tag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post2640852605235849164..comments2023-10-31T03:18:02.429-07:00Comments on Pembahasan Tuntas Peradaban Manusia dari awal hingga akhir berkaca dari sudut pandang Islam: Rahasia Tersembunyi Mata UangMMhttp://www.blogger.com/profile/06992941242793728277noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-31774846957841709282014-04-01T12:06:59.633-07:002014-04-01T12:06:59.633-07:00mengharukan, dan ajaib, yang belum pernah diajarka...mengharukan, dan ajaib, yang belum pernah diajarkan oleh Pemimpin ataupun diajarkan dalam ilmu perang mana pun. Itulah indahnya Islam.<br />Beberapa bulan kemudian dilakukan lagi ekspedisi oleh tentara Muslim ke Samarkhand. Kali ini tentu saja semua dilakukan dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang diajarkan Rasulullah SAW.<br />Maka apa yang terjadi? Yang terjadi adalah sebuah keajaiban. Tanpa disangka-sangka, penduduk Samarkhand ternyata sudah menanti di depan pintu kota untuk menyambut pasukan Islam tersebut, bukan dengan senjata tetapi dengan senyuma hangat yang penuh harapan. Mereka berbondong-bondong ingin memeluk Agama Islam, karena mereka telah merasakan akhlak Islam yang sungguh agung yang diajarkan Rasulullah SAW, dan merasakan bahwa hanya dengan Islam mereka akan mendapat keselamatan. Hati mereka sugguh puas dan redha menerima kedatangan Islam.<br /><br />selain itu ini adalah teladan kekastrian dengan jalan terang-terangan, bukan diam membiarkan keburukan atau diam karena menyengaja keburukan tetap ada dengan tujuan tertentu walau terlihat mulia atau pun memancing/menunggu kekacauan dengan cara-cara tidak syar’i walau terlihat bertujuan mulia (agak licik menurut saya)<br /><br />bila menang kita bisa tunjukkan dalam berapa masa 5-10 tahun bahwa iniloh solusi syariat islam, dimana masyarakat butuh bukti, mungkin perbaikan ekonomi dan penurunan harga-harga dan perbaikan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, kestabilan keamanan dan hilangnya/kurangnya kriminalitas, termaksud rasa aman kaum minoritas. sesuatu yang universal diingankan masyarakat untuk kebaikannya didalam negara. setelahnya mungkin malahan masyarakat sendiri yang bakal ingin dan menyuarakan mengganti sistem keseluruhan dengan kesadaran mereka sendiri tanpa merasa dipaksa karena adanya pembuktian ini bahwa ternyata solusi itu buat kebaikan mereka pula dan nyata terasa manfaatnya. itu sih kalau masyarakatnya mau dengan sendiri atau kalau jalannya normal dan cepat nga da tangan pihak ketiga, aseng dan asing atau dicobanya digagalkannya pemilu dan itupun kalau menang suara. ini salah satu solusi, solusi lain sesuaikan dengan sikonnya ntar.MMhttps://www.blogger.com/profile/06992941242793728277noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-52083816135242815132014-04-01T07:59:11.431-07:002014-04-01T07:59:11.431-07:00saat samarkand jatuh ketangan pasukan muslim, oran...saat samarkand jatuh ketangan pasukan muslim, orang samarkand datang ke khalifah protes <br /><br />Melihat kota Samarkhand telah dikuasai dengan tiba-tiba, mereka pun lantas mengajukan keberatan kepada panglima perang. Kenapa mereka keberatan? Sebab mereka tahu bahwa penaklukan yang terjadi dini hari itu tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad, tidak sesuai dengan sunnah Rasululullah, sehingga mereka mengajukan keberatan. Selama ini mereka mendengar bahwa jika ada tentara Islam yang hendak menawan sebuah kota, sesuai dengan ajaran Nabi mereka, maka mereka akan memberitahukan terlebih dahulu kapan mereka akan tiba, melalui pintu kota sebelah mana mereka akan menyerang, berapa jumlah personel yang dikerahkan, kemudian tentara Islam dilarang oleh Rasulullah untuk menghancurkan bangunan, membunuh anak-anak, orang-orang lanjut usia dan wanita serta musuh yang sudah menyerah, juga dilarang menghancurkan tempat-tempat ibadah, dilarang merusak pohon-pohon dsb. <br />Bagi Rasulullah dan tentara Allah yang haq, mengislamkan musuh lebih mulia daripada membunuh atau menawannya dalam keadaan kafir. Sebab salah satu tujuan jihad dalam Islam bukan hendak membunuh musuh sebanyak-banyaknya tetapi justru menyelamatkan musuh sebanyak-banyaknya, yaitu dengan membawa mereka ke dalam agama yang selamat lagi menyelamatkan yaitu Islam.