Jumat, 23 Agustus 2013

Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman


Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman



Setelah tentara Mahdi menguasai beberapa bagian semenajung Arab, karena ada masa damai dengan Rum yang sibuk berperang dengan bangsa-bangsa Ajam lainnya yang memperebutkan gunung emas Efrat di Iraq dan permata di Syria, akhirnya akibat perpanjangan masalah ini, bangsa Rum mengajak tentara Mahdi berperang melawan Persia atau Iran yang dibantu koalisi Cina, Rusia, dan India (Khuz dan Kirman) namun entah di wilayah Iran atau wilayah Iraq, ada sebagian yang beranggapan bahwa perang penaklukan Persia ini akan terjadi di wilayah Iraq. Namun lebih tepat mungkin di kedua wilayah Iraq dan Iran.

Seperti gambaran hadis ini, dimana Rasulullah S.A.W. bersabda: “Akan tiba waktunya ketika Iraq akan diserang dan dikepung, sedangkan mereka tidak mengizinkan makanan ataupun uang masuk ke dalamnya (ke dalam Iraq).” Lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang siapa yang akan menyerang Iraq. Rasulullah SAW menjawab Al-Ajam yang akan menyerangnya. Al-Ajam mengacu kepada orang-orang non-Muslim dan juga non-Arab. Ini berarti sebuah embargo yang akan muncul karena orang-orang non-Arab. Dan Rasulullah S.A.W. bersabda: “Dan kemudian Ash-Syam (Syria, Yordan, Palestina, dan Lebanon. Jantung Ash-Syam adalah Jerussalem, Palestina) akan dikepung yang menyebabkan makanan dan uang tidak bisa masuk ke dalamnya. Dan akan ada khalifah dari umatku yang akan mengeluarkan uangnya tanpa menghitung-hitungnya." Lalu para sahabat bertanya tentang siapa yang akan mengepung mereka? Dan Rasulullah S.A.W. bersabda: Ar- Ruum (Romawi).

Mengapa saya menyebutkan hadis ini ketika merujuk pada Ar-Ruum? Pertama-tama, Iraq pernah diembargo. Dan embargo itu ditetapkan PBB. Tetapi kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda: “Penyerangan lainnya akan terjadi di Ash-Syam yang dilakukan oleh Romawi." Ada beberapa ulama yang berpendapat kejadian di Iraq merupakan permulaan dari Al-Malhamah Karena dia dimulai dari embargo Iraq, dan kemudian bergerak ke Ash-Syam, dan lanjut kepada rangkaian pertempuran yang disebut “Al-Malhamah.”

Rasulullah SAW bersabda dalam musnad Imam Ahmad Yang berbunyi : ”Pasukan sebanyak dua belas ribu orang akan berangkat dari Adn-Abyan di Yaman. mereka adalah orang-orang yang terbaik, di antara aku dan kalian." (hadis #(1/333) & at-Tabarani al-Mu’jamal Kabir(11029))

Jadi setelah berabad-abad masa Islam, mereka akan menjadi yang terbaik kedua setelah para sahabat R.A. Sehingga kalian bisa melihat bahwa generasi ini akan menjadi generasi yang istimewa. Mereka akan menjadi umat yang terbaik, karena Rasulullah S.A.W. bersabda:  “Umatku seperti hujan, kamu tidak akan tahu di mana sekumpulan besar dari mereka berada, apakah ada di awal atau di akhir.” (sanad imam Ahmad (3/130),dan imam Tirmidhi (no.2873), imam Ahmad (4/319))

Ini adalah era yang unik, dan generasi ini atau generasi sesudahnya yang akan berpartisipasi dalam peristiwa besar ini. Akan ada banyak ‘Ajr (ganjaran dari Allah) bagi siapapun yang menyerahkan jiwa dan raganya. Pikirkan tentang betapa menyesalnya para sahabat Rasulullah yang terlambat menjadi muslim dan mereka tidak bergabung lebih awal. Mereka berharap mereka menjadi muslim jauh-jauh hari sebelumnya.

