Intermezo
dan
kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit dan
semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) Para malaikat, sedang mereka
(malaikat) tidak menyombongkan diri (QS An-Nahl 16 : 49)
Di
antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa
mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. Qs. Asy
Syuura: 29
Bisa saja ada makhluk diluar
angkasa sebagai makna lainnya, bisa berupa binatang atau makhluk berakal
lainnya (Nisnas) bila ia dikehendaki Allah SWT akan hadirnya, namun makna yang
dimaksud “berada dilangit” adalah penghuni-penghuni surga dan bintang dan pohon
yang ada disana
Dari Ubaidillah bin Muqassim,
bahwasanya dia melihat kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, bagaimana
Rasulullah mengisahkan, beliau bersabda : "Allah
mengambil langit dan bumi-bumi dengan keduanya-Nya dan berfirman : "Akulah
Allah sambil menggenggam jari-jari-Nya serta membentangkannya, Akulah
Raja", sehingga saya melihat mimbar, bahagian bawahnya itu bergerak,
sampai saya berkata : "Apakah mimbar itu akan menjatuhkan Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wa sallam. ?". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
Dari
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu Sesungguhnya Allah menggenggam bumi atau
bumi-bumi dan langit-langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia berfirman :
"Aku Raja". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
dalam al-Khisâl diriwayatkan dari
Imam Shadiq As yang bersabda, “Allah SWT
menciptakan dua belas ribu alam yang masing-masing (dari dua belas ribu itu)
lebih besar dari tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Tiada satu pun dari
penghuni satu alam pernah berpikir bahwa Allah SWT menciptakan alam lainya
selain alam (yang ia huni).” Al-Khishâl, jil. 2, hal. 639, Hadis 14,
Diadaptasi dari Pertanyaan 516 (Site: 563). Syiah.
Gambaran ini bisa mengartikan
pula bahwa bisa saja ada alam semesta-alam semesta lain sebelum, sesudah atau
saat ini, bisa saja ada beberapa bumi di satu alam semesta dengan makhluk
tersendirinya atau serupa bumi (tempat hidup makhluk Allah SWT) masing-masing
di alam semesta lainnya.
Tapi bila pun Allah SWT menghendaki
demikian, sepertinya tidak akan tercampur makhluk-makhluk ini namun
masing-masing akan berada pada alam semestanya atau buminya saja, kecuali telah
dibiarkan hidup bebas sebebas-bebasnya yang bila halnya ada, akan cocok
gambarannya pada umat yang merasakan kiamat langsung.
Bila menurut penulis, kemungkinan
ada makhluk binatang (melata) dan tumbuhan di planet lain yaitu planet yang
berkondisi sesuai untuk adanya kehidupan seperti paling tidak agak mirip bumi
lah, kemungkinan akan dapat di eksporasi dan ekspotasi pada akhir jaman,
kemungkinan ini setelah umat Islam sendiri semuanya telah diwafatkan, dimana
manuasia akan hidup sebebas-bebasnya kembali dan pembiaran dalam kesesatan
sampai kiamat tiba (dari yang tersirat kemungkinan seratus tahun lamanya atau
lebih).
Masa dimana telah diwariskan
kepada mereka harta, kekayaan, budaya dan teknologi, kedokteran dan persatuan
seluruh bangsa warisan dari peradaban Islam akhir, saat tersebut juga tidak ada
kebencian ras dan golongan dan tidak adanya musuh bersama mereka (Islam), namun
hawa nafsu sangat terdepan, manusia akhir jaman hidup dengan sebebas-bebasnya
lepas dari nilai agama. Kecanggihan teknologi ini dapat membawa mereka
mengeksplorasi dan eksplotasi luar angkasa
Selama itu teknologi pada waktu
itu sangat maju bahkan mereka mengira dirinya kekal karena ilmu kedokterannya
dan peradaban teknologi dibebaskan sampai sesuai puncak pemikiran akal hingga
manusia bisa menjelajah planet lain.
Bila Nisnas diluar angkas/Allien (makhluk
berakal dan ber-roh) baik serupa jin atau manusia kemungkinan tidak ada soalnya
yang ada jin, manusia dan malaikat saja khusus di alam semesta ini. tapi bila
itu sengaja ditutupi (dighaibkkan) pengetahuan tersebut dan bila pun ada karna
kehendakNya untuk membuatnya juga di salah satu ujung lain alam semesta ini, tentunya
mereka punya agama monothisme dan nabi-nabi pembawa risalah juga dari kaum
sejenisnya pula dengan konsep serupa Islam khusus versi yang diturunkan ke
mereka, ntah ntar surganya sama apa tidak. Bisa saja bila Allah menghendakinya,
dapat menciptakan Nisnas serupa manusia atau serupa jin diluar angkasa bahkan
bisa saja alam semesta ini ada banyak baik sebelum, sesudah atau semasa dengan
alam semesta Kita, yang masing-masing pun punya makhluk sendiri-sendiri.
dan bila pun ada, sepertinya
masing-masing tidak tercampur hingga matinya semua makhluk yang beragama Islam
diseluruh alam semesta, baru dech sisa-sisa peradaban semua makhluk alam
semesta yang tak mengenal Islam dapat berkomunikasi, bertemu dan bercengkrama sampai
waktu kiamat tiba. maybe itupun klo ada
Syaikh Shaduq dalam al-Khishâl,
meriwayatkan dari Imam Baqir As yang bersabda, “Allah SWT semenjak menciptakan bumi, menciptakan tujuh alam yang di
dalamnya (kemudian punah) dimana tidak satu pun dari alam-alam ini berasal dari
generasi Adam Bapak Manusia dan Allah SWT senantiasa menciptakan mereka di muka
bumi dan mengadakan generasi demi
generasi dan alam demi alam muncul hingga akhirnya, menciptakan Adam Bapak
Manusia dan keturunannya berasal darinya.
Teori
aku tentang UFO dan Allien:
namanya juga teori, bolehkan..?
