- Peradaban Manusia Awal
- Peradaban Manusia Tengah
- Peradaban Manusia Akhir
- Jaman Yang Tidak Diketahui/Jaman PraManusia/Jaman Nisnas
- Jaman Nabi-Nabi
- Jaman Khalifah
- Jaman Kerajaan yang diturunkan
- Jaman Diktator
- Jaman Islam Akhir
- Jaman Kiamat/Jaman peradaban Manusia Akhir yang tidak mengenal Islam
- Jaman Surga dan Neraka (Manusia atau Nisnas yang selevel alam semestanya)/Jaman Alam Semesta Bangsa-Bangsa Baru (Nisnas) yang diciptakan Allah SWT untuk menyembahNya (Bila Allah SWT Menghendakinya)
- Allah-lah yang lebih mengetahui penciptaan manusia terdahulu dan yang akan datang - QS. 15:24 (Al Hijr), Dan sesungguhnya Kami mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kamu dan Kami mengetahui orang-orang yang kemudian.
- Penciptaan Manusia Sebagai Sang Khalif di Bumi, Diikuti Pernyataan Keheranan Para Malaikat (reaksi seolah seperti pernah menyaksikan polah tingkah manusia sebelumnya, ungkapan kekhawatiran para malaikat akan datangnya kembali murka Allah pada manusia hingga dibinasakannya) - QS. 02:30 (Al Baqarah), Dan ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah padanya, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
- Adanya umat lain selain Nabi Adam a.s. - QS. 3:33 (Aali ‘Imraan), Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran, melebihi segala umat.
- Bagaimana penciptaan orang-orang terdahulu? - QS. 04:01 (An-Nisaa’), Hai sekalian manusia, bertaqwalah kamu kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari satu diri dan daripadanya Allah menciptakan pasangan (suami)-nya, dan berkembang dari keduanya lelaki dan perempuan yang banyak, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu saling meminta (dengan menyebut nama)-Nya, dan peliharalah keluarga. Sesungguhnya Allah adalah sangat memperhatikanmu.
- Sudah adakah orang-orang terdahulu? - QS. 56:10 (Al Waaqi’ah), Dan orang-orang terdahulu dari yang dahulu.
- Kemanakah orang-orang terdahulu itu? - QS. 54:49 (Al Qamar), Sesungguhnya Kami menciptakan tiap-tiap sesuatu dengan kadar.
- QS. 54:50 (Al Qamar), Dan tiadalah urusan Kami kecuali satu kalimat seperti sekejap mata.
- Makhluk serupa manusia - QS. 54:51 (Al Qamar), Dan sungguh telah Kami binasakan orang-orang yang serupa dengan kamu, maka apakah orang mau mengambil pelajaran?
- QS. 20:128 (Thaahaa), Maka apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat yang Kami binasakan sebelum mereka, mereka berjalan pada (bekas) tempat tinggal umat itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah sebagai tanda bagi orang yang mempunyai akal.
- Allah menetapkan kehancuran umat dahulu dan terdahulu yang (walaupun) telah memiliki Peradaban Tinggi, Lebih Banyak dan Kuat. QS. 50:36 (Qaaf), Dan berapa banyak umat telah Kami binasakan sebelum mereka? Mereka lebih besar kekuatannya maka mereka telah menjelajahi negri-negri. Adakah tempat lari?
- QS. 40:82 (Al Mu’min), Maka apakah mereka tidak berjalan di bumi, lalu mereka perhatikan bagaimana akibat orang-orang yang sebelum mereka? Adakah mereka (umat terdahulu) lebih banyak dan lebih kuat dan bekas-bekasnya di bumi dari mereka? Maka tidak bergunalah bagi mereka apa-apa yang telah mereka usahakan.
- Jembatan Penyebrangan (Rama Bridge) yang dibikin pasukan kera, untuk Sri Rama, menyeberang ke Alengka, setelah di tes dengan kadar isotop sudah berumur 1.700.000 tahun.
- Penelitian oleh Richard Leicky, di tahun 1972, terhadap sedimen Pleistocene di daerah Old Govie Jourg (Kenya), yang memperoleh kesimpulan telah ada peradaban umat manusia pada sekitar 1,7 juta tahun yang lalu (Sumber : Para Penghuni Bumi, sebelum Kita, hal.17-18, tulisan Muhammad Isa Dawud).