Dan yang kalian butuhkan pada hari hari itu adalah 2 elemen:

Elemen pertama adalah ketabahan. Kalian harus tegar seperti gunung. Iman kalian harus kuat dengan akar yang menghujam dalam. Karena fitan sangat besar setimpal dengan ganjarannya yang juga besar. Ini seperti dalam bisnis. Bisnis yang sangat menguntungkan biasanya adalah bisnis yang sangat berisiko. Jadi ada peluang untuk menghasilkan banyak uang, tetapi di satu sisi juga ada kesempatan kehilangan banyak uang. Jadi jika kalian bisa menghasilkan banyak ‘Ajr tetapi kalian membuat sebuah kesalahan, bisa jadi kesalahan tersebut berakibat fatal.

Elemen kedua adalah tadzkiyah (keinginan untuk berkorban). Kalian harus siap untuk mengorbankan apapun, bisa jadi nyawa kalian, waktu kalian, uang kalian, keluarga kalian. Kalian tidak tahu apa yang akan terjadi karena pada masa itu karena ada orang yang beriman di pagi hari namun menjadi kafir di malam hari.

Jadi jangan berpangku tangan. Kalian harus mempunyai kemauan untuk mengorbankan apapun yang Allah inginkan dari kalian. Pikirkan diri kalian sebagai pekerja yang ikhlas karena Allah. Kalian melakukan pekerjaan dan serahkan hasilnya pada Allah.

Jadi yang akan kalian butuhkan pada hari itu adalah cahaya untuk menuntun kalian dalam kegelapan. Rasulullah S.A.W. bersabda: “Perang yang yang sengit dan dahsyat.” (Kitab Al-Fitan wa Al-Malahim, Sunan Abu Daud, buku 35: nomor 4246).

Rasulullah S.A.W. menggambarkan fitan sebagai sisi gelap dari malam. Jadi fitan sangat gelap sampai-sampai kalian tidak bisa melihatnya. Bagaimana kalian bisa berjalan menelusurinya? Kalian harus memiliki cahaya hati untuk menuntun kalian. Dan cahaya hati dibangun oleh iman mulai dari sekarang, karena akan ada banyak tipu muslihat, itulah yang disebut fitnah. Ketika fitnah datang, maka semuanya akan sangat gelap. Ketika ia telah hilang, maka semuanya menjadi jelas kembali.

Dari Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. (HR Muslim).

Peristiwa di Iraq ini telah bermula dari sekarang, dimana embargo dan penaklukan Iraq pada perang Teluk oleh Sekutu telah terjadi hingga sekarang, namun akan mencapai puncaknya pada masa Imam Mahdi, dimana koalisi Sekutu, koalisi Komunis dan bangsa-bangsa lainnya akhirnya menjadi terpecah-pecah akibat munculnya dua harta karun besar di Syria dan Iraq, salah satunya adalah gunung-gunung emas di sungai Efrat. Hingga terjadi perang antar bangsa-bangsa disana hingga kemudian bangsa-bangsa yang berperang terpecah-pecah ini akan kembali saling membentuk koalisi baru dengan masing-masing koalisinya. Perang ini walau puncak titik pusatnya di Iraq dan Syria tersebut tapi juga terjadi merembet di wilayah masing-masing bangsa-bangsa itu pula.

Harta ini akan membuat gelap mata banyak bangsa apalagi pada masa itu adalah masa kemarau besar dimana banyak pohon-pohon dan banyak binatang-binatang telah banyak punah dan krisis kelaparan makin menjadi, pemenuhan harta ini seakan-akan menjadi bagian yang menggiurkan untuk menyelesaikan krisis di negeri masing-masing dan agar mempertahankan keeksisan kepemimpinan orang-orang yang lagi di atas pucuk pemerintahan masing-masing bangsa dari rongrongan permintaan penyelesaian krisis dari rakyatnya. Untunglah umat Islam telah diingatkan terlebih dahulu oleh nabi Muhammad SAW untuk menjauhi perebutan harta ini.