<br />Maka rakyat Samarkhand kemudian mengirim utusan kepada khalifah Sayidina Umar bin Abdul Aziz tentang keberatan mereka dalam penaklukan Samarkhand. Khalifah pun faham apa yang terjadi, lantas beliau memanggil hakimnya untuk mengadili panglima perang dan seluruh pasukan yang terlibat. Akhirnya diputuskan bahwa penaklukan Samarkhand yang baru saja dilakukan adalah tidak sah menurut hukum Islam, dan pasukan yang terlibat mendapat hukuman yaitu dengan cara meminta maaf satu per satu kepada seluruh penduduk kota Samarkhand.<br />Maka terjadilah peristiwa luar biasa, pasukan Muslim yang mencapai jumlah ribuan itu lantas bertebaran keseluruh pelosok kota, door to door, untuk meminta maaf kepada seluruh penduduk kota Samarkhand tanpa terkecuali. Bagi mereka ketaatan kepada Allah, Rasulullah dan Pemimpin adalah lebih utama.Sungguh peristiwa luar biasa, MMhttps://www.blogger.com/profile/06992941242793728277noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-18728253336949811412014-04-01T07:30:25.489-07:002014-04-01T07:30:25.489-07:00tergantung sikap militer beriman. ada juga kemungk...tergantung sikap militer beriman. ada juga kemungkinan lainnya, bila sekuler masih memimpin, kekacauan bisa pula terjadi yang mungkin saja karena hilangnya kesabaran masyarakat pada keadaan negeri, semuanya ada kemungkinannya, yang terpenting sih yang nyata dekat dulu. menangkan partai islam, bila menangkan yang banyak diparlemen aleg ulama dan cendikiawan islam, bila merumuskan sesuatu tentu nilai islami lebih kedepan. nah suara ini mirip syuro, karena biar mau dijegal pun tetap bisa menang dengan voting alias suara non islami bisa dianggap tidak ada/tidak mampu mengambil keputusan, masalahnya kalau tidak dominan nilai syuronya hampir nga ada. ini di parlemen<br /><br />kita dapat mendefinisikan syura sebagai proses memaparkan berbagai pendapat yang beraneka ragam dan disertai sisi argumentatif dalam suatu perkara atau permasalahan, diuji oleh para ahli yang cerdas dan berakal, agar dapat mencetuskan solusi yang tepat dan terbaik untuk diamalkan sehingga tujuan yang diharapkan dapat terealisasikan [Asy Syura fi al-Kitab wa as-Sunnah hlm. 13<br /><br />syura (musyawarah) disyari’atkan dalam agama Islam, bahkan sebagian ulama menyatakan bahwa syura adalah sebuah kewajiban, terlebih bagi pemimpin dan penguasa serta para pemangku jabatan. Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan nabi-Nya bermusyawarah untuk mempersatukan hati para sahabatnya, dan dapat dicontoh oleh orang-orang setelah beliau, serta agar beliau mampu menggali ide mereka dalam permasalahan yang di dalamnya tidak diturunkan wahyu, baik permasalahan yang terkait dengan peperangan, permasalahan parsial, dan selainnya. Dengan demikian, selain beliau shallallahu’alaihi wa sallam tentu lebih patut untuk bermusyawarah” [As Siyasah asy-Syar'iyah hlm. 126<br /><br />salah satu partai pun punya mekanisme syuro di partainya, dan keputusan-keputusan partai selalu merujuk kesepakatan syuro, juga mungkin pertimbangan presiden pun (bila menang) akan mendapat masukan dan mendengar keputusan dari syuro partainya pula terlebih dahulu. nah syuro partai ini diisi oleh cendikiawan sfesifik ilmu dan ulama. ini masukan ke pemerintah<br />MMhttps://www.blogger.com/profile/06992941242793728277noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-49074920100510217522014-03-28T23:01:35.542-07:002014-03-28T23:01:35.542-07:00jangan sampai indonesia muncul syufyani seperti di...jangan sampai indonesia muncul syufyani seperti di mesir ituAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-44212570403789117762014-03-28T22:57:49.653-07:002014-03-28T22:57:49.653-07:00KARAWANGID.COM,- Tulisan ini adalah catatan saya s...KARAWANGID.COM,- Tulisan ini adalah catatan saya selama mengikuti pengajian politik Islam. Berbicara Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia,ada dua kerusakan untuk umat Islam. Pertama bila umat Islam tidak memilih, maka kafir bisa memimpin. Kedua bila umat Islam memilih,maka Islam yang akan memimpin namun masuk ke dalam demokrasi. Dalam Islam, ketika ada dua kerusakan, maka pilihlah satu yang lebih kecil dampaknya. Ketika ada dua kebaikan, maka pilihlah satu yang lebih besar manfaatnya.<br /><br />Tokoh Masjumi, Prawito Mangkusasmito pernah mengatakan untung ruginya perjuangan harus dinilai dengan untung ruginya Islam. Untungnya kalau tidak memilih, sebagian kecil umat Islam tidak dikorbankan untuk masuk ke demokrasi. Ruginya kalau tidak memilih, seluruh umat Islam dipimimpin oleh orang kafir yang bisa saja melarang umat Islam berdakwah dan beribadah.