- Menurut Ilmu Astronomi, Bumi mulai terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Dan Bumi berdasarkan pendapat para ilmuan, baru layak ditinggali makhluk hidup “mamalia” pada sekitar 70 juta tahun yang lalu. Dimana pada masa itu, oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup, sudah sangat bersahabat.
- Berdasarkan informasi dari Al Qur’an, dimasa Nabi Adam telah ada teknologi pertanian dan peternakan. Hal tersebut tergambar melalui korban, dari anak-anak Nabi Adam yang bersengketa, yaitu berupa hasil-hasil pertanian dan peternakan. Dan salah satu bentuk korban yang dipersembahkan adalah hewan mamalia jenis Qibas (Kambing), jadi bukan binatang purba seperti “dinosaurus” atau lainnya. Berdasarkan temuan Fosil di wilayah Nevshir, hewan Kambing telah ada di bumi pada sekitar 8 juta-10 juta tahun yang lalu (Sumber : Harun Yahya)
- Adanya pertanian dan peternakan di masa Nabi Adam, menunjukkan pada masa itu, disekitar padang arafah, yang merupakan tempat tinggal pertama umat manusia, merupakan wilayah yang subur.
- Masa kehidupan Nabi Adam mungkin bisa lebih lampau lagi. Hal ini terkait dengan ditemukannya “kawasan Al Gharbia” yang berada di Uni Emirat Arab, yang dipekirakan pada masa 8 juta tahun yang lalu, merupakan daerah yang subur.
- Di temukannya jejak kaki, yang diduga jejak kaki manusia, yang telah berumur sekitar 3,6 juta tahun, di Laetoli, Tanzania.
- Reaktor Nuklir Prasejarah, dikatakan lebih canggih dari reaktor jaman sekarang
- Jejak Alas Kaki Prasejarah, jejak yang menunjukkan adanya pemakaian sendal
- Teleskop Prasejarah
- Bola-bola Prasejarah – pemodelan planet-planet untuk ilmu astronomi
- Jambangan Metalik Prasejarah, mirip buatan manusia jaman perunggu
- Tengkorak Purba Berlubang bekas di Tembak, adakah sejenis pistol di jaman tersebut
- Patahan Roda Gerigi dari Mesin yang terbuat dari logam seumur dengan fosil/batubara, dan memiliki teknologi lebih canggih dari teknologi logam sekarang dalam pembuatan dan hasil element-nya
- Rekayasa kebohongan/hoax dari manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab.
- Sejarah manusia yang dimulai dari nabi Adam as telah ada milyaran tahun lalu setua umur dari penemuan-penemuan artefak prasejarah tersebut, artefak ini dianggap adalah buatan manusia modern asli pada jaman tersebut. Kapan pun umur artefak tertua yang ditemukan itulah umur peradaban manusia di masa Periode Nabi-Nabi yang dimulai dari Adam as.
- Menunjukkan adanya Manusia Prasejarah berdasar teori Darwin, manusia pra sejarah yang menyerupai kera berjalan sebelum akhirnya berevolusi sebagai manusia modern dan bahwa kebudayaan manusia prasejarah telah ada yang mencapai peradaban canggih.
- Adanya peradaban lain yang hidup di bumi yang sejenis/serupa manusia (Nisnas) sebagai khalifah awal di Bumi namun telah dipunahkan kemudian diganti oleh kekhalifahan manusia (Adam as) sebagai khalifah di bumi hingga kiamat, dan artefak prasejarah ini adalah hasil dari Nisnas tersebut.
- Adanya campur tangan Allien (sejenis/serupa manusia) yang hidup di luar angkasa dan pernah singgah di bumi yang melakukan serangkaian kegiatan hingga sekarang.
- Keajaiban alam yang memiripkan hasil dari sesuatu kejadian alam dengan hasil peradaban manusia sekarang sehingga serupa dengan benda-benda/teknologi manusia sekarang, yang dimaksud untuk ini adalah untuk artefak yang ditemukan sebelum sejarah manusia ada (Nabi Adam as) dan kemudian adanya keajaiban alam lain yaitu oleh sebuah sebab adanya keajaiban alam berupa perpindahan waktu hingga buatan manusia tak sengaja ikut terbawa berpindah-pindah waktu termaksud ke waktu dimana manusia belum ada, dapatkah ini terjadi, sungguh Allah SWT Maha Berkehendak bila itu kehendakNya dan mampu melakukannya dengan mudah. asumsi ini juga akan berkenaan dengan asumsi salah satu cara turunnya nabi Isa as (Yesus) ke akhir jaman.