Peperangan Cina, Rusia, dan India (Khuz dan Kirman). Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan datang kiamat sehingga kamu memerangi suku Khuz dan Karman dari kalangan orang Ajam (non Arab), yang wajahnya kemerah-merahan, pendek (pesek) hidungnya, sipit matanya, dan mukanya seperti perisai yang lengkung." (HR. Bukhari)

Pada awalnya bangsa Rum dan Eropa tidak meminta bantuan secara langsung dengan tentara Mahdi hingga masa damai dengan Rum ini dimanfaatkan oleh tentara Mahdi untuk melakukan peperangan dan penaklukan sendiri dengan tujuan utama menaklukkan beberapa bagian semenanjung Arab dan memperbesar kesempatan memperkuat persenjataan dan barisan tentara Muslim. Namun karena ini juga hilanglah salah satu dari harta simpanan, yaitu permata di Syria, yang ketika pasukan Islam berperang dengan bangsa Rum di Syria dan menang, harta tersebut juga telah baru diketahui ada namun sayangnya telah lenyap/habis. Kedua kejadian perang dengan Persia dan perang melawan Rum ini terjadi pada masa satu tahun full tidak hujan dan seluruh tanaman dan hewan mati kecuali yang tertentu saja atau merupakan tahun ketiga dari rangkaian 3 tahun kemarau tersebut. Termaktup dalam hadis ini :

Dari Tsauban, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah telah mendekatkan dunia ini bagiku. (Dalam riwayat lain disebutkan, 'Sesungguhnya Tuhanku telah mendekatkan bagiku dunia ini.') Hingga aku dapat melihat ujung barat dan timurnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai jarak itu. Dan aku telah diberi dua buah harta simpanan, satu berwarna merah dan satu berwarna putih (emas dan permata), aku telah mengharap Tuhanku agar semua itu tidak dihancurkan demi umatku dengan masa satu tahun musim kering, dan tidak ada musuh yang dapat mengalahkan mereka kecuali lantaran kesalahan mereka (umatku) sendiri hingga hilanglah harta yang berwarna putih (permata) itu. Sesungguhnya Tuhanku telah berkata kepadaku, 'Wahai Muhammad, jika Aku telah memutuskan suatu keputusan, maka itu tidak dapat ditolak. Dan aku tidak akan membiarkan kalian hancur dalam masa satu tahun musim kering, dan tidak membiarkan para musuh mengalahkan kalian kecuali sebab diri mereka sendiri hingga hilanglah harta yang berwarna putih (permata) itu. Walau musuh berkumpul dari segala penjuru (dalam riwayat lain disebutkan, "berkumpul di segala penjuru") hingga kemudian mereka saling menghancurkan diri mereka sendiri (saling memerangi) dan saling menawan.' Yang aku khawatirkan dari umatku adalah orang-orang yang sesat (dengan bid'ah), yang jika sebuah pedang diletakkan di dalam umatku ia tidak akan digunakan hingga datangnya Hari Kiamat. Dan Hari Kiamat tidak akan pernah terjadi hingga beberapa kaum dari umatku menjadi musyrik, dan beberapa kaum dari umatku benar-benar menyembah berhala. Dan di antara umatku akan ada para penipu yang berjumlah tiga puluh orang yang semuanya mengklaim dirinya sebagai nabi. (Padahal) aku adalah penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi setelahku. (Pada saat yang bersamaan) ada beberapa kalangan dari umatku yang berpegang dengan kebaikan. Merekalah yang akan mengalahkan kebatilan, dan mereka tidak akan mampu terkalahkan oleh siapapun hingga Allah datang dengan kuasa-Nya." Shahih: ibid.

