Macam-macam
Aliran dalam Islam
Aliran dalam Islam mulai tampak
pada saat perang Siffin (37 H) khalifah 'Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah.
Pada saat tentara 'Ali dapat mendesak tentara Mu'awiyah maka Mu'awiyah meminta
diadakan perdamaian. Sebagian tentara 'Ali menyetujui perdamaian ini, dan
sebagian lagi menolaknya. Kelompok yang tidak setuju ini akhirnya
memisahkan diri dari 'Ali dan
membentuk kelompok sendiri yang akhirnya terkenal dengan nama Khawarij. Mereka
menganggap Ali, Mu'awiyah dan orang-orang yang menerima perdamaian ini telah
berbuat salah (dosa besar) karenanya mereka bukan mukmin lagi dan boleh dibunuh.
Masalah dosa besar ini kemudian menimbulkan 3 aliran teologi dalam Islam yaitu
: Khawarij, Murji'ah dan Mu'tazilah. Masalah kepemimpinan ini kemudian
menyebabkan munculnya kelompok yang menganggap yang berhak adalah 'Ali dan
keturunannya (Syi'ah) dan kelompok yang berseberangan dengannya (Ahlus Sunnah
wal Jama'ah).
Dan akibat pengaruh agama lain
dan filsasat pada umat Islam maka muncullah kelompok yang menyatakan bahwa
manusia mempunyai kebebasan dalam berkendak dan perbuatannya (Qadariyyah) dan
kelompok yang berpendapat sebaliknya (Jabariyyah). Setelah itu banyak bermunculan
aliran-aliran baru dalam agama Islam.
Dalam tulisan yang singkat ini
penulis akan berusaha menguraikan aliran-aliran Islam yang ada terutama yang
ada di Indonesia dan pendapat-pendapat mereka. Pembagian aliran-aliran Islam
pada jaman terdahulu.
Yang perlu diperhatikan disini,
bahwa perselisihan yang terjadi pada masalah keyakinan pada umat Islam pada jaman
dahulu tidaklah pada inti dari keyakinan (lubbul ‘aqidah), tetapi
masalah-masalah filsafat dan sama sekali tidak menyentuh inti keyakinan seperti
keesaan Allah, Iman kepada para rasul dan hari akhir, iman kepada malaikat, dan
bahwa yang diberitakan oleh Nabi Muhammad adalah benar.
Adapun masalah-masalah yang
diperselisihkan adalah :
-
Paksaan
dan kebebasan untuk berkehendak atau berbuat (al-jabr wal-ikhtiyar),
-
Pelaku
dosa besar,
-
Al-Quran
adalah qadim atau hadits (baru).
Aliran-aliran
keyakinan pada saat itu adalah : Khawarij, Syi'ah, Jabariyyah, Mu'tazilah,
Murji-ah, dan Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Berikut ini akan kami sajikan secara
singkat sejarah dan pendapat masing-masing kelompok tersebut
1. Khawarij
Khawarij menurut bahasa merupakan
jamak dari kata kharijiy, yang berarti orang-orang yang keluar, mengungsi atau
mengasingkan diri.
Asy-Syihristani mendefinisikan
bahwa Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari Imam yang berhak yang telah
disepakati oleh masyarakat.
Kelompok Khawarij yang pertama
adalah Al- Muhakkimah (Syuroh/Haruriyyah) yaitu pengikut Ali yang memisahkan
diri karena tidak setuju adanya perdamaian antara beliau dengan Muawiyah saat
perang Siffin. Mereka ini menganggap Ali dan orang-orang yang menyetujui
perdamaian tadi adalah orang-orang kafir dan halal darahnya.
Kemudian Khawarij ini terpecah
menjadi beberapa aliran, yang paling besar adalah Al-Azariqoh, An-Najdah,
Al-'Ajaridah, Ash-Shufriyyah, dan Al-Ibadiyyah. Aliran terakhir ini yang paling
moderat diantara aliran Khawarij dan masih terdapat di Zanzibar, Afrika Utara,
Umman dan Arabia Selatan
Pendapat-pendapat mereka antara
lain :
-
Pelaku
dosa besar adalah kafir
-
Imam
boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup menjalankannya.
-
Keluar
dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
-
Orang
yang tidak sepaham dengan mereka bahkan anak istrinya boleh ditawan, dijadikan
budak atau dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut Al-Ibadiyah mereka bukan mukmin
dan bukan kafir, karena itu boleh bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka
adalah haram.