- Perpindahan benda/artefak yang sengaja atau tidak disengaja yang dilakukan oleh manusia modern yang telah mempunyai teknologi mesin waktu, ini akan berkenaan dengan asumsi penulis pada periode Jaman Kiamat/Jaman peradaban Manusia Akhir yang tidak mengenal Islam, akan dijelaskan nanti pada pembahasan periode tersebut.
cuplikan sumber literatur :
Teori Darwin, Nabi Adam dan Piramid Giza
Perlu dipahami bahwa, Homo Erectus adalah mamalia yang telah punah 500.000 tahun yang lalu. Jenis ini memiliki kemampuan berbudaya yang sangat terbatas, selama 1.000.000 tahun.
Adam dan Bakkah
Adam dan Hawa, yang diyakini sebagai leluhur umat manusia, kemunculannya telah ada sebelum 200.000 tahun yang lalu. Komunitas manusia pertama, bermula di Bakkah (QS.3:96), dimana mula-mula tempat peribadatan didirikan.
Bakkah (Mekah), yang disebut juga sebagai Ummul Qura/Ibu Negeri (QS.42:7), sesungguhnya adalah kampung halaman, bagi seluruh umat manusia sedunia.
Teori Out Of Africa, menyatakan bahwa Homo Sapiens berasal dan berevolusi di Afrika. Teori ini didukung oleh penemuan Homo Sapiens tertua, yang berusia 195.000 tahun, di dekat Sungai Omo, Ethiopia (Afrika Timur). Teori Out Of Africa, tidak sepenuhnya benar, karena manusia-manusia di Afrika, sesungguhnya berasal dari Bakkah, yang lokasinya tidak seberapa jauh dari Ethiopia (Afrika Timur).
Nabi Adam Muncul Sesudah 6.000 SM?
Adanya pendapat yang menyatakan, kemunculan Nabi Adam pada sekitar tahun 4.004SM (pendapat Uskup Irlandia, James Ussher, yang didasarkan kepada keterangan dari Bible) dan 5.411SM (pendapat seorang Ahli Sejarah Yahudi, Josephus), jelas sangat bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah.
Berdasarkan fakta sejarah, di India pada 6.000SM – 7.000SM, sudah ada Peradaban Lembah Sungai Indus. Di Iran pada 7.000SM, manusia telah mengenal almunium. Di Cina pada 7.000SM, manusia sudah mengenal bercocok tanam. Dan di Indonesia, tahun 6.000SM, Barus telah didiami manusia.
Nabi Adam Manusia Berbudaya
Nabi Adam adalah Manusia Super Genius. Karena beliau berhasil mempresentasikan keadaan Alam Semesta dihadapan ALLAH. Kecerdasannya telah membuat para malaikat terkagum-kagum, dan sujud. memuji kebesaranNYA (QS.2:30-34).
Nabi Adam dan masyarakat di Bakkah adalah manusia yang berbudaya, mereka telah mengenal pakaian dan berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Hal ini sangat jauh dari gambaran, bahwa Nabi Adam adalah manusia primitif, yang berpakaian sekedarnya dan hanya mengenal kapak batu, sebagai alat bantu.
Penjelasan Tentang Keberadaan Ras ‘Raksasa’
Biologist Dr. Shomi Lesser dari Hebrew University mengkalkulasikan. Apabila manusia berasal dari satu leluhur, maka leluhur manusia itu tingginya mesti 90 kaki, karena manusia mengalami penyusutan badan atau genetic bottleneck.
Kalkulasi Dr. Shlomi, bersesuaian dengan isyarat dari Rasulullah 1.400 tahun yang silam, “Nabi Adam memiliki tinggi 60 Hasta” (Hadits Bukhari Vol.IV No.543).
Dimana 60 Hasta = 90 Kaki = 30 Meter.
Penyusutan badan manusia atau genetic bottleneck, kemungkinan telah terjadi pada generasi awal Bani Adam. Dimana ada yang menurunkan ras normal, seperti manusia saat ini, tetapi ada juga yang menurunkan ras ‘raksasa’. Penyusutan badan selain dipengaruhi faktor waktu dan turunan, juga dipengaruhi faktor iklim dan makanan.