Menurut penulis cara turunnya
nabi Isa as, ada kemungkinan dari salah satu cara dibawah ini :
- Turunnya karena Mukjijat dari Allah SWT
selayaknya nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mi’raj yang menembus ruang dan
waktu atau karena dibuatkan keajaiban alam yang khusus pada nabi Isa as
- kembalinya Nabi Isa as ke akhir jaman
tentu berhubungan dengan perpindahan waktu, biasanya kelak saint bisa menjawab
hal-hal alam yang terjadi, dan kemungkinan kedua dalam hal ini bila dihubungkan
dengan saint adalah mesin waktu. walau tetap ada malaikat yang mengapitnya di
kiri dan kanan sebagaimana hadis berkata tapi nyata Malaikat adalah makhluk
ghaib yang tidak kelihatan namum kali ini juga ada perpindahannya dibantu oleh
manusia yang memiliiki mesin waktu dan manusia itu terlihat bersamanya. Bila
ini yang benar maka teori ini bisa saja terjadi, namanya juga teori, begini
ceritanya :
Suatu saat ada yang dapat
menemukan mesin waktu, karena yang diributkan sepanjang masa hal-hal tentang Yesus,
maka pertama kali orang ini pergi ke waktu jaman Yesus buat membuktikan
kebenarannya, ditakdirkan langsung bertemu nabi Isa as (secara sengaja atau tidak)
atau emang sudah ditunggu nabi Isa as dan pada tempat ia mendarat lalu oleh nabi
isa as diminta membawa beliau ke waktu dan tahun tertentu yaitu waktu yang
ditetapkan ia muncul, pada waktu bersamaan itu juga, ada seorang yang
dimiripkan Yesus yang nanti terkena penyaliban. nah saat itu nabi Isa as pergi
pakai mesin waktu pertama 3 hari dulu, karena ada pertemuan dengan jamaahnya terus
ke masa depan. singkatnya setelah nabi Isa as ke masa depan dan selesai semua
urusannya di bumi atau hingga wafatnya nabi Isa as, mesin waktu yang terlupakan
karena kesibukan perang jaman itu, mesin waktu tadi entah mengapa blueprintnya
diketahui kalayak rame dan dikembangkan pada peradaban akhir jaman, mesin waktu
menurut teori saya akan membutuhkan kecepatan warp dan melayang dan akan butuh
gerakan berputar/gasing secara cepat pula entah saling berbalik arah atau hanya
satu arah berputar, makanya untuk meringankan beban gaya perputar dibuat bulat
dan tipis namun karena ada mesin dan isinya di tengah dibuat bulat, soalnya
meringankan beban gaya bila berputar itu mesti bulat datar atau bola. jadinya kaya
UFO itu. mesin waktu ini dibuat untuk sarana objek wisata, penelitian dan
kedokteran. nah ini sich kearifan undang-undang peradaban itu kaya tv animal
itu, apapun yang terjadi di dunia nga boleh diganggu, paling diamati kaya ada
perang atau bila ada yang saling makan/perang didepan mereka, harus masa bodoh
lah, masa lalu tetap masa lalu, biarin aja, kata undang-undang peradaban itu,
ya tapi kadang kala mau nga mau secanggih apapun teknologi siluman/selubung
pesawat itu, kaerna ada interaksi ke alam kadang-kadang muncul penampakannya
secara nga sengaja maupun sengaja yang juga tak sengaja di liat manusia jaman
itu, o ya mereka juga buat instalasi berbahaya bukan di jaman mereka tapi
dibuat dijaman dinosaurus biar nga ngeganggu polusi katanya sih. Sisa lainnya
dari penampakan itu adalah kerjaan jin itu yang kafir dan juga jin yang pernah
ada hidup menetap lama dalam tubuh si manusia itu, tak heran si jin itu tau
seluk beluk orang yang disamarkannya. kerjaan jin bisa melakukan beberapa hal yang
menakjubkan, sisa lainnya itulah kerjaan dari keajaiban alam hingga
penampakannya menyerupai sesuatu yang ada (biasanya akan dapat dibuktikan
secara saint kelak) dan selainnya adalah kerjaan manusia dan ilmuannya entah karena
lagi ujicoba teknologi atau agar membuat manusia dalam kebingungan (iseng), ada
juga karena ilusi manusia itu sendiri karena pengaruh frekuensi rendah,
kekacauan mental, berteman jin atau bisa juga tersugesti secara langsung atau tidak langsung baik dari
diri sendiri, lingkungan atau orang lain dapat menanam keyakinan di alam bawah
sadar orang tersebut bahkan bisa membuat terjadi halusinasi penampakan, hehehe :
Dari teori si Ucup ini (baca:penulis)
si Ucup bisa jawab beberapa hal dari artikel disini :
- Kemungkinan nabi Isa as keakhir jaman
pakai mesin waktu, mungkin lohhhhhh!!!! Dan ini bisa saja ada kebenarannya,
namun lebih mendekati kebenaran adalah cara pertama.
- Penampakan ufo itu adalah model pesawat
juga sekaligus mesin waktu, mesin waktu butuh gaya gasing makanya pesawatnya
bulat dan piringnya bulat tipis, buat beban gaya ringan, dan gesekan ke bumi
dan udara aman.
- Karena kadang-kadang orang masa depan
ini keluar tamasya masih pakai helm bulat besar atau helm yang kaya ada selang
oksigennya (belalai), dan kadang dari kacanya terlihat wajah besar dan matanya
besar, ini karena mereka walaupun juga orang bumi tapi takut sama udara pada jaman
dulu, banyak virus dan bakterinya nga kaya peradaban mereka, soalnya pada masa
dan setelah masa Islam akhir, bumi dibuat kembali sangat normal dan baik
kinerjanya sebelum 3 kali gempa, ujarnya, nga percaya tanya aja langsung. jadi
karena nga sengaja ada orang kuno yang liat dan dikira sakti, hebat dan
sebagainya (baca:dewa), maka dibuat gambar mereka ada yang kepala besar, ada gambar
yang punya belalai (ini kebetulan si pembuat gambar nga liat wajahnya tapi
ciri-cirinya aja trus karena ada contoh binatang gajah, mungkin kira mereka kaya
gajah wajahnya huahahaha digambar kaya berwajah gajah), o ya baju seragam tim
penjelajah mereka hijau ketat, makanya dikira warnanya hijau, teropong dan
i-tab mini udah include di dalam softlensa, jadi kaya mata reptil dan
bercahaya, trus senjata dan laser dikira pegang petir dan alatnya, sinar laser,
dikira panah api yang dasyat, ada yang bawa alat dipunggungnya kaya musuh
spiderman ehhh digambarkan punya tangan banyak, senter mereka kaya cahaya
terang siang hari, dsb.
