sudah kiamat, karena Ya’juj dan Ma’juj sudah lama keluar! Saudaraku, jika Al-Qur’an berbicara “telah dekat” bukan berarti benar-benar dekat menurut kita yang tinggal di bumi. Dalam hal ini, Al-Qur’an berbicara dalam alam Lauh Mahfudz di akhirat. Maka dari itu, Allah berfirman pada beberapa ayat:

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al-Hajj [22]:47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As-Sajdah [32]:5)

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al-Ma’aarij [70]:4)

Ayat-ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa satu hari disisi Allah tidak dapat dibandingkan dengan satu hari seperti yang ada di bumi. Secara logika sederhana, penjelasan ini mungkin sulit diterima. Namun secara ilmiah sebenarnya telah ada pembuktiannya. Ilmuwan besar asal AS, Albert Einstein menunjukkan dalam teori relativitasnya bahwa lamanya waktu tergantung dari massa dan kecepatan. Namun memang sebaiknya kita berpikir bahwa kiamat itu telah dekat, agar kita segera rajin beribadah dan memohon ampun kepada-Nya. Bukankah kita tak tahu kapan kiamat itu terjadi?
Firman Allah:

“Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran serta dengan perimbangan. Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat.” {QS. Asy-Syuura [42] ayat 17}

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah  pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. {QS. 7:187}

Kembali kepada topik pembahasan!
Suatu hari istri Nabi Muhammad, Zainab binti Jahsy didatangi Rasulullah dengan tergopoh-gopoh sambil mengatakan : “La ilaha illallah, celaka orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat. Pada hari ini benteng Ya`juj Ma`juj dibuka seperti ini. Rasulullah melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya.” (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 1341; Mukhtashar Shahih Muslim, no. 1987).

Dari hadits tersebut sebenarnya secara tersirat kita dapat mengetahui bahwa pada waktu itu lubang dinding besi sudah mulai terbuka. Dan pada jaman ini, kemungkinan besar benar-benar telah terbuka. Maka dari itu, lokasinya sulit didapat karena penutup/dinding besinya telah hancur. Namun rupanya ada titik terang mengenai ini.

bersambung ...

Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi

Anda sedang membaca artikel tentang Yakjuj Dan Makjuj dan anda bisa menemukan artikel Yakjuj Dan Makjuj ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/yakjuj-dan-makjuj.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Yakjuj Dan Makjuj ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Yakjuj Dan Makjuj sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentarmu disini!

Download Ebook LINK

.......................................................

MAU BACA LEBIH LANJUT
KLIK DAFTAR ISI DISINI

atau

Mau Download EBOOK ini

klik LINK ini :


Anda bisa download ebook ini di sini :

Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir full Final.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

.......................................................

DAFTAR ISI

Daftar Isi :






















































Pembahasan Beberapa Hal Penting:

























































7. Periode Zaman Kiamat/Zaman Peradaban Manusia Akhir Yang Tidak Mengenal Islam









Di dalam penulisan ini ada beberapa penjabaran baru yang belum pernah terlihat di dalam tulisan peneliti lainnya, Semoga hal ini bermanfaat untuk menambah kemanfaatan buku ini.


Bantinglah Otak Untuk Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya Guna Mencari Rahasia Besar Yang Terkandung Di Dalam Benda Besar Yang Bernama Dunia Ini, Tetapi Pasanglah Pelita Dalam Hati Sanubari, Yaitu Pelita Kehidupan Jiwa. (Al- Ghazali)




Hak Cipta oleh M. Yusuf . Diberdayakan oleh Blogger.