Hasil karya manusia-manusia, yang memiliki fisik dan bertubuh ‘raksasa’, bisa dilihat pada Piramid Giza di Mesir (yang tersusun dari 2.3 juta batu, dengan berat setiap batu 2.5 ton) dan Kastil Sacsahuaman di Mexico (yang tersusun dari bebatuan, dengan berat antara 100 ton sampai 360 ton). Perlu dipahami, Piramid Giza dibangun, jauh sebelum munculnya Peradaban Sumeria (sekitar 4.000SM) dan bencana masa Nabi Nuh (sekitar 13.000 tahun lalu atau 11.000SM). Para Fir’aun Mesir Kuno, hanya menemukan Piramid Purba dan menjadikannya sebagai Pemakaman.
Temuan Arkeologi manusia ‘raksasa’ ini, juga telah berhasil ditemukan di Suriah, Arab Saudi, Texas USA, Thailand dan di beberapa tempat lainnya. Namun untuk menanggapi temuan tersebut, perlu kehati-hatian, karena sebagian ada yang direkayasa, untuk kepentingan pribadi.
Menyelusuri masa kehidupan NABI ADAM, berdasarkan Genetika, Arkeologi, Astronomi dan Geologi
Berdasar penyelusuran Genetika, diketahui Y-chromosomal Adam (Y-MRCA), diperkirakan Adam “Manusia Modern”, hidup di bumi pada sekitar 237,000 sampai 581,000 tahun yang lalu.Fakta ilmiah ini didukung, atas penemuan fosil manusia modern, di Sungai Omo Ethiopia yang berusia sekitar 195.000 tahun. Serta hasil penyelusuran Mitochondrial Eve, yang diperoleh hasil telah ada di bumi pada sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Dalam ilmu geologi, masa 237,000 sampai 581,000 tahun yang lalu, di sebut sebagai Era Middle Pleistocene (126.000 sampai dengan 781.000 tahun yang lalu).
Beberapa Bantahan
1. Penyelusuran Genetika, baik Y-chromosomal Adam (Y-MRCA), maupun Mitochondrial Eve, berdasarkan sampel manusia modern, yang hidup saat ini.
Sementara berdasarkan catatan sejarah, sangat banyak bangsa-bangsa yang pernah hidup di bumi, mengalami kepunahan.
Untuk salah satu contoh, saat terjadi Letusan Gunung Toba, manusia hampir diambang kepunahan.Dengan demikian, manusia yang ada sekarang, adalah keturunan dari segelintir manusia yang dahulu selamat dari bencana Letusan Gunung Toba.
Gunung Toba meletus diperkirakan terjadi pada 74.000 tahun yang lalu. Ada yang menduga letusan ini 20.000 kali lebih dahsyat dari Bom Atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki. Letusan Gunung Toba ini, menjadi letusan yang paling membunuh sepanjang masa, sehingga hanya menyisakan sekitar 30.000 orang yang selamat.Hal ini memberi kita alasan, masa peradaban manusia, tentu akan jauh lebih lama, seandainya penyelusuran Genetika, juga memperhitungkan bangsa-bangsa yang telah punah.
2. Ditemukan benda-benda arkeologi, peninggalan umat manusia yang telah berumur jutaan tahun.
Peninggalan Arkeologi itu, antara lain :
- Jembatan Penyebrangan (Rama Bridge) yang dibikin pasukan kera, untuk Sri Rama, menyeberang ke Alengka, setelah di tes dengan kadar isotop sudah berumur 1.700.000 tahun.Perkiraan masa hidup Nabi Adam
- Penelitian oleh Richard Leicky, di tahun 1972, terhadap sedimen Pleistocene di daerah Old Govie Jourg (Kenya), yang memperoleh kesimpulan telah ada peradaban umat manusia pada sekitar 1,7 juta tahun yang lalu (Sumber : Para Penghuni Bumi, sebelum Kita, hal.17-18, tulisan Muhammad Isa Dawud).
Ada yang memperkirakan, masa kehidupan Nabi Adam telah berumur milyaran tahun. Namun pendapat ini, tentu harus diselaraskan dengan keadaan bumi, berdasarkan penelitian para ilmuwan.
1. Menurut Ilmu Astronomi, Bumi mulai terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Dan Bumi berdasarkan pendapat para ilmuan, baru layak ditinggali makhluk hidup “mamalia” pada sekitar 70 juta tahun yang lalu. Dimana pada masa itu, oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup, sudah sangat bersahabat.
2. Berdasarkan informasi dari Al Qur’an, dimasa Nabi Adam telah ada teknologi pertanian dan peternakan. Hal tersebut tergambar melalui korban, dari anak-anak Nabi Adam yang bersengketa, yaitu berupa hasil-hasil pertanian dan peternakan.