- Berbeda ma undang-undang kedokterannya,
nah orang jaman depan ini, dibolehkan kadang mengambil cangkokan atau implant dari
orang-orang jaman dulu tentu yang sesuai fisiknya dan sangat sehat, namun lebih
banyak diambil dari korban bekas peperangan, biar nga terlalu ketahuan, karena
pada jaman itu masing-masing gue-gue elu-elu sipatnya. jadi penelitian dan
pemakaian orang pakai orang jaman dahulu aja, tentu saja gambaran aneh alat-alatnya
beda jauh sama sekarang, sederhana bentuknya tapi multifungsi, nga percaya,
liat aja sendiri.
- Kadang kala saat muncul di bumi, pesawat
ini mengalami tabrakan nga sengaja dengan sesuatu, atau ada kerusakan atau
jatuh. karena bahan bajanya kuat dari element-elemen batu luar angkasa, jadi yang
rusak yang ditabraknya kadang penyok atau peyot, kadang klo kerusakan onderdil
pesawat atau suvenir yang diambil di masa lalu ketinggalan atau jatuh, akhirnya
ditemukan orang sekarang tersisip sama batubara, ini nah yang bikin heran heran
orang abad 21 ni, kok teknologi jaman perunggu ada di jaman dino, padahal
barang kecil yang kececer dari pewisata jaman depan, hahahaha….
- Blackbox-nya canggih buat mnta tolong, mereka
pakai cara pantulan frekuensi ke luar angkasa yang dipantulkan ribuan/jutaan
tahun hingga ke masa mereka, padahal blockbox cuman hidupp sebulan tapi
pantulan diangkasa bisa sampai jutaan tahun, jadi frekuensi ini saat ditangkap
orang jaman mereka, akan datang pesawat lain yang membersihkan puing dan menolong
dan memperbaiki atau membersihkan lahan yang membekas dari kecelakaan itu, biar
nga kentara bekasnya, kenapa soalnya rancu ntar kejadian-kejadian klo
teknologinya di dapat jaman abad 21 ini. Namun kadang nga sengaja pantulan
frekuensi ini kadang didapati orang jaman sekarang, kadang diangkasa atau
kadang di daratan/tanah hingga dianggap aneh, maklumlah soalnya cikal bakal
alat-alatnya kan lahir di abad 21 ini. Jadi mereka nga boleh ke akhir abad 20
sampai ke masa-masa kedepannya abad, aturan khusus itu agar tetap terjadi
keharmonisan ruang dan waktu jangan sampai teknologi masa depan di dapan di
masa lampau.
- Pada kiamat kebetulan yang ditakdirkan
nga da yang terbang jadi pada habis semua nga sempat nyelamatkan diri mereka, tapi
klo pun seandainya ada yang lagi dimasa lalu, akhirnya mereka mau nga mau
menetap di masa lalu, lebih milih ke masa lalu mereka kaya nya. Bila mereka
terbang satu hari lewat dari hari kiamat dengan sendirinya hancuur kapal mereka,
karena udah nga ada materi (ketiadaan alam semesta) J
- Karena pada masa lalu ada juga
orang-orang yang mendapat tahu tabir penglihatan di masa depan (ibaratnya klo
jaman sekarang dinamai, peramal lah atau orang suci dari kaum mereka lah), maka
mereka pernah bercerita bahkan membuat reflika barang-barang jaman sekarang,
kya contoh model pesawat namun mungkin ditambahin pake mata burung segala,
awalnya sih pingin nyoba main pesawat-pesawatan buat mainan anak-anak, kya anak
sekarang yang pakai kertas main pesawat-pesawatan atau layang-layang, yang
kelak menjadi artefak budaya mereka terus dikirain orang sekarang dulu mereka
pernah buat itu. Ada juga sih karena adanya penglihatan kabar tabir ini,
kemudian oleh generasi sesudahnya mereka, ditulis di buku/tempat lain trus di
epickan sama kisah-kisah melegenda pada masa jaman keturunan mereka ini,
padahal tuh buku/tempat lain kya seperti novel saint fiksi klo jaman sekarang
sih, buat baca-bacaan saja.
- Maaf
ya, ngelantur lagi nah!
-Allah berfirman: "Turunlah kamu
sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka
bumi sampai waktu yang telah ditentukan."
-
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi
itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
QS. Al A'raaf :24-25
Masalahnya
di Quran ada dijelaskan bahwa manusia hanya akan hidup, mati dan bangkit dari
bumi, tidak dari tempat lain dan ini merujuk kepada seluruh manusia.
Namun
belakangan muncul beberapa fenomena yang menghawatirkan mengenai Alien dan UFO
ini. Beberapa orang di berbagai tempat mengaku telah ditemui atau diculik oleh
mahluk-mahluk ini. Juga mengenai maraknya laporan tentang kemunculan piring
terbang bercahaya dan juga Crop Circle (jejak UFO berupa lingkaran aneh yang
terbentuk di ladang). Berdasarkan berbagai sumber yang kami baca, mereka
mengaku diinterogasi oleh mahluk-mahluk itu, dan kemudian sebelum dilepaskan
mereka diberikan informasi-informasi yang aneh. Kami akan mencoba menyampaikan
secara garis besar informasi-informasi yang disampaikan oleh alien-alien ini.
- Umumnya mereka mengaku
berasal dari gugusan bintang tertentu, seperti Pleiades, Orion, dsb.