-
Anak-anak
orang kafir berada di neraka (Al-Azariqoh)
-
Membatalkan
hukum rajam karena tidak ada dalam Al-Quran (Al-Azariqoh)
-
Surat
Yusuf bukan termasuk al-Quran karena mengandung cerita cinta (Al-'Ajaridah)
2. Syi'ah
Sy'iah menurut bahasa berarti
pengikut dan penolong, dan diucapkan untuk sekelompok manusia yang
bersatu/berkumpul dalam satu masalah, dan kepada setiap orang yang menolong
seseorang dan berhimpun membentuk suatu kelompok padanya. Kemudian kata ini
dipergunakan untuk kelompok yang menolong dan membantu khalifah 'Ali dan
keluarganya, lalu menjadi nama khusus bagi kelompok ini.
Menurut Asy-Syihristaniy Syi'ah
adalah kelompok yang mengikuti Khalifah 'Ali dan menyatakan kepemimpinannya
baik secara nash ataupun wasiat yang adakalanya secara jelas ataupun samar, dan
mereka berkeyakinan bahwa kepemimpinan (Imamah) tidak keluar dari anak-anaknya,
dan jika keluar darinya maka itu terjadi secara zalim atau sebab taqiyah
darinya.
Para sejarawan berbeda pendapat
akan awal munculnya Syi'ah, diantaranya :
-
muncul
sejak jaman Nabi Muhammad SAW (pendapat ulama Syi'ah)
-
muncul
bersamaan setelah wafatnya Rasulullah (Ahmad Amin)
-
muncul
pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan (Muhammad Abu Zahrah)
-
muncul
setelah terbunuhnya Utsman pada tahun 36 H (pendapat Orientalis Yulius W)
-
muncul
setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar)
-
muncul
di akhir abad pertama hijriyyah ( Dr. 'Irfan Abdul Humaid
Menurut
sebagian ahli sejarah madzhab ini disebarkan pertama kali oleh Abdullah bin
Saba yaitu seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam, dan hampir dibunuh oleh
Ali.
Dr.
Fuad Mohammad Fachruddin membagi Syi'ah menjadi 4 macam aliran :
-
Ekstrimis
(al-Ghulatiyyah), sekarang sudah tidak ada lagi.
-
Isma’iliyah
dan cabang-cabangnya, Tersebar di India, Pakistan, Afrika Utara , Eropa dan
Amerika.
-
Zaidiyyah,
Tersebar di Yaman dan sekitarnya.
-
12
Imam (Itsna 'Asyariyyah/Imamiyyah),
Syi'ah yang paling banyak
mempunyai pengikut di dunia tersebar di Iran, Irak, Lebanon, India, Pakistan
dan bahkan di Arab Saudi serta negara-negara Teluk. Diperkirakan pengikutnya
sekitar 120 juta orang.7
Pendapat-pendapat mereka :
-
Mengkafirkan
sahabat Nabi yang tidak mendukung Ali (kecuali Syiah Zaidiyah sekarang-pen)
-
Kepemimpinan
(Imamah) merupakan satu dari beberapa pokok keimanan.
-
Memandang
Imam Itu ma'shum (orang suci)
-
Wajib
adanya Imam yang tersembunyi (Al-Imam Al- Mastur)
-
Al-Quran
yang sekarang mengalami perubahan dan pengurangan, sedangkan yang asli berada
di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah Imamiyah)
-
Tidak
mengamalkan hadits kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahli Bait),
(kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
-
Memperbolehkan
taqiyah
-
Tidak
menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
-
Wajib
sujud di atas tanah atau batu (Syi'ah Imamiyah)
-
Memperbolehkan
nikah mut'ah (Syi'ah Imamiyah)
-
Tidak
melakukan shalat Jumat karena Imam yang asli tidak ada (Syi'ah Imamiyah)
3.
Murji'ah
Murji'ah berasal dari kata Irja
yang berarti menangguhkan. Kaum Murjiah yang muncul pada abad I Hijriyyah
merupakan reaksi akibat adanya pendapat Syiah yang mengkafirkan sahabat yang
menurut mereka merampas kekhalifahan dari Ali, dan pendapat Khawarij yang
mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Pada saat itulah muncullah sekelompok
umat Islam yang menjauhkan dari pertikaian, dan tidak mau ikut mengkafirkan
atau menghukum salah dan menangguhkan persoalannya sampai dihadapan Allah SWT.