Setelah menyadari kekuatan baru yang hebat dari tentara Mahdi yang telah berhasil mengusai semenanjung Arab dan setelah melihat berlarut-larutnya perang di Iraq dan Syria melawan koalisi bangsa lain tersebut, maka tentara Rum mengajak tentara Mahdi berperang dengan tiga tujuan yaitu dengan perdamaian ditukar dengan tidak turut campurnya pasukan Mahdi dalam memperebutkan kedua harta, memanfaatkan tentara Mahdi agar mendapat kemenangan dalam perang dan berharap tentara Mahdi (bangsa-bangsa yang dianggap kaum Islam) banyak yang gugur dan melemahkan mereka hingga Planning Skenario Dunia masih bisa berjalan.

Maka diberilah kemenangan terhadap Persia ini, dan bahkan secara tak langsung juga menjadi penaklukan bangsa Khuz dan Kirman yang membantu Persia, dikatakan penaklukkan juga tidak tepat karena lebih tepat adalah memerangi Rum, Khuz dan Kirman di kawasan semenanjung arab, hanya redaksi dari penaklukan semenanjung Arab, Persia, Konstantinopel yang lebih tepat, kenapa? Karena nanti setelah mereka atau semua bangsa-bangsa ini kalah, kehabisan harta dan dana perang di tambah banyaknya krisis di negerinya masing-masing, mereka akan kembali pulih dengan cepatnya selama satu tahun lebih saja dan bersiap-siap membawa kembali seluruh kesatuan tentara mereka ke semenanjung Arab membalas dendam yang tentu saja karena Dajjal telah datang dan membawa penyelesaian semua solusi di negeri-negeri mereka dan mengajak berkumpul ke penghancuran Islam lagi dalam puncak akhir masa Dajjal barulah keseluruhannya takluk seluruhnya dengan kemenangan besar Islam terhadap dunia.

Bagaimana sekiranya di negeri Iraq ada terdapat gunung emas dan pasukan besar Anda berperang disana, apa Anda akan mengambil resiko dengan mengirimkan Nuklir hingga bisa beresiko melelehnya harta atau lenyapnya sebagian harta tersebut dimana harta ini sangat dibutuhkan oleh Anda. Bagaimana dengan saat yang bukan hal tersebut, bukankah nuklir dapat dikirimkan ke wilayah-wilayah Muslim???

62. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).

63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).

64. Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar."

65. Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. QS. An Naml: 62-65

Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu. QS. Al Israa': 68

Dan ternyata ada diantara bangsa-bangsa Rum yang menjadi Muallaf pula selama berkoalisi dengan tentara Mahdi. Dan ada pula bangsa Khuz dan Kirman yang ditawan dan menjadi muallaf pula. Kedua hal ini nantinya menjadi alasan bangsa Rum untuk memerangi pasukan Muslim “pasukan Romawi berkata: “Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami”, padahal alasan sebenarnya karena bangsa Rum telah melihat potensi kekuatan pasukan Muslim yang menakutkan kelanggengan skenario dunia mereka dan berpendapat agar pasukan Muslim lebih baik secepatnya dihancurkan/dilemahkan sebelum kekuatannya menjadi lebih besar lagi dari itu. Dan juga karena ada alasan salah kaprah lain yaitu mereka akhirnya menganggap kemudian Imam Mahdi adalah Messias palsu sebagaimana dalam sebuah hadis bila Imam Mahdi telah menguasi sebuah negeri maka hujan tidak menahan turun airnya setetes pun, bumi akan mengeluarkan seluruh perbendaharaannya, baik harta dan tumbuh-tumbuhannya di negeri tersebut dan akan menjadi makmur, padahal waktu itu adalah 3 tahun rangkaian kemarau, keampuhan yang sama dimiliki oleh Dajjal pula.

Kerena gambaran adanya “Muallaf” ini pula maka “terbitnya matahari dari barat” tidak terjadi pada perang Persia melainkan setelah selesai perang dengan bangsa Rum dan sebelum Dajjal muncul.