Meskipun ada pula yang mengaku sebagai penduduk asli bumi keturunan
dinosaurus yang punah.
- Umumnya mereka mengaku sudah
lama mengamati manusia dan tidak memiliki niat buruk.
- Umumnya mereka memberi
informasi tentang sejarah bumi dan alam semesta yang berbeda-beda menurut
versi masing-masing jenis Alien.
- Dan yang paling
menghawatirkan, mereka menyampaikan tentang sejarah keberadaan manusia
(ataupun tentang Adam dan Hawa) yang sangat bertentangan dengan apa yang
selama ini kita dapatkan dalam ajaran Islam. Dan parahnya, cerita itu
berbeda-beda versi pula tergantung jenis Aliennya. Bahkan ada yang mengaku
sebagai pencipta manusia melalui rangkaian percobaan mutasi pada kera-kera
purba.
Akibat dari informasi itu, telah banyak orang yang terjerumus dalam atheis,
atau bahkan menghambakan diri pada mahluk-mahluk itu. Salah satu mahluk yang
mengaku keturunan asli dinosaurus (Reptilian Race) bahkan mengaku perduli
dengan umat manusia dan memberitahu bahwa manusia diciptakan sebagai hasil
rekayasa genetik (mutasi) oleh Alien lain yang disebut Elohim untuk kelak
dijadikan budak. Dimana Elohim dalam bahasa Ibrani yang dimaksud adalah Allah.
Sebagai seorang muslim, kita akan langsung bisa melihat dengan jelas apa motif
mahluk-mahluk itu. Yaitu menyebarkan informasi yang secara kontinyu menjauhkan
manusia dari Agama. Alhamdulillah kita sebagai muslim telah diberitakan, bahwa
di bumi ini juga ada mahluk berakal lain selain kita yaitu bangsa Jin. Kita
tahu bahwa beberapa golongan Jin memiliki kemampuan untuk mewujudkan diri di
dimensi manusia. Dan kita juga tahu bahwa sebagian dari mereka yang disebut
sebagai bangsa syetan, juga memiliki motif yang identik yaitu menjerumuskan
manusia dalam kesesatan dan bisa juga ini adalah hayalan tingkat tinggi dari
manusia yang tersugesti pada alam bawah sadarnya pengaruh kesesatan yang
dilakukan Iblis hingga membenarkan dan menuangnya pada kisah-kisah.
Kiranya dari gambaran diatas kita bisa menarik kesimpulan mengenai siapa dalang
dari semua mis-informasi ini. Perlu diperhatikan juga dalam referensi buku
"Dialog dengan Jin Muslim" karya Muhammad Isa Dawud, diberitakan
bahwa beberapa golongan Jin (terutama Syetan), memiliki pula tehnologi yang
sangat maju, yang mungkin mustahil bagi manusia untuk mengikutinya. Bisa jadi
disebabkan karena kelebihan wujud fisik mereka yang yang bahkan sanggup untuk
memindahkan benda-benda berat dalam waktu sekejap seperti dalam kisah nabi
Sulaiman AS. Jadi berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, kemungkinan
besar biang keladi penyesatan ini tak lain adalah syetan-syetan yang menyamar
sebagai Alien.
Jika kita membaca majalah-majalah UFO yang diterbitkan baik di Indonesia
lebih-lebih diluar negeri, kita bisa melihat sejauh mana kerusakan yang terjadi
akibat Informasi yang dibawa oleh mahluk-mahluk itu. Disana mulai muncul
propaganda-propaganda ekstraterestial yang seringkali disangkut pautkan
dengan ajaran kebudayaan Pagan maupun Judaisme, dimana kita sama-sama tahu
bahwa otentisitas literaturnya meragukan secara ilmiah. Apabila anda membaca
sendiri majalah-majalah itu, akan terlihat jelas sekali adanya suatu usaha
untuk membuat manusia bingung dan akhirnya berpaling dari agama. Dan saat ini
kita belum tahu berapa orang yang telah menjadi korban.
Islam mengajarkan kita untuk menempatkan diri secara benar. Kita tidak
memungkiri adanya kemungkinan keberadaan mahluk-mahluk asing (Alien) di luar
sana. Namun kita juga jangan sampai terpengaruh propaganda dari mahluk-mahluk
yang mengklaim sebagai Alien dan percaya begitu saja Informasi yang disampaikan
oleh mereka. Apalagi jika lebih mendasarkan diri pada berbagai legenda kaum
pagan dan judaisme, yang kebenarannya jelas-jelas sangat meragukan.
Dan
itu sebabnya penulis lebih condong berpendapat bahwa banyak gambaran artefak
baik berbentuk benda ataupun sekedar ornamen pada dinding atau tempat lainnya
yang mirip dengan gambaran keadaan peradaban jaman sekarang adalah lebih
condong kepada bentuk pengetahuan pengelihatan tabir masa depan dari
orang-orang tertentu di umat terdahulu yang kemudian menceritakannya kepada
kaumnya dan oleh kaumnya dibuatkan reflika, tulisan atau lukisan dari gambaran
tersebut atau kemudian karena ada perubahan makna menjadikannya bentuk sakral,
seperti gambaran artefak mirip gaya astronot yang disangka adanya allien,
padahalkan lebih mirip gambaran peradaban sekarang, demikian pula banyak yang
lainnya, sedangkan yang lain adalah ada yang merupakan hoax dan juga ada yang
merupakan hayalan atas sugesti pada diri sendiri yang membuat alam bawah sadarnya
meyakini sesuatu hal yang sebenarnya tidak genah dan yang kemudian menjadikannya
ilusi nyata pada kenyataan, yang juga merupakan salah satu pengaruh penyesatan
iblis pada manusia.
Dan mereka tidak mempunyai sesuatu
pengetahuan pun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan
sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah (berpengaruh) sedikitpun
terhadap kebenaran. (QS: An Najm 28)
Hal
berbeda pada masa Rasulullah, nubuat-nubuat masa depan berbeda cara
menskripsikannya dengan bentuk yang tidak detail gambaran objek tapi skripsi mewakili
dan dapat menjelaskan objeknya
Hari Akhir tidak
akan tiba hingga ... waktu berjalan dengan cepatnya.