Pada asalnya kelompok tidak membentuk suatu madzhab, dan hanya membenci
soal-soal politik, tetapi kemudian terbentuklah suatu madzhab dalam ushuluddin
yang membicarakan tentang Iman, tauhid dan lain-alin. Pemimpin dari kaum
Murjiah adalah Hasan bin Bilal (152 H).
Kaum Murji'ah dapat dibagi menjadi
2 yaitu :
a. Golongan moderat
Pendapat-pendapat mereka :
-
Orang berdosa bukan kafir dan tidak
kekal dalam neraka
b.
Golongan Ekstrim
Pendapat-pendapat
mereka :
-
Orang
Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak
menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati, bahkan meskipun melakukan
ritual agama-agama lain.
-
Yang
dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan shalat, puasa, zakat dan haji hanya menggambarkan
kepatuhan saja
-
Maksiat
atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidak merusak iman ( Al-Yunusiah)
-
Menangguhkan
hukuman orang yang berdosa di akhirat
4.
Jabariyah
Jabariyah berasal dari kata jabr
yang artinya paksaan.
Aliran ini ditonjolkan pertama
kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak
pada Bani Umayyah di Khurasan. Meskipun demikian sebelumnya sudah ada dalam
umat Islam yang membicarakan tentang hal ini seperti surat sahabat Ibnu Abbas
dan seorang tabi-in al-Hasan al- Bashriy kepada penganut paham ini.
Pendapat-pendapat mereka :
-
manusia
tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya tetapi
dipaksa oleh Allah
-
Iman
cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan
5.
Qodariyah
Qodariyyah berasal dari kata qadr
yang artinya mampu atau berkuasa. Pemimpin aliran ini yang pertama adalah
Ma'bad al- Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqiy. Keduanya dihukum mati oleh penguasa
karena dianggap menganut paham yang salah.
Pendapat-pendapat mereka :
-
Manusia
sendirilah yang melakukan pebuatannya sendiri dan Tuhan tidak ada hubungan sama
sekali dengan perbuatannya itu.
6.
Mu'tazilah
Mu'tazilah berasal dari kata
I'tazala yang berarti manjauhkan diri.
Asal mula kata ini adalah suatu
saat ketika al-Hasan al- Bahsriy (110 H) sedang mengajar di masjid Basrah
datanglah seorang laki-laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka
ketika ia sedang berpikir menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha'
(131H) menjawab : "Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir,
tetapi mengambil posisi diantara keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri
dari majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka
al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna).
Pendapat-pendapat mereka :
-
Orang
Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi berada di antara
keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain)
-
Tuhan
bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim. Manusia
sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya perbuatannya,
yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan tidaknya.
-
Meniadakan
sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar
zat Tuhan
-
Baik
dan buruk dapat ditentukan dengan akal
-
Al-Quran
bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan)
-
Tuhan
tidak dapat dilihat dengan mata kepala di akhirat nanti
-
Hanya
mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke
langit
-
Tidak
mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat amal (Kiraman
Katibiin), Adzab (siksa) kubur.
-
Tidak
mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul
Mustaqiim (Titian), Haud (kolam nabi) dan Syafa'at nabi di hari Kiamat.
-
Siksaan
di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian kelompok)
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Kelompok
ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena pandapat mereka berpijak pada
pendapat-pendapat para sahabat yang mereka terima dari Rasulullah. Kelompok ini
disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli fiqih karena merekalah
pendukung-pendukung dari aliran ini.. Istilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah mulai
dikenal pada saat pemerintahan bani Abbasy dimana kelompok Mu'tazilah
berkembang pesat, sehingga nama Ahlus Sunnah dirasa harus dipakai untuk setiap
manusia yang berpegang pada Al-Quran dan Sunnah. Dan nama Mu'tazilah dipakai
untuk siapa yang berpegang pada ilmu kalam (theologische dialektik), logika dan
rasio. Ibnu Hajar al-Haitamiy menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Ahlus
Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang mengikuti rumusan yang digagas oleh
Imam Asy'ariy dan Imam Maturidi.
Pendapat-pendapat
mereka :
-
Hukum
Islam di dasarkan atas Al-Quran dan al-Hadits
-
Mengakui
Ijmak dan Qiyas sebagai salah satu sumber hukum Islam
-
Menetapkan
adanya sifat-sifat Allah
-
Al-Quran
adalah Qodim bukan hadits
-
Orang
Islam yang berdosa besar tidaklah kafir
Bersambung ...
Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi
Anda sedang membaca artikel tentang Macam-Macam Aliran Dalam Islam dan anda bisa menemukan artikel Macam-Macam Aliran Dalam Islam ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/macam-macam-aliran-dalam-islam.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Macam-Macam Aliran Dalam Islam ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Macam-Macam Aliran Dalam Islam sebagai sumbernya.
31 komentar:
bersambung? mana sambunganny??? :)
oh... maksudnya link-nya yang bersambung, klau setelah ini ke bahasan berikutnya :)
bila ingin memperlengkap dan memperdalam literatur tentang aliran-aliran bisa cari sumber-sumber lain di paman google, banyak kok!
teng kyu
sama-sama
referensinya dari mana ni gan? mohon infonya
Gggg
apri zulkifli : lupa darimana referensinya, bila tidak salah situs islam. bila ada yang salah, mohon koreksi entar dicek ricek kembali dengan segala sumber yang ada dan dapat diadakan :) . maaf baru dapat balas sekarang.
Intinya adalah AL-QUR'AN dan HADIS,.
Jika ada yang keluar atau tidak sependapat dengan AL-QUR'AN dan HADIS maka mereka bukan ISLAM,..
Pada intinya semua islam itu baik, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Saya tidak mendiskriminasi golongan tertentu, tetapi saya lebih suka dengan faham ahlusunah wal jamaah, karena golongan ini suka tahlil dan membagi2kan sedekah berupa nasi bungkus, hehehe
Iya ya kok bisa kelewatan jauh ya, nga perhatiin benar-benar akunya. Maaf ya baru ngeneh sekarang.
Yang 7 diatas itu secara pandangan umum akan pandangan terhadap islam
Aliran/golongan masih banyak di indonesia kya hidayatullah, hti, im, nu, muhammadiyah, syiah, salafi, persis, dsb.
Untuk wahabi diatas, porsi lainnya itu salafi. Pendapatnya diatas tergantung anda memahami dalam kadar dan batasan apa haram dan tidaknya. Bagaimana, kenapa, dan rujukannya kemana, dalilnya kya apa. Saat mulai rajin nulis blog ini, mulai ktemu : Ada situs-situs yang seakan-akan kya salafi tapi liat cara pembahasannya nga mirip cara pandang salafi menyikapi persoalan, nga mirip cara salafi menjelaskan dalil, juga bila mengambil kutipan ulamanya, kya seperti maknanya nga sesuai dengan apa maksud ulamanya atau memang seakan-akan pendapat ulama terdahulu itu disimpangkan secara sengaja. Kesannya seakan-akan kya "ini loh wahabi kya ini". Trus ada juga situs-situs kya nahdiyin, tapi cara menyikafi persoalan, cara pandangnya nga mirip nahdiyin, juga pandangan pada kutipan pandangan ulamanya, bila dilihat pada kitab ulama trsbt juga beda/agak beda maknanya/maksudnya. Umumnya situs itu gembar-gembor diluar kalangannya, semua dianggap wahabi, yang "pemurnian" dianggap semua wahabi, jadi sama juga ngafirin yang lain2 diluar kalangannya. Jadi ada situs2 seakan salafi yang dikesankan wahabi atau menjatidirikan wahabi sedangkan ada situs2 kya nahdiyin yang mengwahabi-wahabikan. Dikesankan berlawanan, kya adu domba kesannya buat aku.
Sayaa sendiri lebih dekat pada pandangan "pemurnian" meskipun keluarga besar saya turunan dekat nahdiyin. Bagi saya ibnu taimaiyyah, ibnu qayim, ibnu katsir dll adalah guru-guru juga
Waktu ktemu situs2 itu, baru ngerti juga knapa dulu tuh, (pngalam oribadi) waktu disebuah masjid (berkumpul dengan sbuaah golongan), ada yang ngina-ngina ibnu taimaiyyah, ibnu qayyim. Padahal saya sudah pernah baca beberapa kitabnya, dan menurut saya pandangannya agamanya bagus, patut jadi teladan pengajaran. Saya nga pandai debat secara lisan, juga bila waktu itu punya duit sih, rasanya mendingan beli buka ibnu qayyim trus kasih mereka, suruh baca dulu, klo sudah clear ma pandangannya bru silahkan ngina atau nga. Ternyata ktemu situs2 dimana pandangan ibnu qayyim diplintir2 gitu. Mungkin mereka termakan hal ini. Ya mungkin saja.