Dan salah satu bentuk korban yang dipersembahkan adalah hewan mamalia jenis Qibas (Kambing), jadi bukan binatang purba seperti “dinosaurus” atau lainnya.
Berdasarkan temuan Fosil di wilayah Nevshir, hewan Kambing telah ada di bumi pada sekitar 8 juta-10 juta tahun yang lalu (Sumber : Harun Yahya)3. Adanya pertanian dan peternakan di masa Nabi Adam, menunjukkan pada masa itu, disekitar padang arafah, yang merupakan tempat tinggal pertama umat manusia, merupakan wilayah yang subur.
Berdasarkan pendapat Profesor Alfred Kroner (seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia, dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany), ia menyatakan dataran Arab pernah menjadi daerah yang subur, di masa belahan bumi lain, mengalami Era Salju (Snow Age).Dengan mengacu kepada dalil-dalil diatas, diperkirakan Nabi Adam hidup di bumi ada adalah pada sekitar masa Era Salju, yang terjadi antara 1,7 juta sampai 10 juta tahun yang lalu. Dan penelitian Geologi, menunjukkan Era Salju (Snow Age) terjadi pada sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Apakah di masa 2,6 juta tahun yang lalu, adalah masa kehidupan Nabi Adam dan keluarganya ?
Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam
Banyak Arkeologi bingung, mengapa Sphinx di Mesir menghadap ke arah barat daya (Southwest).Padahal sudah kita pahami bersama, berdasarkan penelitian catatan-catatan mengenai Mesir kuno, melalui gambar-gambar yang terdapat pada piramid dan sphinx, diketahui bahwa penguasa yang membangun benda-benda itu, mendewakan Matahari.
Oleh karenanya, apabila kita imaginasikan wajah Sphinx menghadap ke arah ufuk timur, tempat terbitnya matahari, secara mengejutkan diperoleh fakta bahwa Mekkah ternyata berada di wilayah kutub utara.
Apa makna semua ini ?
Seorang cendikiawan muslim, ustadz Nazwar Syamsu menduga, pergeseran posisi menghadap pada Sphinx erat kaitannya dengan bencana maha dahsyat ribuan tahun yang silam, yang kita kenal sebagai bencana banjir Nuh (Sumber : Yuwie.Com).
Hal ini juga didukung oleh informasi Al Qur’an, yang menceritakan posisi Bakkah (Mekkah), berada di wilayah Utara (QS. Nuh (71) ayat 14), sebelum peristiwa bencana Nuh (Sumber : Sains dan Dakwah).
Sphinx, adalah patung singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerajaan Firaun ke-4 yaitu Khafre.Dalam bukunya “Ular Angkasa“, John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal.
Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.
Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx, jika dibandingkan dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya, sama sekali berbeda, Sphinx diperkirakan dibangun di masa yang lebih purba.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam “Ilmu Pengetahuan Kudus” menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, hal ini bisa terlihat, pada bagian badan Sphinx yang jelas sekali ada bekas erosi. Diperkirakan akibat dari banjir dahsyat di tahun 11.000 SM.
Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin.
Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10.000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian.
Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Dan bisa terlihat, pada tulisan berbentuk gajah dan prasasti peninggalan kerajaan kuno, dimana tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi, separah Sphinx.
Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, dan jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.
Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.Temuan ahli arkeologi, berkenaan dengan Sphinx nampaknya sejalan dengan temuan Geologi, yang memperkirakan pada sekitar masa 11.000 SM, pernah terjadi banjir global yang melanda bumi. (Sumber : Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia ).
Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang.
Peristiwa banjir global inilah, yang menurut Ustadz H.M. Nur Abdurrahman, sebagai banjir di era Nabi Nuh. Yang sangat luar biasa, dan memusnahkan seluruh peradaban ketika itu, dan yang tersisa adalah mereka yang meyakini Syariat Allah, melalui utusanNya Nabi Nuh As.
Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia
Banjir besar dunia (Bencana Nuh), berdasarkan temuan-temuan geologi diperkirakan terjadi pada sekitar tahun 11.000 SM atau 13.000 tahun yang lalu. Selain temuan geologi, Peristiwa Bencana Nuh, juga meninggalkan Jejak Arkeologis berupa Patung Sphinx di Mesir (sumber : Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam).Bencana Nuh ini juga melanda Nusantara. Hal ini bisa kita buktikan, dengan ditemukannya, ikan spesifik yang bernama ikan belido, pada dua pulau yang berbeda, yakni Sumatera (sungai musi) dan Kalimantan (sungai kapuas).