(H.r. Bukhari)
Jarak-jarak yang
sangat jauh akan dilintasi dengan waktu singkat. (H.r.
Ahmad, Musnad)
Sabda
Rasulullah, “Akan muncul di akhir jaman
orang yang berkendaraan di atas beberapa pelana yang berbentuk seperti
pelana-pelana tunggangan yang terbentang, dimana mereka berhenti dengan
kendaraan tersebut di depan masjid-masjid, wanita-wanita mereka berpakaian akan
tetapi mereka adalah telanjang.” (Diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam Al
Mustadrak)
Apakah
yang terjadi bila, nubuat ini berupa pengambaran detail objek, maka akan ada
perkataan senada dari fulan ke fulan dari nabi, telah digambarkan sebuah gambar
tentang masa depan, dibawahnya kemudian ada bentuk gambar serupa bentuk kereta
api, mobil, dan pesawat.
Lalu
300 tahun kemudian, hadis dalam bentuk gambar ini karena telah tersebar
diberbagai etnik dan suku budaya-budaya dunia maka akan muncul beberapa
model-model gambar agak berbeda sesuai corak tulis dan gambar budaya daerah
berbeda tersebut.
Lalu
600 tahun kemudian, akan ada pendapat, ahhh… ternyata kiamat masih jauh, tuh
nubuat dari gambar ini bisa jadi 1000 tahun atau lebih lagi baru ada. Santai
saja ahh…. Agamanya pun terbengkalai amburadul atau bila ada pengendapan
terpotongnya alur sejarah, maka akan ada yang berpendapat, ohhh, ternyata jaman
dahulu orang-orangnya sangat canggih ya, liat dari gambaran itu yang padahal
gambaran buat masa depan dari waktu orang tersebut.
1350
tahun kemudian, kalang kabut orang-orang, waduh… kiamat udah dekat banget,
nubuatnya sudah terlihat kenyataannya, padahal sih bentuk kereta api dan mobilnya
masih tahap baru awal-awal ciptaan dan teknologi, masih jauh dengan yang
dimaksud kecepatannya dan waktu kejadian nubuatnya.
Disini
penulis tidak memarginalkan akan kemungkinan-kemungkinan adanya peradaban manusia
yang canggih atau 1-2 canggih pada masa awal manusia (jaman nabi Adam as sampai
jaman nabi Nuh as), karena hal ini bisa-bisa saja terjadi berdasarkan
kemungkinan-kemungkinannya, yang penulis tekankan untuk hal bertabir atau masih
dalam lingkup tabir, penulis tidak membenarkan dan juga tidak menolak adanya,
untuk saat tersebut adalah lebih kepada pemahaman akan hal pokok dan keyakinan
kepada KemahaSempurnaan keilmuan Allah SWT yang bisa saja menciptakan hal-hal
tersebut.
Kita
akan lihat dua hal yang sangat pokok diharapkan atau diangan-angankan manusia
dengan adanya Allien dan adanya interaksi Allien kepada manusia. Pertama terhadap persepsi Allien yang
baik, terjadinya komunikasi baik dan kerjasama yang baik antar bangsa lintas
planet termaksud alih teknologi ramah lingkungan. Allien berkata, kita tidak
bisa mengenalkan diri atau membuat aliansi/kerjasama dengan manusia karena
manusia belum sampai teknologi warp (masih berbudaya terbelakang), teman allien
berkata, bila kita menunggu manusia sampai pada teknologi luar angkasa yang
kita harapkan baru menjalin hubungan antar bangsa ditakutkan manusia sudah
punah sebelum mencapainya, lihat saja teknologi jeleknya yang merusak bumi dan
prilaku barbar manusia tersebut. Maka allien saling gaduh sendiri antara pro
kontra terhadap menjalin hubungan dengan manusia. Kemudian secara
sembunyi-sembunyi ada allien yang prihatin mau membantu manusia agar tidak
punah sebelum bisa mencapai teknologi warp tersebut, mereka mengirimkan bantuan
tentang teknologi ramah lingkungan, teknologi untuk perbaikan dan tidak merusak
bumi, teknologi yang mengganti sumber energi fosil. Ternyata sampai hari ini
belum terlihat teknologi tersebut dan bumi masih sakit adanya, tidak ada tanda
kerjasama tersebut. Atau rupanya allien sepakat masih menunggu manusia
memperbaiki teknologinya sendiri dan berharap tidak punah karena rusaknya
lingkup buminya dan adanya perbaikan prilaku barbarnya manusia menjadi sangat
bermoral sebelum menguasai kecanggihan warp. Kedua terhadap persepsi Allien yang jahat, Allien berkata, resosis
bumi sangat kaya buat kita ambil alih, ayo turun ke bumi untuk kita jajah,
temannya berkata, ahh…. Nga asik, ntar nga ada perlawanan dari manusia,
habisnya teknologi manusia masih level rendah sih atau ntar z dech, tunggu
sumber daya kita habis baru dach eksplorasi bumi kita jalankan, apa Allien
jahat mau menunggu keadaan seperti itu baru menjajah bumi???.
Akhirnya
ujung-ujungnya Allien hanya jadi kamus catatan antara ada dan tiada dan sebatas
wacana propoganda, pelaris dengan nilai jual pada hiburan, imajinatif
kontroversi dan konspirasi saja.
Kembali
ke Point
Penulis sendiri tidak terlalu
peduli masalah pewaktuan dan penahunan yang benar tentang ini semua, seperti
juga sejarah nabi-nabi yang tentang kapan kejadiannya, kapan lahirnya, kapan
abadnya, kapan dibuatnya, bahan apa kapalnya, dimana letak kotanya, apa bekas
peradabannya, bagaimana rangkaiannya, dsb. Bila ia masih ditabirkan tetaplah ia
seperti batasannya, dan kita masih dapat mengimani kebenaranNya dengan apa
adanya pengabarannya.