Dan satu lagi, madarijus salikin itukan membahas hal2 yang ada dalam pengajaran tasawuf, jadi sebenarnya juga tentu ia paham pula yang diinginkan dari pemahaman tasawuf itu, hal tersrbut, dengan cara ia memahami tasawuf seperti apanya dengan caranya atau tarekatnya pula scra tersrndiri ya seperti itulah tarekatnya.
Penjelasannya lumayan tp sayang g ada reff'a.
Sbgai orng awam ingin berpendapat, bhw golongan2 di ats maupun yg blm termaktub di ats, ttp saja suatu golongan entah menamakan diri dng nama apapun dan membenarkan diri sebenar apapun semua kembali kepada Allah dan rasulnya. Tak ada golongan, ulama dan kitab" yg tercela, yg ada hanyalah sipencela. Smg kita senantiasa mendapat syafa'at melalui hidayahnya dan termasuk orng2 yg bertaqwa. Aamiin
Nga bisa nafikan bahwa ada golongan, ulama dan kitab tercela. Beberapa dalil juga membahas ada hal tersebut, seperti golongan yg "dimurkai" dan golongan yg "sesat", adanya ulama su' (jahat), dan kitab yg ditulis tangan sendiri (klaim dari Allah swt (wahyu) padahal telah tercemari baik yg tekstualnya atau maupun hanya pd konteks pelintiran tafsir2x yg bertentangan dengan syariat yg difahami dari awal adanya risalah trsb hingga skrng, umpama semua agama benar, non islam tidak dikatakan kafir, dsb. Jadi akan ada golongan yg tercela atau pd dasarx mnyimpang bila dilihat dr kacamata syariat. Umat akan terbagi beberapa golongan dan hanya satu yg selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Bila konteks dosa pd golongan2 baru dikembalikan pd Allah swt.
Ditidak pula bisa menafikan ada prilaku2 yg bila dilihat scra sudut pandang agama, maka dpt dikatagorikan perbuatan yg bisa membawa/masuk pd keadaan muna, fasik, sesat atau kafir. Apakah mengeluarkan dr keadaan islamx atau tdk. Dan ada juga prilaku2 yg dpt dikatagorikan telah melakukan "dosa" bahkan ada yg punya konsekuensi hukum di dunia harusx yg telah jelas dlm syariat. Jadi ada prilaku atau dosa yg dpt dinilai scra syariat klo tdk tersembunyi/ telah jrlas scra syariat dan keadaan. Mslh gugur dosa, syariat jg telah menetapkan sperangkat hukum. Bahkan hukumx tdk merugikan plaku dosa, krna bahkan ada nilai gugurx dosa itu, ampunanx sebanyak sejumlah org2 yg ada di satu kota (mungkin riwayatx terjadi di kota madinah kla itu). Lbh dr ckp bt sndri nilaix. Bgitu bsrx nilai ampunanx mlbhi jmlh dosa pribadix. Bila dibagi2 nilai ampunanx, bisa bt beberapa org di kota itu. Mslh hakiki tlh dimaafkan atau tdk hak Allah Swt, namun scra syariat juga ada prosedural yg jg ada. Dikmbalikan pd Allah swt namun ada yg dpt dinilai scra syariat
Sampai dengan tahun 2016 sudah berapa jumlah aliran islam didunia?
Sampai dengan tahun 2016 sudah berapa jumlah aliran islam didunia?
dari uraian di atas banyak ajaran / aliran yang tak sesuai dengan kandungan alquran dan hadist yang sudah saya ketahui, kecuali ahlussunnah waljamaah
apapun yg dsampaikan, harus tahu sumber-a dulu gan, apalagi ini MEDIA, gmn nnti org2 awam m-ambil pendapat ? bsa kbalik2 ntar gan..
