Sabtu, 10 Agustus 2013

Perebuatan Kekuasaan Dari 3 Putra Khalifah


Perebuatan kekuasaan dari 3 putra Khalifah

Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya.”

Banyak yang menyimpulkan bahwa yang dimaksud pada bagian hadis ini adalah dinasti yang didirikan Ibnu Saud (Arab Saudi) pada tahun 1932 itu patut dipertanyakan, terutama menyangkut masalah suksesi kepemimpinan dan perlombaan peran/pengaruh di antara anggota keluarga dinasti Saud yang muda-muda dan jumlahnya sangat banyak.

Jumlah anggota keluarga dinasti Saud (anak cucu dan keturunan langsung dari Ibnu Saud), sudah mencapai 22.000 ribu orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, katanya, artinya perbandingan jumlah pangeran / bangsawan kerajaan dibandingkan rakyat jelata adalah 1 berbanding 1000 (di negara Inggris katanya perbandingannya hanya satu berbanding jutaan). Walaupun sepertinya tercipta kekompakan di antara anak-anak Ibnu Saud (jumlah yang masih hidup saat ini ada 42 orang dari total anak yang jumlahnya bisa antara 50 sampai 200 orang), akan tetapi hal itu belum tentu terjadi pada generasi penerus yang muda-muda dan banyak jumlahnya itu.

Di dalam keluarga dinasti itu, terjadi pengotakan dan kelompok-kelompok yang ‘berlomba’ merebut pengaruh dan kursi kekuasaan. Masing-masing anak Ibnu Saud saat ini yang memegang kendali pemerintahan (termasuk raja Abdullah yang berkuasa) menempatkan anak-anak favorit mereka di kursi strategis pemerintahan, seperti anak raja Abdullah ditempatkan sebagai pemimpin pasukan garda nasional. Putra mahkota kerajaan yang baru saja meninggal yakni Sultan bin Abdul Aziz juga telah menempatkan anaknya sebagai menteri pertahanan dan kepala intelijen, sementara saudaranya yang lain, yakni Naif (Nayef) bin Abdul Aziz yang menjabat menteri dalam negeri saat ini sekaligus menjadi putra mahkota dengan meninggalnya Sultan bin Abdul Aziz, juga telah mempersiapkan anaknya sebagai menteri dalam negeri.

Memang suksesi raja di negara itu tak seperti kerajaan-kerajaan yang kita pahami, yakni dari ayah ke anak. Di Saudi kekuasaan bisa diserahkan ke saudara, sebagaimana yang sudah-sudah. Akibatnya tentu semakin menarik dan nyaris membuka peluang bagi semua anak cucu keturunan Ibnu Saud (semua pangeran yang ada) untuk menjadi raja. Raja Abdullah yang berkuasa sempat membentuk badan khusus, yang anggotanya juga diisi oleh anggota keluarga dinasti termasuk 42 anak Ibnu Saud yang masih hidup. 

Akan tetapi penunjukan Nayef (Naif) bin Abdul Aziz sebagai posisi pengganti putra mahkota semenjak sakit-sakitannya Sultan bin Abdul Aziz sang putra mahkota 3 tahun yang lalu tidaklah melalui badan khusus yang dibentuknya.

Dengan jumlah pangeran yang sangat banyak saat ini, dan sebagaimana desas desus yang beredar dengan adanya pengelompokan di antara mereka, selain mereka saling berlomba merebut posisi pemerintahan, tentu juga akan susah untuk mengatur pembagian gaji, tugas, hak-hak khusus, dan proyek-proyek kepada pangeran-pangeran yang ada. Dan tentunya itu semua nanti akan menimbulkan tanda tanya bagi kesuksesan suksesi raja dan keberlangsungan kerajaan ketika datang masanya para pangeran generasi muda itu yang mengambil alih kepemimpinan. 

Dan era itu sangat dekat, mengingat raja Abdullah yang berkuasa sudah tua, sakit-sakitan dan sering dioperasi. Sementara itu Naif bin Abdul Azizi sendiri juga berusia tua hampir 80 tahun, dan juga ditengarai menderita Leukimia.