Penulis menganggap ini hanya
sekedar kabar dan peringatan, tambahan-tambahan atau hiasan-hiasan atau
permainan-permainan saja. Namun bila kalian menganggap pengetahuan pewaktuan
itu sebagai penambah Iman, penulis rasa sah-sah saja namun sebenarnya yang
terpenting adalah kita mengetahui kandungan, pemahaman, pelajaran dan hikmah
apa saja yang ada dibalik cerita-cerita di dalam nash, seperti halnya nash
sendiri tidak terlalu membahas masalah pewaktuan atau detailnya sejarah
tersebut kecuali bila adanya peristiwa atau hikmah dibaliknya, kandungan hikmah
dalam cerita-cerita inilah yang lebih baik kita pahami dahulu dan memanfaatkan
kandungan ilmu didalamnya dan bila juga untuk persiapan diri kita untuk
menghadapinya bila ia adalah sebuah rangkaian kabar yang benar dari keadaan
yang akan datang, cukuplah kita telah dapat memegang point-point penting untuk
keagamaan dan untuk keimanan kita. Save-lah ia kedalam peningkatan keyakinan
keimanan kita.
Cukuplah kita tahu adanya
kemungkinan-kemungkinan ini dan mengambil manfaat pelajaran dan himah
kandungannya, tidak perlulah kita terlalu berlebihan dalam memahami hal-hal
yang masih ditabirkan dan selama masih ditabirkan namun kita dapat pula sambil
menunggu kebenaran-kebenaran sejarah terungkap.
Namun kebalikkannya untuk riwayat
nabi Muhammad SAW sendiri sebaiknya kita harus tahu serinci-rincinya, karena
didalamnya mengandung pula unsur pelajaran dan hikmah peristiwa-peristiwa,
sebab turunya Quran, sebab-sebab keluarnya Hadist, dan pelajaran-pelajaran dari
Akhlak nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya yang notabene diperlukan
dalam peningkatan pemahaman agama kita, Islam.
Cerita dibawah ini Fiktif belaka,
nama dan tempat hanya fiktif karangan penulis saja, mohon maaf bila ada
kesamaan nama dan cerita :
Alkisah diakhir jaman : terdengar
pengumuman Khalifah Mahdi akan pergi berjihad menuju Syria untuk berhadapan
dengan bangsa Rum. Di suatu tempat di Madinah ada anak berusia 15 tahun.
Anak : “Ibunda, ijinkan Ananda pergi ikut berjihad?”
Ibu : “Mengapa ingin kau lakukan anakku, bukankah Khalifah
membebaskan kewajiban untuk anak seusiamu?”
Anak : “Iya, Bunda!”. “tapi, Ananda pernah mendengar hadis Rasulullah
berkata tentang serangan bangsa Rum ini yang akan dilawan Mujahid Madinah kita,
siapa yang ikut tentulah akan menjadi penduduk dunia yang terbaik. “Bunda,
izinkan Ananda menjadi salah satunya, Bunda!”
Ibu : “Baiklah anakku, bila itu menjadi cita-citamu, Ibunda hanya
bisa mendo’akan untuk cita-citamu ini!”
Singkatnya anak ini akhirnya
diijinkan Ibundanya dan pergi berjihad, ia pun tidak dihalangi oleh seorangpun
dari pasukan Muslim untuk ikut walaupun usianya teramat muda. Setelah berperang
dan menang, anak ini tidak syahid namun telah mengalami luka-luka dan dirawat
di rumah sakit darurat dari pasukan Muslim. Beberapa bulan pun telah berlalu
tepatnya akhir dari waktu1 hari sama dengan setahun atau awal 1 hari sama
dengan sebulan pada waktu Dajjal keluar di bumi. Pada saat itu ada perawat yang
sedang bercerita kepada seseorang kawan karibnya yang juga sedang terluka dan
dirawat disana dan didengar pula percakapan mereka olehnya.
Perawat : “Hai, kawanku, maukah kau kusampaikan sesuatu, Saya
dengar kabar Khalifah sedang akan mengirim satuan pasukan ke Konstantinopel!”
Kawannya : “Benarkah!, hal ini telah lama Saya tunggu-tunggu, Saya
ingin melihat langsung kejadiannya yang nabi pernah kabarkan pada Kita bahwa
kita akan memenangkannya dengan kalimat Tahlil dan Takbir saja!”
Perawat : “Mengapa kau mau pergi kesana, sedang lukamu belumlah
sembuh benar!”
Kawannya : “Tidak mengapa dengan luka sekecil ini (ret: padahal lukanya
lumayan berat), Saya ingin melihat kejadiannya agar Keyakinan dan Imanku
bertambah dengannya!”. “siapa yang memimpin satuan pasukan ini?”
Perawat : “Saya dengar si Fulan dari bani “itu”, dia dahulu
seorang pemimpin dari baninya dan bagian dari Kita sekarang.”
Kawannya : “Apa dia yang dimaksud bani Ishaq atau pasukannya kah?”
Perawat : “Saya rasa …….
(maaf, tanpa menyebutnya soalnya penulis nga tau juga), Begitulah yang terlihat
dan kata orang-orang, malahan Saya rasa pasukan itu benar-benar berjumlah
kurang lebih 70.000 orang yang telah siap pergi!” lalu pergilah kawannya
tersebut untuk berjihad.
Perawat : “hai, mau kemana kau “little boy?” ia melihat anak itu
mau bergerak dari pembaringannya
Anak : “Saya ingin pergi juga!”
Perawat : “Tidak usahlah kau ikut, kau masih harus dirawat
beberapa hari lagi, pasukan Kita sepertinya sudah mencukupi dan kau tahu
khalifah pun tidak pergi, mau tahu sesuatu kabar yang bagus untuk mu?” “tahukah
kau kenapa khalifah tidak pergi, karena beliau menunggu di Masjid akan turunnya
nabi Isa as!”. “apakah kau tidak ingin melihat Beliau lebih awal?”
Anak : “O, ya, Saya hampir melupakan pengabaran itu, namun
Jihad adalah utama untuk masa ini!”