Islam sebagai rahmatan lillamin akan menjadi ajang percekcokan bila kita fanatikplus terhadap aliran/golongan padahal petunjuknya jelas .. jika ada perbedaan kembalikanlah kepada hukum yang sebenar-benarnya yaitu Al Qur'an dan hadist Rasul yg sahih, aliran muncul karena terlalu mengkultuskan seseorang
Islam sebagai agama Rahmatanlillallmin akan menjadi percekcokan yg tiada akhirnya apabila masing-msing mempertahankan fanatikplus terhadap aliran /golongannya, padahal sudah jelas bahwa apabila terjadi perbedaan pendapat, maka kembalikanlah kepada hukum yg sebenar-benarnya, yaitu Al Qur'an dan hadist Rassul yang sahih .. pengkultusan berlebih terhadap seseoranglah yg dapat mempengaruhi egonya
Islam sebagai agama Rahmatanlillallmin akan menjadi percekcokan yg tiada akhirnya apabila masing-msing mempertahankan fanatikplus terhadap aliran /golongannya, padahal sudah jelas bahwa apabila terjadi perbedaan pendapat, maka kembalikanlah kepada hukum yg sebenar-benarnya, yaitu Al Qur'an dan hadist Rassul yang sahih .. pengkultusan berlebih terhadap seseoranglah yg dapat mempengaruhi egonya
Assalamuallaikum, barang kali ada yang bisa bantu saya. Dalam satu sesi sharing di medsos, saya mengeluarkan pendapat permasalahan aqidah, mengenai bahwa Allah di kursy-Nya dalam Arasy, karena sepengetahuanku berdasarkan hasil belajar ya seperti itu. Hingga tiba terjadi salah paham, rekan bicara saya mengatakan bawha pendapat saya adalah pendapat orang mu'tazilah yang disuarakan wahabiyah lantas aku kaget, saya tidak paham apa itu wahabi, khWarij atay jabariyah. Jadi pertanyaannya bagaimana cara menyikapi "salah paham" tersebut, bukankah ketika bergolongan yang satu kita akan lebih cenderung suudzan pada golongan yang lain?! Jazakallah khair. :) Allahu'alam
Waslam (baca pnjngx)
https://rumaysho.com/933-di-manakah-allah-4.html
https://muslim.or.id/56-sifat-istiwa-allah-di-atas-arsy.html
Bukan didalam, Sehingga makna Allah istiwa’ di atas ‘Arsy ialah menetap tinggi di atas ‘Arsy.
Anda bsa mencari dan menambah bnyk referensix dr situs2 islam yg "terpercaya", detail aliran jg silahkan anda mensearchingx di mesin pencari, seperti google, bertanya lbh detail apa yg disimpulkan awal dr apa yg anda baca n dnr pada yg lbh ahli atau pd situs islam yg membuka rubrik tnya jwb. Anda jg bsa balik bertanya apa pndpt rekan anda dan mengkoferx pd pndpt2 ulama terdahulu, pnjelasan2 yg anda temukan di manapun itu, sprti bacaan dr situs2 islam, ksimpulan anda. Menerima bila pndpat rekan anda bnr, berlepas diri saja bila tidak bnr,. Anda jg bsa tnya pd rekan anda apa tuh wahabi, khawij, jabariah, dan anda bsa mnarik ksimpulan dr smua refrensi tdi.
makasih atas ilmunya semoga bermanfaat..
terlalu banyak aliran
jadi takut salah -_-
mau memperdalam ilmu agama tapi takut tersesat
"UNKNOWN...
erlalu banyak aliran
jadi takut salah -_-
mau memperdalam ilmu agama tapi takut tersesat"
=========================
"jangan takut salah!!!", kalau suatu hari anda diberi tahu kesalahan anda, ya Istiqfarlah. justru yang salah jika anda tidak segera melangkah!
saya waktu remaja dulu juga gitu, semakin kita memperdalam ilmu agama (otodidak) dgn banyak baca buku dari si A, B, C Kepala ini tambah punyeng!
ibarat orang tersesat di Hutan bukan cari jalan keluar Hutan malah tambah masuk ke dalam Hutan.
tapi alhamdulillah Janji Tuhan itu Benar!!!
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Pegang Aja Al-quran dan Sunnah Nabi kita (Yang Shahih) di JAMIN sama Nabi Tidak Akan SESAT!
jika belum faham akan suatu hal (ragu-ragu) ya di pendding dulu jangan diamalkan, kalau sudah faham dan yakin baru amalkan
Amalkan aja semampu kita!
Intinya ISILAH TIAP HARI DALAM HIDUP KITA DENGAN AMAL YANG BAIK! JANGAN SAMPAI LEBIH BANYAK AMAL YANG BURUKNYA!
jadi ga usah aneh2 ga musti harus jadi Seorang Ulama/SYEH!
Kalaw nu, wardah, muhammadia itu trmasuk apa?
Kalaw nu, wardah, muhammadia itu trmasuk apa?
Assalamualaikum,bagaimana dengan muhammadia?
Assalamualaikum,bagaimana dengan muhammadia?
Ahlussunnah waljamaah sekarang beda sama yang dulu sekarang kecampuran akidah mutajilah jabariyah saya rasa...dengerin ajah ceramahnya abdulsomad.
artikelnya bagus, sangat bermanfaaat bagi saya.
terima kasih.....
Posting Komentar
Beri Komentarmu disini!