<br /><br />Untungnya kalau memilih, seluruh umat Islam diizinkan berdakwah dan beribadah oleh pemimpin yang Islam. Ruginya kalau memilih, sebagian kecil umat Islam dikorbankan untuk masuk ke demokrasi. Dari untung rugi tadi, maka jelas Islam akan lebih rugi kalau umatnya tidak memilih dan akan lebih untung kalau umatnya memilih.<br /><br />Meskipun begitu, saya menghormati dan tidak menyalahkan sikap kelompok Islam yang tetap teguh tidak memilih demokrasi. Saya juga yakin bahwa demokrasi itu memang bukan Islam. Demokrasi seperti daging babi, haram sebenarnya dipilih. Walaupun dalam kondisi darurat daging babi boleh dimakan, tapi tidak berarti mengubah hukum daging babi yang haram jadi halal. Sama halnya dengan bolehnya memilih demokrasi dalam kondisi darurat di Indonesia saat ini. Tidak berarti mengubah hukum demokrasi yang haram jadi halal.<br /><br />Saya katakan darurat karena hari ini saja kita dipimpin oleh presiden yang Islam, tapi hukum Islam tidak ditegakkan. Polwan dan pelajar masih dilarang berjilbab, aliran sesat yang mengancam aqidah umat Islam tidak diberangus, minuman keras dan rokok dilegalkan, obat-obatan yang haram digampangkan untuk dihalalkan, kekayaan sumber daya alam direlakan untuk dijajah, pendidikan formal disekularkan, keluarga berencana dan kondom dipromosikan, lokalisasi pelacuran diizinkan, Miss World digelar, riba seperti bunga bank dihadiahkan, pajak diwajibkan dan seterusnya. Bagaimana kalau Indonesia dipimpin oleh presiden yang kafir ? Yang Allah sudah pastikan dalam surat Ali Imran ayat 118 bahwa orang kafir tidak akan henti-hentinya menimbulkan bahaya, membenci,menyukai dan menginginkan kesusahan pada umat Islam.<br /><br />Namun sedihnya, saat sebagian kecil tokoh Islam sudah komitmen dan rela berkorban masuk ke demokrasi demi kepentingan Islam, tapi malah terus dihujat oleh sebagian umat Islam sendiri. Dihujat dengan membenturkan Islam dan demokrasi. Dihujat dengan membenturkan Islam dan jabatan. Dihujat dengan membenturkan Islam dan kekuasaan. Dihujat dengan membenturkan Islam dan kekayaan.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-15580203007354624692014-03-28T22:53:46.825-07:002014-03-28T22:53:46.825-07:00Namun ketika ada dua kerusakan, mereka memilih ker...Namun ketika ada dua kerusakan, mereka memilih kerusakan yang lebih kecil Karena saat itu agama Persia benar-benar menyekutukan Allah sedangkan agama Romawi masih menyembah Allah. Kalau dulu mereka menginginkan salah satu kelompok kafir yang menang karena kerusakannya lebih kecil, maka sudah sepantasnya sekarang umat Islam menginginkan kemenangan tokoh/Parpol Islam yang kerusakannya jauh lebih kecil dari tokoh/Parpol sekular,liberal, dan kafir dalam Pemilu 2014 ini.<br /><br />Wallahu a‘lam.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1802839365443005105.post-72403456951315016202014-03-28T22:52:30.563-07:002014-03-28T22:52:30.563-07:00
Dihujat dengan membenturkan Islam dan partai poli...<br />Dihujat dengan membenturkan Islam dan partai politik Islam yang korupsi. Dihujat dengan membenturkan Islam dan tokoh Islam yang sesat dan berzina. Terlepas dari kekurangan itu semua, saya yakin dengan sebagian kecil tokoh Islam tadi yang komitmen dan rela berkorban masuk ke demokrasi demi kepentingan Islam, kebaikannya jauh lebih besar daripada kekurangannya. Saya jadi teringat dengan sabda Rasulullah SAW: Jika air mencapai dua kulah, maka ketika ada najis masuk kedalamnya, maka air itu tidak dikatakan ternajisi (selama warna, rasa dan bau tidak berubah). Kalau batasan air hanya dua kulah, bukankah kebaikan-kebaikan tokoh/Partai politik (Parpol) Islam sudah lebih dari itu? Tidak, bahkan jauh lebih dari itu. Bukankah Tokoh/Parpol Islam yang terus menerus mendakwahi umat Islam?<br /><br />Ada hikmah lain yang sebenarnya bisa kita petik dari surat Ar-Rum di tengah hujatan yang terus berlangsung. Dalam surat Ar-Rum diceritakan bahwa Romawi dengan agamanya yang Nashrani dan Persia dengan agamanya yang Majusi (penyembah api), pernah berperang. Lalu orang Mekkah termasuk Rasulullah menginginkan Romawi yang memenangkan peperangan itu. Hingga akhirnya Romawi menang dan orang Mekkah gembira. Pertanyaannya mengapa orang Mekkah termasuk Rasulullah menginginkan Romawi yang menang? Padahal Romawi agamanya kafir. Dan mengapa malah mereka gembira? Salahkah mereka senang ketika kafir menang? Hukum asalnya salah bila mereka senang atas kemenangan orang kafir.<br /><br />Anonymousnoreply@blogger.com