Apalagi negara-negara tetangga mereka sibuk dengan berbagai perubahan yang dimotori anak-anak muda yang membawa angin perubahan dan kebebasan. Dan pastinya di antara gempuran berbagai paham dan ideologi yang berkembang di negara-negara tetangganya itu sampai juga ke dalam internal kerajaan dan kepada masing-masing pangeran-pangeran muda yang ada.

Apakah kerajaan itu akan goyah di tangan perebutan kekuasaan di antara banyak pangeran muda itu nantinya selepas meninggalnya generasi ayah-ayah mereka yang tua-tua dan berkuasa saat ini. Dan jika terjadi, menarik untuk menantikan benar atau tidaknya yang diprediksi oleh sebagian orang tentang khalifah/pemimpin umat Islam dalam hadis nabi yang akan muncul ketika terjadi perebutan kekuasaan di antara anak-anak seorang khalifah yang meninggal dunia, dimana hal itu dianggap sebuah kejadian yang menyangkut negeri yang menaungi Mekah dan Madinah saat ini, yakni Arab Saudi.

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita demi melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater, seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. 

Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka bisa jadi dibawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman. 

Kapan pun, bilakah terjadi perebutan dari 3 orang putra khalifah namun akhir perebutan ini tentu tampuk pimpinan tidak akan mereka dapatkan dan Imam Mahdi lah yang akan berhasil menguasai tampuk pimpinan.



Pendapat paling banyak, perbendaharaan itu yang dimaksud kabah. Jadi pemegang kunci-kunci kota suci. Penguasa di Mekkah yang disebut khalifah yang dimaksud disini. Sekarang masa raja salman, jadi bukan masa yang kemaren, raja abdullah. 3 pangeran / kelompok pangeran di arab saudi akan berebut tahta raja saudi. Apakah masa pergantian raja salman kelak, yang kabarnya digoyang dan diisukan mau dikudeta, juga dianggap beliau lebih dekat dengan islam, atau raja berikutnya. Tidak tau, kemaren orang-orang mengira raja abdullah dan masanya ternyata lewat. Pendapat lain itu dimaksud 3 kelompok yang ingin atau berniat tegaknya khilafah, perbendaharaan dimaksud sebagai pejuang/pasukan yang mengatas namakan islam. Apakah klompok jihadis ini semua sunni/aswaja atau ada syiah, khawarij, dan sunni atau semisal lainnya, sufyani, yamani, dan khurasani. Entahlah. 3 kelompok ini berperang, sampai khalifah diberikan pada yang hak. Al mahdi. Maka tidak berselisih lagi mereka yang masih digaris benar, akan bersatu dengan mahdi. Atau pula, mengingat apakah 3 pasukan, satu di yaman, satu di syam dan satunya di irak juga merupakan nubuat untuk keadaan akhir jaman pula, dimana masing-masing menghadapi musuh masing-masing di wilayahnya, tapi tidak dapat menjadi khalifahan karena jalan sendiri-sendiri, kemudian akan mengutus masing-masing kepada imam mahdi untuk berbaiat baru bisa terbentuk khalifah karena persatuan ini. Apa yang dimaksud ketiganya saling berperang atau yang dimaksud masing-masing disibukkan dengan peperangan sendiri-sendiri dengan musuh masing-masing pada konteks kewilayahan. Awalnya mereka dari satu kelompok sama (khilafah). Berpecah dan tetap berjuang demi tegaknya khilafah. Makna putra dan makna matinya seorang khilafah adalah disini adalah makna semu, merupakan perbendaharaan, kelompok-kelompok pilihan-pilihan yang berjuang untuk tegaknya khilafah. Khilafah yang mati yaitu usamah bin laden, atau negeri afghan (khurasan). Jihadis berselisih setelah yang dulunya bersatu disana. Entahlah.
 

Bersambung ...

Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi

Anda sedang membaca artikel tentang Perebuatan Kekuasaan Dari 3 Putra Khalifah dan anda bisa menemukan artikel Perebuatan Kekuasaan Dari 3 Putra Khalifah ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/perebuatan-kekuasaan-dari-3-putra.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Perebuatan Kekuasaan Dari 3 Putra Khalifah ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Perebuatan Kekuasaan Dari 3 Putra Khalifah sebagai sumbernya.