Ada hal lain yang akan tertuang dalam versi kedua dari penulis yang sedikit berbeda dalam proses awal-awalnya tentang batasan peristiwa-peristiwa sampai keadaan perang melawan Persia ini, bila Kita kaitkan kenapa ada terjadi peperangan dengan Persia, maka jawabnya pasti karena ada sebagian dari orang-orang Persia yang tidak menerima akan kebenaran hadirnya Imam Mahdi.

Bila halnya awalnya kelompok yang akan melahirkan Sufyani adalah didukung dari sebagian orang Syiah atau Khawarij atau golongan Islam lain, dimana pada saat kejadian huru hara awal hingga hadirnya Sufyani ternyata mereka didukung dari belakang oleh kekuatan salah satu segolongan dari antara golongan-golongan bangsa-bangsa kuat yang kebetulan dalam hal ini adalah dari golongan bangsa Islam yang kuat, yang konteks kekinian ini yang kenyataan terjadi misalnya adalah Iran. Kemudian bangsa Rum, Zionis dan Amerika melihat peluang untuk berpolitik “adu domba” antara umat Islam sebagai bagaian strategi skenario dunianya dan untuk prasangka akan dapat melemahkan posisi umat Islam yang saling bertikai sendiri (membiarkan perang atau menyulut perang baru) maka pihak Rum, Zionis dan Amerika tentu akan mendukung dari belakang lawan dari kelompok tersebut yang ternyata, kelompok lawan ini kelak akan melahirkan pemimpin Syuaib bin Sholeh. Salah kaprah Rum, Zionis dan Amerika dalam hal ini yang dalam anggapan mereka kedua-dua kelompok ini dianggap sama adalah bagian kaum Islam juga (pemberangusan Islam karena anggapan sebagai Gog Magog yang mengepung disegala penjuru yang mengelilingi kawasan Yerusalem/Israel ditengahnya) hingga kejadian ini bagai pucuk di cinta ulam pun tiba dengan sekali tepuk dua lalat mati buat mensukseskan skenario dunia mereka. Strategi apapun sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga. Ini juga awal salah satu alasan kerjasama dengan bangsa Rum seperti kejadian di hadis selain pula karena adanya rebut-rebutan dengan dan antara bangsa-bangsa lain yang kuat pula terhadap negeri kaya (negeri-negeri Islam) agar imbas kerjasama, melahirkan kekayaan jatuh ke tangan bangsa kuat tersebut untuk mendukung penanggulangan krisis multi dimensi negeri kuat tersebut. Satu hal yang perlu Anda tahu pula, dalam persepsi mereka menganggap Gog dan Magog adalah umat Islam, karena yang mengelilingi Yerusalem adalah negeri-negeri Islam sebagaimana pada kitab menceritakan bahwa Yerusalem adalah ditengah dan akan diserang oleh banyak bangsa-bangsa disegala penjurunya maka memberangus dan melemahkan pergerakan Islam adalah bagus.

Masing-masing pendukung dari belakang ini memberi senjata, pelatihan taktik dan teknis, dana, dsb, yang terselubung kepada masing-masing kelompok yang mereka dukung ini. Suatu saat konflik ini berjalan lama (pihak ketiga yang merasa mengeduk untung pada keadaan seperti ini akan senang ada peperangan yang panjang seperti ini) dan makin memanas dimana yang tadinya mendukung secara terselubung akan menjadi terang-terangan Setelah hadirnya pemimpin masing-masing kelompok Sufyani dan Syuaib bin Sholeh ditambah kelak akan datangnya rangkaian kemarau selama 3 tahun plus munculnya dua harta besar simpanan umat Islam. Rangkaian berlanjut sebagaimana datangnya Sufyani, Syuaib bin Sholeh hingga hadirnya Imam Mahdi seperti gambaran yang diuraikan diatas dengan fokusan kegambaran hadis-hadisnya.