Perawat : “Saya rasa kau boleh untuk saat ini tidak pergi dengan
luka-luka seperti itu, lagian bila kau pergi sekarang, kemungkinan kau akan
terlambat melihat Beliau, dan hanya sempat melihat di sungai Yordan sebelah
timur nantinya.”. pasukan dari Konstantinopel kemungkinan terlambat beberapa
hari datang, saat itu, Kita mungkin akan telah bergerak ke sungai Yordan!”. “Bisa
jadi Kita langsung bergerak kesana bila nabi Isa as telah turun!”. “Kecepatan
sembuhmu dibutuhkan untuk perang Kita disana, InsyaAllah!”
Anak : “Baiklah, namun bolehkah Saya dipindahkan didekat Masjid?”
Perawat : “Saya usahakan yang terbaik untuk mu!”, “kau adalah pejuang
Kita yang sangat dibutuhkan, Kawan kecilku, sang Pemberani!”. Perawat mencoba
memberikan tambahan semangat untuk jiwa Jihad si anak yang memang telah sangat
kuat dan Ia sangat mengagumi orang-orang seperti ini, InsyaAllah, Islam akan
jaya dengan hadirnya banyak orang-orang seperti anak ini.
Peganglah dan ingatlah semua
point-point yang telah dikabarkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai acuan
pegangan, pemahaman dan persaksian untuk peningkatan Iman Kita semua.
Ketika anda mendengar cerita
seseorang teman tentang tempat yang ia pernah datangi seperti wahana-wahana
permainan di Trans Studio, Anda mendapatkan gambaran tentang keadaan tempat
tersebut, maka timbullah keyakinan Anda tentang tempat yang penuh dengan wahana-wahana
permainan yang bagus-bagus tersebut. Keyakinan ini berada pada Ilmul Yakin,
yaitu Anda dalam batasan mempersaksikan pengabaran atau peringatannya. Dimana
keyakinan ini bernilai kadang-kadang ada dan kadang-kadang hilang, seperti saat
Anda mendengar kabar akan sesuatu yang kadang informasi tersebut bisa Anda
percaya dan bisa pula Anda tidak percayai, keadaan ini bisa berulang-ulang
silih berganti dan bisa pula salah satunya lebih dominan pada diri Anda.
Kemudian untuk meningkatkan nilai
yakin Anda, Anda mendatangi Trans Studio tersebut, Anda melihat dan mendengar
secara langsung keadaan zahir tempat tersebut maka Anda masuk dalam batasan
pada persaksian pengelihatan dan pendengaran Anda secara langsung atau Anda
telah berada pada keadaan keyakinan Anda yang bertambah yaitu Ainul Yakin
(keyakinan tingkat kedua) karena Anda telah secara langsung berada pada tempat
tersebut dan melihat juga mendengar segala aktifitas keadaan di tempat tersebut.
Lebih lanjut saat Anda menaikin
dan mencoba wahana-wahana permainannya, maka batasan anda adalah persaksian
segala indera, persaksian rasa dan persaksian hati akan kebenaran rasa
tersebut, keadaan yang mendarah daging dan adanya cahaya penyingkapan hingga
masuk kepada keilmuan hati akan tempat tersebut (perwujudan persaksian pengabaran
dan juga persaksian peringatan, perwujudan persaksian pengelihatan juga
persaksian pendengaran yang telah merasuk menjadi perwujudan persaksian hati
pula dan persaksian ilmu yang telah mewujudkan keadaan, rasa dan ilmu atau
marifat hingga menghilangkan atau menggugurkan beban yakin, beban keragu-raguan
akan ketidakyakinan itu sendiri), itulah gambaran keadaan Haqqul Yakin (yakin
tingkat ketiga).
Bila Kita berbicara keadaan Surga
dan Neraka, saat ini Kita hanya mendapatkan keadaan Ilmul Yakin dimana Kita
hanya mempersaksikan pengabaran kabar dan peringatan dari nash dan pengabaran
dari nabi Muhammad SAW saja. Dan bagaimana cara Kita untuk meningkatkan pada
keadaan berada di Ainul Yakin sementara Kita tidak dapat mempersaksikan secara
pengelihatan dan pendengaran Kita secara langsung apalagi bila harus mewujudkan
persaksian ini menjadi Haqqul Yakin, karena keberadaan Kita saat ini tidak dapat
melihat dan mendengar secara langsung dan lebih-lebih lagi Kita tidak dapat
merasakan dan mendarahdagingkan rasa tersebut.
Disinilah Kita memerlukan keadaan
diri kita menjadi Shidiq (membenarkan), Kita dapat saja tidak melihat dan
mendengarnya secara langsung namun kadang-kadang Kita dapat merasakan hadirnya
atau meyakini akan adanya secara batin dengan beberapa faktor lain seperti
1)keadaan tingkat rasa hati/batin pada diri Kita sendiri, 2)pemberianNya berupa
penglihatan dan pendengaran yang terjadi secara batiniah atau 3)Kita dapat
mempersaksikan pengelihatan dan pendengaran orang lain yang Kita merasa orang
tersebut dapat dipercaya bahkan Kita dapat pula mempersaksikan rasa dan
perwujudan rasa, indera dan persaksian hati orang tersebut akan halnya apa yang
ingin Kita yakini dari perwujudan persaksian orang tersebut. Namun dapatkah
nilai Shidiq ini bisa kita nisbahkan kepada orang tersebut, tergantung
penerimaan Anda terhadap kebenaran kabar dan peringatan orang tersebut juga
penerimaan Kita pada penglihatan, pendengaran, persaksian rasa dan hati orang
tersebut pada keadaan subjek untuk Kita yakini ini.