Diperkirakan, Pulau Sumatera dan Kalimantan, dahulunya menyatu, dimana sungai musi dan sungai kapuas, merupakan anak sungai, dari sebuah sungai, yang saat ini berada di dasar laut Selat Malaka. (sumber : Banjir di Zaman Nabi Nuh dan Forum Diskusi Banjir Nuh)
Berdasarkan ilmu Geografi, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Jazirah Malaka dipisahkan oleh laut yang dangkal. Diperkirakan sebelum terjadi bencana Nuh, pulau-pulau itu berada dalam satu daratan, yang disebut Keping Sunda (Sunda Plat).
Beberapa ilmuwan, diantaranya Profesor Aryso Santos dari Brasil, menduga Keping Sunda ini, dahulunya merupakan benua Atlantis, seperti disebut-sebut Plato di dalam bukunya Timeus dan Critias.
Peradaban Tinggi Masa Lalu
Berdasarkan kepada penemuan naskah kuno di dalam Piramid Besar Cheops, yang mengatakan piramid dibangun ‘pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer’. Menurut sejarawan, Abu Said El Balchi, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar 73.300 tahun yang lalu. (sumber : Forbidden archeology).
Kemajuan teknologi di masa lalu, juga terlihat dari kecanggihan, kapal yang dibuat Nabi Nuh bersama pengikutnya, sekitar 11.000 SM (13.000 tahun yang lalu).
Mari kita coba bayangkan…
Kapal ini bisa memuat ribuan bahkan mungkin ratusan ribu pasang hewan, yang kelak menjadi nenek moyang hewan masa kini…..
Masing-masing hewan harus ditempatkan sesuai dengan habitatnya. Unta harus di tempat yang panas. Pinguin harus di daerah dingin. Belum lagi buat binatang-binatang kecil seperti semut, kutu, jangkrik, dll. Semuanya harus disiapkan tempat khusus. Kalau tidak, wah, jelas binatang-binatang kecil itu bisa terinjak-injak oleh binatang-binatang lainnya.
Untuk pelayaran berminggu-minggu jelas diperlukan gudang makanan yang besar dan canggih. Kalau tidak, bisa-bisa semua tikus dimakan ular, akibatnya tikus menjadi punah. Belum lagi makanan buat harimau, singa dan buaya. Untuk sapi, kambing dan kuda juga harus disiapkan rumput segar.
Tempat makanan juga harus steril, sebab kalau sampai hewan itu sakit lalu mati, hewan tersebut akan menjadi punah. Mungkin kita tidak akan pernah melihat lagi di masa sekarang kalau saja di masa itu telah punah.
Kapal tersebut juga dirancang agar tahan terhadap terjangan ombak dan air bah, yang mungkin 1000x lebih hebat dari tsunami. Dan harus menahan beban ribuan hewan.
Di dalam Al Qur’an diceritakan, gelombang air ketika itu laksana gunung, sebagaimana firman-Nya :
”Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung…” (QS. Hud (11) ayat 42-43).
Bahkan berdasarkan pendapat, salah seorang cendikiawan Muslim, Ustadz Nazwar Syamsu, dalam Buku Serial “Tauhid dan Logika“, bencana Nuh ini, telah mengakibatkan bergesernya kutub utara bumi, dari Makkah kepada posisinya yang sekarang.
Kapal Nabi Nuh AS ini dibuat di atas bukit yang tinggi. Diperlukan peralatan yang canggih untuk mengangkut bahan bangunannya. Belum lagi perhitungan struktur kapal yang harus teliti, tentunya untuk proyek raksasa perjalanan Nabi Nuh AS dan pengikutnya, tidak mungkin dibuat secara asal-asalan.
The Great Noah Ark, belum ditemukan
Dengan memperhatikan, betapa dahsyatnya teknologi Bahtera Nuh ini, rasanya sulit bagi kita untuk mempercayai temuan Ekspedisi “Noah’s Ark Ministries International” (NAMI) dari Hongkong, yang mengklaim telah menemukan ”The Great Noah Ark”, di gunung Arafat Turki, pada ketinggian 4.000 meter, sekitar bulan April 2010.
Lagipula Kapal Nabi Nuh, yang mereka temukan diperkirakan terbuat dari susunan kayu purba, dan berdasarkan hasil penelitian, telah berumur 4.800 tahun.