Pada saat hadirnya Sufyani inilah terjadi perpecahan kelompoknya yang sebagian dari kelompok Sufyani (Sebagian orang Persia/Iran) yang masih mengetahui akan baik dan buruk melihat segala hasil perbuatan Sufyani dan akhirnya memutuskan keluar dari kelompok ini dan bergabung dengan Syuaib bin Sholeh dan kelak bergabung dengan Imam Mahdi.

Pada saat hadirnya Imam Mahdi, keberadaannya sebagai khalifah yang benar seakan-akan terlupakan oleh bangsa Rum, Zionis dan Amerika yang tidak tahu keeksisan Beliau akan membuat rancangan mereka berantakan atau karena kealpaan karena kesibukan akan perang carut marut antar bangsa-bangsa atau telah dibutakan oleh Allah SWT akan kelupaan terhadap pengabarannya yang di internet saja banyak dibahas.

Hingga masa Syuaib bin Sholeh kelak sampai saatnya pendukung-pendukung gelap ini bermain terang-terangan tentu sebagaimana kerjasama telah terjalin semenjak masih sebuah kelompok yang akan melahirkan Syuaib bin Sholeh maka kerjasama ini terus berlanjut hingga masa munculnya Imam Mahdi yang tentu saja hasil dari awal-awal kerjasama itu benar-benar mempermudahkan Imam Mahdi dalam pembentukan kekhalifahannya dan sangat dimanfaatkan oleh Imam Mahdi untuk keuntungan umat Islam, apalagi krisis perang terang-terangan ini kelak makin menjadi-jadi karena pecahnya perang yang lebih berskala besar melibatkan masing-masing dari perpecahan bangsa-bangsa yang terbuai 2 harta simpanan Islam dan kekayaan negeri-negeri Islam hingga akhirnya saling berkoalisi kembali, dimana sebagaian orang Persia/Iran yang tidak menerima hadirnya Imam Mahdi, Khuz dan Kirman berkoalisi pula dan tentu saja bangsa Rum akan mengajak koalisinya Imam Mahdi bersama-sama berperang melawan koalisi sebagian orang Persia/Iran, Khuz dan Kirman hingga memenangkannya.

Pada mula awalnya umat Islam sendiri dibuat kebingungan siapa bagian yang benar diantara mereka, hinggak ketika hadirnya pimpinan kelompok Sufyani dan Syuaib bin Sholeh barulah umat Islam yang lain mengetahui siapa yang benar dari 2 kelompok besar ini, dan akan terlebih yakin pada kebenaran salah satu kelompok ini ketika Imam Mahdi akhirnya telah muncul mengambil tampuk pimpinan satu kelompok tersebut.

Gambaran ini, bila ia sebuah kemungkinan yang lebih mendekati kebenaran maka embrionya telah ada terjadi di konflik Syria pada masa sekarang ini, dimana seakan-akan Kita telah melihat dua kelompok besar dengan seakan-akan telah ada yang mendukung masing-masing secara tersembunyi. Apakah salah satu kelompok tersebut kelak ada yang akan berasal dari Khurasan? Dan akan ada yang dipimpin oleh Syuaib bin Sholeh? Waktu masih butuh menjawabnya. Syria dan akhirnya seluruh wilayah Syam tidak akan tenang mulai dari sekarang.

Ada makar tersembunyi pihak ketiga, untuk membiarkan perang atau memulai peperangan dalam peristiwa awal-awal hingga akan memunculkan perseteruan 2 kelompok besar ini kelak, seperti misalnya pihak ketiga melepas senjata kimia, yang menyebabkan adu domba perseteruan 2 kelompok makin luas dan membesar dan saling menyalahkan padahal ada pihak ketiga yang mengail di air keruh namun sementara itu berjalan pula, dimana diluaran adalah yang terlihat pihak ketiga mulai terang-terangan mendukung salah satu cikal bakal kelompok.).

Pada masa Imam Mahdi, senjata Biologi dan Kimia akan hanya membuat efek pilek saja umat Islam, itu salah satu bantuan janji kemenangan dari Allah SWT.