Maka salah satu cara untuk
mencapai tingkat Ainul Yakin dan Haqqul Yakin adalah Kita mempersaksikan
penglihatan dan pendengaran, mempersaksikan rasa dan persaksian hati dan
perwujudan keilmuan yang mendarahdaging dari orang lain tersebut, yaitu nabi
Muhammad SAW, yang Beliau tidak hanya sebagai pemberi kabar dan peringatan juga
telah melihat dan mendengar, juga merasakan hadir dirinya pada keadaan Surga
dan Neraka secara langsung. Bahkan sampai puncak hingga Kita bisa Haqqul Yakin
dengan hanya pengabaran dari nabi Muhammad SAW dan juga bisa Haqqul Yakin pada pewahyuan
itu sendiri yang tercantum di nash, menerima sebagai kebenaran yang mutlak
walaupun Kita sendiri belum dalam tahapan mempersaksikan secara langsung.
Dapatkah Anda? karena bila Anda berkaca pada cerita Isra Mi’raj, hanya Abu
Bakar saja yang bisa pada puncak Shidiq ini secara langsung pada sedetik waktu
pengabaran Isra Mi’raj ia terima beritanya. Sementara sahabat yang lain
terlihat ada keragu-raguan sebelumnya dan baru lambat laut berjalan baru masuk
tingkat “Hakkul Yakin” itu.
Umumnya keadaan individu Kita
pada penerimaan berita-berita yang banyak dan berbeda-beda, ada yang bisa
Hakkul Yakin secara langsung pada suatu berita/informasi namun ada pula yang
mencapai Ainul Yakin dan Ilmul Yakin saja pada berita/informasi lainnya.
begitupun dalam ilmu keagamaan belum tentu Kita dapat seketika Shidiq pada
semua kabar di nash mencapai Hakkul Yakin. Dapatkah Kita?
Disini penulis hanya menekankan
bahwa Kita bisa Haqqul Yakin pada keilmuan
Allah SWT yang bisa saja
menciptakan alam semesta yang banyak baik sebelum, sesudah atau pada saat
bersamaan dengan alam ini, keyakinan kepada Allah SWT yang bisa saja
menciptakan Nisnas serupa jin dan serupa manusia, Allien, Malaikat, Jin dan
Manusia lain kelak dan sebelumnya, bila Ia menghendaki hadirnya ciptaanNya itu.
Hakkul Yakin pada kesempurnaan keilmuan
Allah SWT.
Adapun pada objek ciptaanNya,
pada diri Malaikat, Iblis, Jin dan Manusia, Kita bisa meyakini mutlak
kebenarannya karena ada dalam pengabaranNya di dalam nash yang tidak ditabirkan
pengabaran hadirnya, walaupun sosok subjek itu sendiri, Malaikat, Iblis dan Jin
itu sendiri ada dalam penabiranNya. Sedangkan pada diri Nisnas serupa manusia
atau serupa jin yang hidup di alam semesta baik yang hidup sebelum, sesudah
atau saat ini ataupun hidup dalam alam semesta sama dengan Manusia (Allien)
yang Kita yakini adalah bisa saja Allah SWT menciptakannya. Saat ini Kita tidak
menolak atau membenarkan akan ada hadirnya sosok subjek Nisnas lain/Allien lain
melainkan sempai hanya “bisa saja ada”
karena Kita tidak mengetahui hadirnya karena batasan tabir atau adanya batasan
pengabaran itu sendiri. Cukuplah Kita imani
adalah berpegang pada keyakinan akan keilmuan Allah SWT yang bisa saja
menciptakannya dengan sangat mudahnya bila itu adalah bagian dari kehendakNya.
Dari batasan pengabaran, Kita
berpendapat “bisa saja ada” namun dari batasan tabir subjek, bilalah ia telah
terbuka dari tabirnya dan Kita melihat secara langsung zahirnya, barulah kita
berkata “ada” namun perlu diingat bahwa di nash tidak ada pengabarannya atau
mungkin masih dalam tabir akan tafsir pengabarannya jadi batasan melihat ini
perlulah anda meneliti pengelihatan Anda akan kebenaran dan ketidakbenaran
pandangan Anda secara langsung sendiri dahulu baru berkata “ada”. Karena bisa
jadi apa yang terlihat oleh Kita adalah pengkaburan kebenaran, ilusi mata/materi
atau kamuflase dari sesuatu hal dan bisa jadi pula apa yang Kita lihat adalah
ternyata benar-benar sebuah kebenaran. Bukankah untuk sebuah tabir di depan
Kita, Kita hanya bisa berkata bisa saja dan tidak bisa apalagi sesuatu yang
punya tabir juga dari pengabaran berita itu sendiri.
Namun demikian berbeda dengan
berita-berita tentang kejadian yang akan datang yang telah disampaikan oleh
nabi sendiri, Kita dapat lebih multak percaya pada pengabaran nabi dan harus
dipercaya bahkan bisa sampai ketingkat “Hakkul Yakin”, namun yang terpegang
adalah point-point inti penting dari hadis yang bernilai benar itu sendiri
(sahih), permasalahan bagaimana urutan peristiwa dan jalan kejadian biarlah
waktu yang menjawab. Rangkaian point-point kejadian pada pengabaran nabi itu
sendiri adalah juga seakan-akan bisa bernilai makar Allah SWT untuk mempermudah
mendekati skenario penakdiran rangkaian kejadian itu sendiri.
Bagaimana sekiranya Anda tidak
tahu bahwa penanda Imam Mahdi adalah ditenggelamkannya pasukan yang mengejarnya
ke bumi, bagaimana kejadiannya Anda akan berkumpul dan berbai’at bila tidak
tahu hal itu, atau ditabirkannya pengabaran tentang sosok Imam Mahdi, bagaimana
Anda akan tahu adanya kekhalifahan Islam dan perang besar kelak. Akan terasa
susah mendekatnya penakdiran itu buat Kita, walaupun sebenarnya tanpa
pengabaran itu pun, Allah SWT dengan kesempurnaan ilmunya juga dengan mudah masih
bisa mempermudah pendekatan penakdiran itu. Maka berusahalah, beramallah!
Masing-masing telah didekatkan pada takdirnya.
Bersambung...
Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi
Anda sedang membaca artikel tentang Intermezo dan anda bisa menemukan artikel Intermezo ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/intermezo.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Intermezo ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Intermezo sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar
Beri Komentarmu disini!