11 komentar:

Anonim mengatakan...

teruskan sambungannya, karena saat ini menjelang waktunya bung...! aku akanikuti terus

Unknown mengatakan...

Kata kuncinya adalah 3 Putra KHALIFAH. oke, sekarang pertanyaanya adalah dibagian bumi manakah yg telah berdiri KE- KHALIFAHAN?

Belum waktunya ya akhi, didepan masih ada tugas kita untuk membebaskan Roma sebagaimana sabda nabi Muhammad shalallahu alai wasalam. So persiapkan diri kita masing-masing. Kalau bukan generasi kita maka kita berharap keturunan-keturunan kita nanti. Wallahu alam

pelangsing wsc biolo asli mengatakan...

sekarang telah di pimpin raja salman termasuk penerus khilafah,dan setelah kematiannya maka disitulah akan terjadi perebutan kekuasaan

fandan20 mengatakan...

Kan di arab saudi, khalifah itu kan pemimpin, nah pemimpin arab skg kan raja salman, dimana penerus kekhalifah-annya nanti 3 putra nya, yang dalam artian hadist d atas 3 putra khalifah, wallahu allam bishawab

pancasila jaya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
pancasila jaya mengatakan...

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://m.republika.co.id/berita/internasional/global/11/05/15/ll7pje-as-akan-pecah-arab-saudi-jadi-tiga-negara-baru&ved=0ahUKEwj16f3tyODJAhXFkI4KHW3dDsQQFggXMAA&usg=AFQjCNHb7dX14Unbik0caxa9LN-_lQQR-A&sig2=sQ6KYisqrbLsapc9OgqgrA

pancasila jaya mengatakan...

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://m.republika.co.id/berita/internasional/global/11/05/15/ll7pje-as-akan-pecah-arab-saudi-jadi-tiga-negara-baru&ved=0ahUKEwj16f3tyODJAhXFkI4KHW3dDsQQFggXMAA&usg=AFQjCNHb7dX14Unbik0caxa9LN-_lQQR-A&sig2=sQ6KYisqrbLsapc9OgqgrA

Unknown mengatakan...

akhi,, tolong cantumkan hadist serta hal nya

Unknown mengatakan...

Arti kata Khalifah : Pemimpin
Arti kata khilafah : kepemimpinan
Jadi kerajaan atau bukan kerajaan disebut kepemimpinan.semoga membantu,.Terimakasih.

Reivas87 mengatakan...

Apa mgkn yg lagi rame skrg? Arab Saudi dkk dgn Qatar? Lalu yg ketiga? Apa ISIS ato Iran? Allahu A'lam

Unknown mengatakan...

SUDAH TERJADI .. DI SAUDI OKTOBER 2017.
IYA TOH ..
11 PANGERAN DI TANGKAp. dan Mansour bin abdul aziz tewas kecelakaan. dan saat ini lagi terjadi Baku tembak. Kiamat dekat

Posting Komentar

Beri Komentarmu disini!

Download Ebook LINK

.......................................................

MAU BACA LEBIH LANJUT
KLIK DAFTAR ISI DISINI

atau

Mau Download EBOOK ini

klik LINK ini :


Anda bisa download ebook ini di sini :

Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir full Final.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

.......................................................

DAFTAR ISI

Daftar Isi :






















































Pembahasan Beberapa Hal Penting:

























































7. Periode Zaman Kiamat/Zaman Peradaban Manusia Akhir Yang Tidak Mengenal Islam









Di dalam penulisan ini ada beberapa penjabaran baru yang belum pernah terlihat di dalam tulisan peneliti lainnya, Semoga hal ini bermanfaat untuk menambah kemanfaatan buku ini.


Bantinglah Otak Untuk Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya Guna Mencari Rahasia Besar Yang Terkandung Di Dalam Benda Besar Yang Bernama Dunia Ini, Tetapi Pasanglah Pelita Dalam Hati Sanubari, Yaitu Pelita Kehidupan Jiwa. (Al- Ghazali)




Hak Cipta oleh M. Yusuf . Diberdayakan oleh Blogger.