Sedangkan versi ketiga dari penulis yang sedikit berbeda dalam proses awal-awalnya tentang batasan peristiwa-peristiwa namun akan loncat dan sampai keadaan perang melawan Rum

Rasul bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi Dajjal, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dan Ibn Majah.

Bila hadis diatas dikontekskan menyeluruh terhadap umur umat Islam dan konteks besaran wilayahnya dan penaklukannya, maka pada awal Islam semenanjung Arab dan Persia telah pernah diperangi, kemudian perang melawan Rum (yang dimaksud koalisi Rum bukan bangsa Romawi awal) telah dimulai saat perang salib pertama terjadi hingga kini, namun kini terhenti oleh perdamaian yang tidak sejati alias semu karena masih selalu adanya permainan di belakang layar oleh kaum Rum dan karena adanya bibit cinta dunia dan takut mati oleh umat Islam itu sendiri. Dalam hal ini berarti Sufyani dan diktaktor-diktaktor, oposisi-oposisi dan pemimpin demokrasi-demokrasi adalah dukungan kaum Rum yang diperangi oleh sebagian kaum Islam yang dikatakan orang-orang “Fundamentalis”, suatu saat saat Imam Mahdi muncul barulah koalisi negeri-negeri Islam terwujud (walaupun ada sebagian yang error seperti keadaan jaman khalifah Abu Bakar as Shidiq, mudah dihancurkan) maka Syria dari sekarang tidak akan pernah damai, sampai perang besar koalisi Islam melawan Rum dengan 80 bendera di kawasan Aleppo di Syria terjadi namun saat ini terjadi telah hilang pula satu harta besar simpanan umat Islam disana. Jadi rangkaian perang melawan Rum dan akhir perdamaian semu akan terlihatnya terang-terangan hingga puncaknya, embrionya telah dimulai di awal abad 21 sekarang ini.

Jadi dalam pengertian ini dua peperangan yang masih berjalan dan atau belum terjadi dan akan ditaklukan umat Islam adalah perang besar dengan bangsa Rum (sekutu) dan perang dengan Dajjal. Yang menarik adalah tidak disebutnya Yakjuj dan Makjuj, seperti penulis telah uraikan sebelumnya, tentu kelak bagian Yakjuj dan Makjuj adalah serangan terakhir keseluruhan bangsa-bangsa, yang tidak terbatas pada satu atau dua negeri dimana umat Islam ada pula berada didalamnya 2 umat ini (bukan Yakjuj dan Makjuj karena keislamnya, baca uraian-uraian sebelumnya), diantaranya sebagian orang-orang yang tinggal di semenanjung Arab dan di Persia pun akan ikut terlibat sebagai pasukan Yakjuj dan Makjuj.

Bersambung...

Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi

Anda sedang membaca artikel tentang Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman dan anda bisa menemukan artikel Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman ini dengan url http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/penaklukan-persia-dan-peperangan-dengan.html, anda boleh menyebarluaskannya atau mengcopypaste-nya jika artikel Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Penaklukan Persia, dan Peperangan dengan Bangsa Khuz dan Kirman sebagai sumbernya.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

sufyani ialah basyar alasad,syuaib bin soleh ialah abu bakr albagdadi,yg nama aslinya ibrahim bin awad

Rajutan Dalam Hidup mengatakan...

Jadi basyar alasad didukung rusia? "didukung dari belakang oleh kekuatan salah satu segolongan dari antara golongan-golongan bangsa-bangsa kuat", ane rada curiga, kalo basyar al asad didukung rusia, sudah jelas amerika ingin meruntuhkan dia, semua musuh amerika adalah islam, jadi yang benar yg mana?. Orang2 akan berbeda pe dapat pastinya

MM mengatakan...