Apa mungkin, ada sebuah kapal kayu bisa bertahan dari bencana Nuh, yang gelombangnya laksana gunung, dengan kekuatan mungkin 1.000 kali, lebih hebatnya dari Tsunami di Aceh ?
Apa ada bukti arkeologis, yang menyatakan pada 4.800 tahun yang lalu, pernah terjadi banjir besar di permukaan bumi ?
Intinya, Kapal Nabi Nuh AS merupakan kapal tercanggih yang pernah dibuat umat manusia. Dan sampai saat ini, keberadaannya masih misterius.
Bencana banjir di masa Nabi Nuh AS telah menghancurkan dan menenggelamkan peradaban tinggi umat manusia pada masa itu. Akibatnya peradaban itu musnah tak bersisa kecuali sebagian kecil saja yang diselamatkan, dan semua itu telah membawa kembali umat manusia kepada zaman batu.
REVISI Periode KENABIAN?
Di kalangan Rohaniawan saat ini, masih banyak yang percaya bahwa awal dari kenabian, paling lama sekitar 6.000 SM, atau 8.000 tahun yang lalu. Sebagaimana pendapat, seorang agamawan dari Irlandia, yang bernama James Ussher, yang berpendapat kemunculan Nabi Adam terjadi pada sekitar tahun 4.004 SM.Selain itu seorang Sejarawan, yang bernama Josephus, menyatakan bahwa manusia pertama itu muncul pada sekitar tahun 5.411 SM, sementara seorang ilmuan, bernama ‘Adil Thaha Yunus, memperkirakan Nabi Adam muncul pada sekitar 5.872 SM.
Pendapat ketiga orang ini, jelas sangat bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah. Jika kita, membuka lembaran sejarah, di India pada 6.000 SM – 7.000 SM, sudah ada Peradaban Lembah Sungai Indus. Di Iran pada 7.000 SM, manusia telah mengenal almunium. Di Cina pada 7.000 SM, manusia sudah mengenal bercocok tanam. Dan di Indonesia, tahun 6.000 SM, Barus telah didiami manusia.Masa Hidup Nabi Adam
Nampaknya, sudah saatnya bagi kita, untuk meninjau kembali masa kehidupan Para Nabi. Hal ini dikarenakan berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang ada, awal kenabian ternyata sudah berlangsung sangat lama, yakni masa Pra Sejarah, puluhan ribu tahun yang silam.
Berdasarkan fakta ilmiah, keberadaan manusia diperkirakan telah ada sebelum 200.000 tahun yang lalu, bahkan ada pendapat yang mengatakan, umat manusia telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Hal ini didukung beberapa penemuan arkeologis, sebagai berikut :
1. Didekat sungai Omo, Ethiopia (Afrika Timur), ditemukan kerangka Homo Sapiens (manusia modern) tertua, yang berusia 195.000 tahun.Dari fakta-fakta ilmiah di atas, pendapat yang menyatakan keberadaan Nabi Adam adalah pada sekitar 8.000 tahun yang lalu, nampaknya sudah tidak relevan lagi. Nabi Adam sebagai leluhur semua umat manusia di bumi, setidaknya telah ada di bumi, sejak sebelum 200.000 tahun yang lalu.
2. Pada tahun1865 di pertambangan Abbey Nevada USA, ditemukan dalam satu gumpalan bijih logam berbentuk skrup besi sepanjang 2 inci (= 5 cm). Benda hasil karya manusia ini, telah ber-oksidasi dan meninggalkan bentuk fosil, yang diperkirakan berusia jutaan tahun.
3. Di Desa Schondorf Austria di-temukan besi bentuk kubus (panjang dan lebar kurang dari 1 cm)di dalam gumpalan batu-bara yang pecah. Kubus ini beralur disekelilingnya dan tepi alurnya rata. Benda ini seolah – olah merupakan bagian dari peralatan mesin, dan diperkirakan ber-umur jutaan tahun (silahkan baca : Teori Darwin, Nabi Adam dan Piramid Giza dan MISTERI ARKEOLOGIS, di tengah PUING reruntuhan TEORI EVOLUSI ).
Masa Hidup Nabi Idris
Beberapa sejarawan ada yang mengidentifikasikan Nabi Idris, sebagai Akhnukh (Enoch), yang menurut mereka diperkirakan masa kehidupannya, pada sekitar tahun 4.500 SM. Selain itu ada juga yang memperkirakan masa hidup beliau, pada sekitar tahun 4.350 SM – 4.250 SM.
