Wilayah turbulensi ini dipengaruhi oleh apa yang dinamakan dengan downdraft (gerakan massa udara ke bawah).
Turbulensi banyak sekali jenisnya.
- Ada mechanical turbulence karena gesekan angin dengan bangunan atau gunung, dll.
- Ada wake turbulence yang disebabkan oleh gerakan manuver pesawat. Semakin besar pesawat, semakin besar juga efek wake turbulence-nya. Biasanya kalo ada pesawat kecil terbang di belakangnya bisa terkena efek bergoyang-goyang bahkan bisa terhempas.
- Ada juga Convection Turbulence akibat udara panas yang mengalir ke atas sebagai akibat perbedaan temperatur.
- Inversion turbulence, perubahan arah angin (berbalik) karena perubahan temperatur.
- Frontal turbulence perubahan arah angin karena arah angin horizontal mendadak karena perbedaan tekanan.
- Terakhir adalah clear air turbulence (CAT) karena fenomena alam, disebut juga atau termasuk dari jenis jet stream.
Nah, yang terjadi dengan pesawat B747 China Airlines tujuan Denpasar adalah bagian dari clear air turbulence.
Menurut BMG, turbulensi yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan dan Sulawesi saat itu sebagai akibat perbedaan tekanan udara di benua Asia dan benua Australia. Biasanya pada waktu pergantian musim sering terjadi.
Para pilot di seluruh dunia paling takut sama yang namanya clear air turbulence, sama halnya dengan jetstream, karena tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dideteksi oleh radar cuaca. Makanya para penerbang di airline setelah mendapat ATPL (Airline Transport Pilot Licence) akan mengikuti suatu training untuk mngantisipasi kejadian tersebut, nama trainingnya adalah Windshear Training.
Penyebab :
- Suhu – Pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”
- Jet stream – Pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian yang tinggi, dan mempengaruhi udara disekitarnya.
- Pegunungan – Massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut dengan “turbulensi mekanis”
- Wake turbulence – Turbulensi yang terjadi karena dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter
1. Turbulensi Selama Badai
Turbulensi terburuk terjadi di tengah badai, biasanya antara 12.000 sampai 20.000 kaki. Badai dan turbulensi dapat meningkat setinggi 50.000 kaki, jauh di atas batas tertinggi pesawat yakni antara 30.000 sampai 40.000 kaki. Prakiraan cuaca, radar, dan laporan terkini dari bandara dan pesawat lain dapat membantu pilot mengarahkan pesawat dengan jelas pada cuaca terburuk.
Cuaca buruk bukanlah unsur paling berbahaya dalam penerbangan yang melewati badai. Bencana ini mendatangkan bahaya lain, seperti petir dan hujan batu es yang dapat memecah jendela kokpit atau merusak mesin.
2. Turbulensi di Gunung
Turbulensi ini tidak dapat terlihat jelas. Pilot dapat mengantisipasi "gelombang gunung" saat mereka terbang di atas gunung. Para pilot seharusnya sudah paham dengan potensi bahaya ini. Saat kondisi pesawat aman dari gelombang gunung, ada peringatan lain yakni "gelombang awan" lenticular.
3. Turbulensi Tak Terduga
Salah satu penyebab utama CAT yakni batas antara aliran jet dan gerakan udara yang lambat berdekatan dengan pesawat. Batas tidak terlihat ini memberikan kejutan. Ancaman terberat mengarah pada penumpang yang melepas sabuk pengaman saat pesawat melintasi area ini.
Tanggungjawab terhadap penumpang merupakan kunci untuk keselamatan saat pesawat terkena turbulensi, khususnya turbulensi yang datang tanpa diduga. Itu berarti pasanglah sabuk pengaman, sama seperti himbauan pilot dan pramugari pada kapan saja sedang duduk. Dan jangan berkeliaran di lorong pesawat.
Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi
5 komentar:
turbulensi merupakan ancaman bagi pesawat di uara, harus dihindari / diatasi dengan cepat dan benar
turbulensi adalah salah satu tanda dekatnya kiamat ?
sekedar asumsi/hipotesa berdasarkan hitungan atau pemaknaan dari dalil bahwa udara tidak dapat dipakai, yang mungkin saja karena turbelensi atau badai elektromaknetik, atau sebab alam lainnya. ini hanya asumsi/hipotesa yang mungkin benar atau mungkin salah. maaf dalilnya tidak dapat saya sebutkan. karena ini hanya cocoklogi bukan berdasarkan tafsirnya resmi. so bagian ini hanya sebagai penghias atau sekedar tambahan-tambahan saja yang mungkin-mungkin saja dapat terjadi. yang penting itu banyak faham dengan dalil-dalil sahih, kalau tambahan hanya batasan hal diatas saja. dilihat saja ntar kejadiannya.
Anjing semua
Buat "SMSF SENGKANG" teruskanlah cacianmu itu!
buat pembaca yang lain mari kita do'akan "Semoga dia dilaknat dan di Azab secepatnya oleh Allah"
cukup 40 orang saja! sekedar uji coba saja apa benar do'a 40 orang itu didengar oleh Allah apa tidak!
hasilnya nanti kita tunggu apakah SMSF SENGKANG masih bisa komentar apa tidak!
kalau masih bisa komentar berarti dia masih hidup! kalau tidak berarti dia sudah co.id
karena dari pengalaman saya, anak muda sering ngebut pakai motor di gang kampung saya, para tetangga banyak yang sumpah serapapahin, eh akhirnya tabrakan dan mamphus!!!
Posting Komentar
Beri Komentarmu disini!