Jangan memastikan sosok sebelum sesuai tanda2 yg ada di dalil sesuai terjadi. Dalam versi syiah akan akhir jaman yg ada sufyani, yamani dan khurasani. Baghdadi nga ada. Syiah itu menyimpang bila dilihat secara syariat islam. Sudah kewajaran umat islam merebut damaskus atau mungkin jg memang sdh dkt wktunya krna ia bentengnya umat islam.

Bila yg dimaksud kerjasama dengan rum adalah kerjasama melawan koalisi syiah komunis, maka ia versi kedua. Bila yg dimaksud kerjasama dngn rum adalah peristiwa perang afgan, maka ia loncat ke versi ketiga, perang melawan gabungan syiah komunis rum, tp entahlah. Kita tidak tau apa mang dkt wktunya atau msih butuh bbrpa taon lg, blum wktu yg dimaksud pd dalil2 akhir jaman.

Unknown mengatakan...

Heheehehehheeeheeee........hoax lagi si ucup ini,....ucapan lidahmu berbeda dengan tulisan tanganmu,....apa kamu sdh terjebak dengan labirin di otakmu sendiri ya cuuup..???hahhaahaaaahhah

karkas mengatakan...

"Heheehehehheeeheeee........hoax lagi si ucup ini,....ucapan lidahmu berbeda dengan tulisan tanganmu,....apa kamu sdh terjebak dengan labirin di otakmu sendiri ya cuuup..???hahhaahaaaahhah..."

ane sering bener baca komen2 kayak gini gan, sepertinya sebagian besar masyarakat indonesia cuma bisa mencibir, ngata2in apabila menemukan satu hal yg tidak sesuai dengan keinginannya.. bukannya menulis opini mengenai versi oposisi dari hal tersebut dengan di dasari fakta dan dalil dalil yang jelas..
kadang2 ngata2in tolol lah goblok lah tanpa ada alasan yang jelas tanpa ada counter opini yang masuk akal (sebenarnya menunjuk dirinya sendiri sebagai orang yg bodoh). yah begitulah rata2 kebanyakan orang indonesia.

Pengguna Google mengatakan...

Telah tiba saatnya umat Islam berperang melawan keburukan. Yang mana telah kita lihat kezaliman - kezaliman yang telah menggerogoti umat islam/ umat nabi Muhammad SAW pada saat sekarang ini. Waktunya kita bergabung, berkoalisi, berperang dijalan Allah SWT hanya itu cara kita lagi. Mau gimana lagi. Kalau kita hanya menunggu mau menunggu sampai kapan lagi. Sudah banyak saudara/i kita dibantai disana sini. Kita hanya diam. Waktunya kita bangkit !!!

Posting Komentar

Beri Komentarmu disini!

Download Ebook LINK

.......................................................

MAU BACA LEBIH LANJUT
KLIK DAFTAR ISI DISINI

atau

Mau Download EBOOK ini

klik LINK ini :


Anda bisa download ebook ini di sini :

Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir full Final.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

Surat Al Kahfi diantara Nubuat Nasrani versus Nubuat Islam.pdf

LINK 1 - ZIDDU

LINK 2 - 4SHARED

.......................................................

DAFTAR ISI

Daftar Isi :






















































Pembahasan Beberapa Hal Penting:

























































7. Periode Zaman Kiamat/Zaman Peradaban Manusia Akhir Yang Tidak Mengenal Islam









Di dalam penulisan ini ada beberapa penjabaran baru yang belum pernah terlihat di dalam tulisan peneliti lainnya, Semoga hal ini bermanfaat untuk menambah kemanfaatan buku ini.


Bantinglah Otak Untuk Mencari Ilmu Sebanyak-Banyaknya Guna Mencari Rahasia Besar Yang Terkandung Di Dalam Benda Besar Yang Bernama Dunia Ini, Tetapi Pasanglah Pelita Dalam Hati Sanubari, Yaitu Pelita Kehidupan Jiwa. (Al- Ghazali)




Hak Cipta oleh M. Yusuf . Diberdayakan oleh Blogger.