Namun, sepertinya kita harus meninjau kembali masa kehidupan beliau. Berdasarkan temuan arkeologis berupa Huruf Hieroglyph, diketahui bahwa pada masa Mesir Purba ada seseorang yang membawa ajaran Tauhid, yang dikenal dengan nama Oziris. Menurut Syaikh Thanthawi Jauhari, Oziris tidak lain adalah Nabi Idris.
Berdasarkan masa Peradaban Mesir Purba, yang dihitung dari saat berdirinya Piramid Cheops, diperkirakan masa kehidupan Nabi Idris, adalah sebelum 70.000 tahun yang lalu, yang oleh para sejarawan di anggap sebagai periode zaman Pra Sejarah (silahkan baca : Misteri HURUF HIEROGLYPH, mengungkap Kisah NABI IDRIS, dalam Peradaban MESIR PURBA?).Masa Hidup Nabi Nuh
Nabi Nuh, menurut sebagian Rohaniawan, memiliki nama lengkap Nabi Nuh bin Lamak (Lamech) bin Matusyalah (Mathuselah) bin Akhnukh (Enoch atau Nabi Idris) bin Yarid (Jared) bin Mahla’il (Mahalaleel) bin Qinan (Cainan) bin Anusy (Enos) bin Nabi Syits (Seth) bin Nabi Adam, hal ini bermakna jarak antara Nabi Nuh dengan leluhur umat manusia (Nabi Adam), tidaklah begitu jauh hanya berjarak sekitar 9 generasi, benarkah demikian ?
Keberadaan Nabi Nuh tidak lepas dengan peristiwa global, banjir Nuh, yang melanda seluruh dunia. Para sejarawan klasik memperkirakan, peristiwa bencana itu terjadi pada sekitar tahun 3.000 SM. Akan tetapi, sepertinya kita harus me-revisi tahun kejadian bencana Nuh tersebut. Hal ini dikarenakan, pada sekitar masa 3.000 SM, tidak ditemukan fakta-fakta ilmiah, yang memberi petunjuk pernah terjadi Banjir Besar di permukaan bumi.Ditemukannya temuan-temuan ilmiah, yang memberi petunjuk keberadaan Para Nabi, semakin memberi keyakinan kepada kita, bahwa ajaran Tauhid (Monotheisme) adalah sumber dari semua keyakinan di dunia, sehingga tidaklah mengherankan jika ajaran Tauhid, ternyata terdapat di seluruh keyakinan besar dunia (silahkan baca : Monotheisme, warisan Syariat Nuh).
Berdasarkan temuan Geologi, ternyata peristiwa tersebut terjadi pada sekitar 13.000 tahun yang lalu, dan ini semakin diperkuat dengan temuan arkeologis, berupa Patung Sphinx di Mesir (silahkan baca : Patung Spinx, bukti arkeologis bencana Nuh 13.000 tahun yang silam dan Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia). Dengan demikian, masa kehidupan Nabi Nuh, ribuan tahun lebih tua dari yang kita pahami selama ini.
Dan sesungguhnya Kisah Para Nabi yang ada di dalam Al Qur’an, bukanlah sekedar cerita mitos atau legenda, melainkan suatu kisah nyata, yang bisa kita ambil suri teladannya, serta dapat dibuktikan secara ilmiah.
Bila ingin membaca lebih lanjut ebook ini, Klik tulisan ini untuk kembali ke-link-link di daftar isi
5 komentar:
bagus juga artikelnya untuk memperkaya pengetahuan
KEREN BANGET BLOGNYA MAS, ,, THANKS
KEREN BANGET BLOGNYA MAS, ,, THANKS
Assalamualaikum...
Maaf sebelumnya , saya kesulitan menghubungi anda lewat googleplus .
Izinkan saya memperkenalkan diri .
Rizki Febriansyah
Mahasiswa BSI
Saya tertarik dengan semua artikel di blog ini . Semua artikelnya sangat bagus , logis dan berlandaskan Al-Quran dan sunnah .
Ini mengubah pandangan saya , dan saya menginginkan kebaikan ini dilihat lebih banyak orang .
bolehkah saya share beberapa artikel anda di microblog saya ? Tentunya dengan tidak mengubah hak cipta yang Akhi buat . Insyaallah berkat kerja keras tulisan akhi ini , tidak akan sia-sia dan membuat ladang pahala di akhirat kelak nanti .
Jazakumullahu khair
Posting Komentar
Beri Komentarmu disini!